Sebagai bagian penting klub, alasan hekangnya Cristiano Ronaldo dari Real Madrid hingga kini memanglah masih menyimpan beberapa pertanyaan. Apalagi sebelum ia pindah, pria Portugal ini sukses ciptakan kesempurnaan dengan tiga kali beruntun meraih gelar Liga Champions. Tapi, kini dengan berjalannya waktu dan pastinya dengan terpuruknya Madrid, Ronaldo mulai angkat bicara kenapa ia pergi dari Spanyol.
Konon kabarnya bukan lantaran uang seperti telah banyak dituduhkan kepadanya. Lalu apa alasanmu pindah? Mungkin menjadi kalimat yang ada dibenak kalian sobat. Kalau memang itu, Boombastis akan berikan ulasannya kepadamu tentang alasan kenapa Ronaldo pindah dari raksasa Spanyol itu. Yuk mari sikat ulasan berikut ini.
Tidak dihargai oleh presiden klub
Seperti telah diungkapkan di awal tadi, setelah bungkam perihal kenapa ia meninggalkan Madrid akhirnya bintang Portugal ini mau untuk mengungkapkannya. Dari penglihatan penulis, hubungannya kurang harmonis dengan pemilik klub ternyata menjadi alasan Ronaldo pergi dari tanah Matador. CR7 yang beberapa waktu lalu menuturkan hal tersebut kepada France Football, berujar kalau Florentino Perez hanya memandang dirinya sebagai hubungan bisnis saja. Bahkan ia juga menuturkan, kalau apa yang dikatakan Presiden Real Madrid tersebut tidak pernah berasal dari hati. Kondisi ini pun akhirnya membuat ia kecewa dan memutuskan untuk Pergi.
Ronaldo merasa pihak klub seperti tidak membutuhkannya lagi
Masih terkait alasan Ronaldo meninggalkan Santiago Bernabeu, pesepakbola 33 tahun ini juga mengungkapkan kalau rasa klub kepadanya sudah menurun menjadi biang keladi ia pergi. Mengutip pertanyaannya dari laman Goal.com, kapten Portugal ini berujar bila pihak tim lamanya (khususnya presiden klub) seolah-olah tidak membutuhkan sosok pemain yang identik dengan nomor tujuh tersebut. Padahal apabila kita melihat kenyataan sekarang, Real Madrid sepertinya sedang merindukan sosok Ronaldo untuk bisa membantu tim dalam kondisi-kondisi sulit. Kalau menurutmu bagaimana sobat, apakah Madrid butuh Ronaldo.
Bintang Portugal ini merupakan pria yang suka tantangan
Selain beberapa hal tadi, sosoknya yang selalu menyukai tantangan baru juga menjadi sedikit pemicu kenapa ia pindah ke Juventus. Melansir laman Bola.com, pria yang berperawakan tinggi besar ini mengungkapkan, kalau sebagai pesepakbola, dirinya tidak menyukai berada di zona nyaman dalam waktu yang lama. Apakah ini juga bentuk sindiran kepada saingannya yang sejak kecil di satu klub saja, entah lah yang pasti bila melihat track recond-nya sudah ganti tim sebanyak empat kali dalam kariernya sikapnya tersebut bisa untuk dibenarkan. Ronaldo sendiri sudah bermain untuk Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
Apresiasi tinggi dari para suporter Juventus
Dari sekian hal tadi, apresiasi tinggi dari para suporter Juventus ketika pertandingan semifinal Liga Champions musim 2017/2018, ternyata juga menjadi kunci yang menggerakkan kaki Ronaldo untuk melanjutkan karier di Italia. Seperti yang kita ketahui bersama, ketika itu CR7 mendapatkan standing ovation dari ratusan pendukung Juve setelah mencetak satu gol dengan gaya satlo. Mengutip laman Bola.net, Ronaldo berujar kalau,
“Saya bisa bilang bahwa apa yang saya lihat di Stadion [Allianz Stadium Turin] membantu saya memutuskan transfer ini. Memang itu bukan alasan utama saya pindah ke sini, namun hal itu meyakinkan saya untuk datang ke sini”. Sebuah hal kecil tapi memiliki makna besar untuk Ronaldo.
Dari ulasan ini tentunya kita bisa sedikit belajar, bila apresiasi bagi seorang atlet merupakan hal kecil tapi memiliki makna besar. Jadi untuk kalian yang kerap mencemooh atlet saat mereka tidak sesuai ekspektasi tentu menjadi perbuatan wajib ditinggalkan. Kalau mau mengeritik berikan yang bisa membangun mereka menjadi lebih baik.