4 Alasan Mengapa Berkurban Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja!

Dua bulan setelah Idul Fitri biasanya akan banyak orang dari seluruh dunia yang melakukan Ibadah Haji di Mekkah. Selain Ibadah Haji, di beberapa negara Islam seperti Indonesia juga merayakannya dengan berkurban. Setelah Sholat Idul Adha akan diadakan pemotongan hewan berupa kambing, domba, atau sapi. Daging hewan kurban ini biasanya akan diberikan kepada siapa saja yang tidak mampu.

Baca Juga : 7 Hewan Dengan Bentuk Paling Aneh yang Ternyata Ada dan Nyata!

Berkurban di Indonesia selalu identik dengan orang kaya. Orang yang memiliki kelebihan materi akan membeli hewan kurban dan akhirnya disumbangkan ke masjid setempat. Akhirnya terbentuk dalam pikiran, jika berkurban artinya orang kaya. Jika tidak kaya tidak usah berkurban, toh juga bisa menikmati dagingnya.

Well, sebenarnya kita harus membuang jauh-jauh pikiran itu. Berkurban bukan perkara si kaya dan si miskin. Namun perkara apakah kita niat atau tidak. Berikut empat alasan mengapa berkurban bisa dilakukan oleh siapa saja!

1. Sekali Seumur Hidup

Berkurban mungkin bisa dilakukan lebih dari sekali. Bahkan ada yang setiap tahun seperti dijadikan langganan sebagai orang yang wajib berkurban. Meski hukumnya dalam Islam tidaklah wajib. Namun karena orang yang bersangkutan kaya raya, jadi mau enggak mau pasti berkurban.

Sebenarnya kita semua bisa kok berkurban. Waktu yang sangat panjang (dari mulai tahu apa itu berkurban sampai sekarang) ini harusnya bisa kita lakukan untuk berpikir. Bagaimana ya caranya untuk bisa berkurban nanti tahun depan, atau lima tahun lagi. Jangan berpikir seperti ini: kira-kira siapa lagi ya yang berkurban? Tahun ini di kampung daging yang dibagikan banyak enggak ya?