Berbicara soal aksi terorisme, sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah pastinya yang sudah terjadi. Tercatat, sejak dulu fenomena anarkis ini telah muncul dengan dalih dan tujuan-tujuan tertentu. Namun, terlepas dari apa tujuannya bagaimana pun juga aksi terorisme sangat tidak dibenarkan. Tidak ada satu ajaran agama pun yang menyuruh umatnya untuk berbuat demikian.
Tentang aksi terorisme, ternyata tidak semua benar-benar berhasil sesuai apa yang oknumnya inginkan. Ada beberapa rencana terorisme busuk yang gagal padahal skenarionya sudah sangat sempurna. Seandainya sukses, maka hari ini kita akan mendapati daftar panjang para korban tak bersalah yang sudah tewas mengenaskan jauh-jauh hari.
Lalu, aksi-aksi terorisme besar apa yang berhasil gagal dan digagalkan itu? Simak ulasannya berikut.
1. Aksi Terorisme di Pesawat Amerika yang Gagal
Pada Natal di tahun 2009, seorang pemuda bernama Umar Abdul Mutallab terbang ke Detroit, Amerika dengan menggunakan pesawat. Tak hanya sekedar naik, Mutallab ternyata ingin membunuh semua orang di pesawat ini. Ya, siapa sangka ia berhasil lolos dari mesin scanner padahal dirinya menyembunyikan sebuah bom dahsyat di celana dalamnya.
Mutallab sudah berada di pesawat kala itu, dan ia hanya tinggal memicunya saja dan ledakan pun terjadi. Untungnya ketika pria ini mencoba untuk meledakkannya, tak ada yang terjadi kecuali munculnya percikan api kecil. Meskipun begitu penumpang seluruh pesawat panik luar biasa dan akhirnya pilot melakukan pendaratan darurat. Seandainya aksi ini sukses, setidaknya 289 orang pasti mati dan ini bakal jadi kecelakaan pesawat terburuk sepanjang sejarah AS. Mutallab sendiri akhirnya dipenjara dengan vonis 50 tahun.
2. Terorisme yang Bisa Menghancurkan Airport di Glasgow
Pada tanggal 30 Juni 2007 dilaporkan terjadi aksi terorisme mengerikan di bandara Glasgow. Sebuah bom mobil meledak tepat di pintu masuk airport. Namun, ajaibnya tidak ada yang tewas kecuali si pelaku dalam tragedi ini.
Awalnya, teroris ini berusaha meringsek ke dalam dalam bandara dengan menghantamkan mobil sekuat-kuatnya. Tapi, beton bandara tidak bisa ditembusnya. Lalu, mungkin karena tidak ada opsi lain, maka pelaku pun meledakkan mobilnya. Hal yang mengejutkan, ternyata mobil yang dipakai memuat propane dalam jumlah yang banyak. Untungnya, saat terjadi ledakan, propane ini tidak terpicu dan gagal ledak. Seumpama sukses, mungkin bandara Glasgow sudah rata dengan tanah dan membunuh ratusan orang di dalamnya.
3. Aksi Untuk Membunuh Perdana Menteri Inggris
Pada tahun 1991, sekelompok teroris yang mengatasnamakan diri sebagai Irish Republican Army melakukan aksi gila yang mengancam stabilitas Inggris. Diketahui, saat itu para teroris ini ingin membunuh Perdana Menteri Inggris ketika itu, John Major. Bom-bom sudah disiapkan dan diposisikan secara matang di gedung di mana Major bekerja.
Ketika waktunya pas, bom pun langsung diledakkan di halaman gedung. “Boom” suaranya bikin jajaran tinggi Inggris di gedung itu termasuk John tersentak. Untungnya, bom ini sama sekali tidak membahayakan, terlebih kaca bangunan yang bulletproof. Namun, teroris ternyata menyiapkan dua buah roket yang kemudian ditembakkan, tapi meleset. Banyak orang yang beranggapan jika saja roket itu tepat sasaran, maka John Major dan semua orang digedung itu sudah tinggal sejarah.
4. Teroris Gagal Aksi Gara-Gara Salah Set Waktu
Di tahun 1991, sekelompok teroris yang tidak diketahui namanya, melakukan aksi gila dengan rencana menghancurkan Thomas Jefferson Cultural Center yang ada di Manila, Filipina. Semua rencananya awalnya sangat berhasil. Bahkan para teroris itu sukses memasukkan bom-bom waktu yang tinggal diatur waktu ledaknya saja.
Awalnya, si teroris itu akan mengeset waktu ledaknya di keesokan harinya, tapi ternyata mereka gagal. Ya, waktu ledaknya justru dipasang mundur yang menyebabkan bom langsung meledak. Salah satu pelaku tewas dan yang lainnya luka berat. Untungnya, ketika ini terjadi waktu sudah tengah malam, sehingga tak ada korban lain selain para pelakunya sendiri.
5. Rencana Gila Menghancurkan CIA dan Paus John Paul II
Di tahun 1995, dua orang teroris yang tak diketahui namanya pernah ingin mencoba melakukan aksi teror paling gila dalam sejarah. Mereka ingin membunuh Paus John Paul II, membajak sebuah pesawat yang diisi bom, lalu menabrakkan pesawat ini ke gedung CIA dan membunuh semua yang ada di sana.
Rencana sudah mereka siapkan hingga akhirnya kecurigaan petugas datang ketika sebuah asap hitam keluar dari rumah dua teroris ini. Petugas datang dan menemukan rencana plus bom-bom yang sudah disiapkan. Salah seorang teroris ini berhasil ditangkap saat itu juga sedangkan yang lainnya berhasil lolos. Diketahui, salah satu teroris yang lolos ini konon terlibat dalam aksi 9/11 atau tragedi gedung WTC yang mengerikan itu.
Harus kita akui meskipun gagal, tapi aksi terorisme ini sangatlah mengerikan. Tidak bisa dibayangkan seandainya sukses, aksi ini mungkin bisa jadi tragedi yang tak kalah mengerikan dari 9/11 yang gila itu. Mudah-mudahan ke depannya tidak ada hal-hal yang semacam ini. Sudah cukup umat manusia dibikin sengsara karena aksi-aksi terorisme yang pernah terjadi.