in

Arema Vs Persebaya, Inilah Aksi Mulia Bonek dan Aremania yang Bisa Dicontoh Suporter Lain

Sebagai salah satu tim elite di percaturan sepak bola Indonesia, baik Arema dan Persebaya bisa dikatakan merupakan kesebelasan dengan basis pendukung yang banyak. Bahkan fansnya sampai tersebar ke berbagai wilayah yang sebetulnya jauh dari Malang dan Surabaya. Ngomong-ngomong tentang pemain kedua belas tim-tim tadi, agaknya sudah menjadi rahasia umum kalau mereka punya rivalitas dengan dosis tak main-main.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa aksi balas nyanyian rasis yang dilakukan Bonek dan Aremania, hingga sulit untuk bagi mereka bersanding dalam satu stadion. Mungkin menjadi sebuah fenomena yang bikin gerah, tapi mau bagaimana lagi hal itu sudah berjalan turun-temurun. Meski tidak pernah akur, sebenarnya suporter kedua tim tidaklah buruk. Mereka juga pernah lakukan aksi-aksi mulia penuh keindahan, seperti beberapa yang ada di ulasan berikut.

Baik Aremania dan Bonek kerap galang dana untuk kemanusiaan

Bukan menjadi sebuah rahasia lagi, meski memiliki tampang yang gahar, baik Aremania dan Bonek merupakan kelompok suporter punya jiwa kemanusiaan tinggi. Hal ini dibuktikan lewat aksi mulia, dengan mengumpulkan dana untuk saudara kita yang tertimpa bencana.

Aksi Bonek Galang Dana [Sumber Gambar]
Seperti contohnya ketika saat ada bencana Tsunami di Selat Sunda, Aremania melakukan galang dana. Ketika bencana alam di Palu Donggala mereka juga lakukan aksi serupa untuk meringankan beban korban. Sedangkan Bonek, juga sempat melakukan aksi serupa untuk korban banjir badang Sentani. Tidak itu saja, mereka juga ulurkan bantuan ketika Surabaya mengalami serangan bom.

Memiliki kecintaan pada stadion masing-masing

Selain 2 hal tadi, kedua belah pihak pendukung itu juga layak dilabeli suporter cinta markas sendiri. Pasalnya, beberapa waktu lalu melakukan gerakan positif yang ditunjukkan kepada kandang mereka masing-masing. Seperti ketika Aremania dengan sukarela mengecat Stadion Kanjuruan agar bisa terlihat tampak indah.

Aksi Aremania ngecat Kanjuruan [Sumber Gambar]
Setali tiga uang dengan Aremania, kelompok suporter Persebaya yakni Bonek juga lakukan aksi kepedulian untuk Stadion Gelora Bung Tomo. Di mana mereka lakukan gerakan memungut sampah di dalam stadion. Digagas oleh komunitas Koentoel Soerbojo gerakan ini bertujuan untuk mengajak para Bonek Mania untuk senantiasa menjaga kebersihan.

Bonek lakukan lempar boneka untuk kanker

Tidak hanya berhenti di hal tadi saja, para pendukung Bajol Ijo juga beberapa waktu yang lalu lakukan aksi menarik dengan menggunakan boneka. Di mana para pemain ke 12 diminta melemparkan benda tersebut ke lapangan, sebagai wujud dukungan kepada para penderita kanker. Berkat aksi tersebut, sekurang ada 20 ribu boneka yang terkumpul.

Persebaya Lempar Boneka [Sumber Gambar]
Lantaran aksi positif tersebut, citra Bonek yang lekat dengan hal-hal kurang baik perlahan menghilang. Selain itu juga pujian dan apresiasi tinggi juga datang dari beberapa kalangan. Salah satunya dari pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan, menurutnya aksi lempar Boneka itu merupakan ide yang Top.

Aremania lakukan aksi sosial donor darah

Berbicara aksi sosial, selain Bonek tadi ternyata diam-diam Aremania juga mempunyai gerakan yang tidak kalah positif. Ketika mereka merayakan ulang tahun ke 29, para suporter tim Singo Edan itu gelar aksi sosial berupa donor darah. Bahkan aksi yang dilakukan oleh Aremania wilayah Kota Bontang itu juga dibarengi dengan bagi-bagi sembako.

Donor darah Aremania [Sumber Gambar]
Menurut Jarno Basuki ketua panitia acara tersebut yang dikutip dari Eksposkaltim.com, tujuan dari acara ini adalah mempersatukan etnis yang ada di wilayah kota Taman. Sedikit bukti kalau sepak bola bisa menjadi salah satu alat menciptakan sebuah persatuan.

BACA JUGA: Melihat Transformasi Bonek, Suporter Identik Kerusuhan yang Kini Berubah Jadi Salah Satu Terbaik

Melihat beberapa aksi manis tadi, mungkin hanya satu yang kurang ada kedua belah suporter tadi yakni akur satu sama lain. Yaa, meski sudah ikrar damai, namun dalam prakteknya memang harus dibuktikan dengan sama-sama berbagi tempat di dalam stadion. Besar harapan virus baik pemain ke-12 tadi bisa terus menyebar ke seantero Indonesia.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Peter Tabichi, Guru Terbaik Kenya yang Rela Sisihkan 80% Gajinya untuk Para Peserta Didik

Beda Pernikahan 2 Cucu Ganteng Soeharto, Adat Jawa vs Konsep Cinderella Zaman Now