Beberapa waktu lalu, Makassar dikejutkan dengan kasus pembunuhan yang memakan korban satu orang keluarga. Dilansir dari kumparan.com, otak di balik peristiwa keji itu adalah seorang anggota pengedar narkoba yang bernama Akbar Daeng Ampuh. Pria bertato itu langsung diciduk pihak berwajib lantaran terlibat di dalamnya.
Selama mendekam di tahanan Lapas Lapas Klas I Gunungsari, Makassar, sosoknya sangat disegani oleh narapidana lain karena rekam jejaknya di dunia hitam. Selain itu, Akbar juga kerap melawan petugas sipir penjara hingga berujung pemindahan dirinya ke ruang isolasi khusus. Tak lama, terdengar kabar bahwa ia ditemukan tak bernyawa di dalam ruang selnya. Siapa sebenarnya sosok Akbar Ampuh?
Bandar narkoba yang terlibat pembunuhan satu keluarga
Warga Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar dikejutkan dengan adanya peristiwa pembunuhan yang berakhir dengan insiden pembakaran rumah. Dilansir dari kumparan.com, dalang dari peristiwa tragis itu adalah Akbar Daeng Ampuh. Pria yang juga dikenal sebagai bandar narkoba tersebut, terpaksa membubuh lantaran kesal dengan sikap korban yang selalu menghindar saat hendak ditagih uang hasil penjualan narkoba. Kini, Akbar dan komplotannya tengah mendekam di balik jeruji besi.
Disegani oleh narapidana saat di dalam penjara
Di dalam Lapas Kelas 1 Makassar, sosok Akbar tergolong sangat disegani oleh narapidana lainnya. Selain karena rekam jejaknya di dunia hitam, tingkah lakunya yang juga dikenal bandel dan melawan aturan penjara, menjadi penyebab dirinya ditakuti. Dilansir dari tempo.co, Akbar merupakan narapidana yang nakal dan sudah sering berpindah Lapas. Ia pun kerap terlibat beberapa kasus seperti pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan sehingga di penjara selama 12 tahun.
Kerap melawan petugas hingga ditempatkan di dalam sel khusus
Saking bandelnya, Akbar harus dipindahkan ke ruangan khusus yang bernama sel isolasi. Di tempat ini, ia dikurung terpisah dari tahanan lain. Bukan tanpa sebab. Dilansir dari tempo.co, ia pernah melakukan perlawanan dengan menggunakan besi yang diruncingkan seperti pisau saat ketahuan memakai narkotika di dalam sel. Bahkan menurut sumber dari makassar.tribun.news, Akbar juga dikenal lihai mempengaruhi narapidana lainnya untuk menyerang petugas jika merasa terusik. Ckckckck…
Fasilitas sel yang mewah hingga memiliki ponsel
Anehnya, Akbar kerap mendapat kiriman barang-barang spesial yang seharusnya tak berada di dalam sebuah penjara. Dilansir dari tempo.co, ia pernah memegang sebuah ponsel pemberian salah seorang pengunjung bernama Diah Tifani Elsinta. Keduanya mempunyai hubungan pertemanan yang dekat. Sumber dari news.rakyatku.com bahkan mengatakan, Akbar sempat melakukan live video via Facebook selama 36 menit 47 detik. Di dalam tayangan itu, secara jelas menyoroti ruangan sel miliknya yang dilengkapi televisi, pengharum ruangan dan kasur yang ditutupi seprei dengan rapi. Namun, semua barang mewah tersebut telah dibersihkan seiring dengan kematian Akbar.
Tewas secara misterius di dalam ruang tahanannya
Setelah sekian lama mendekam di dalam sel, sosok Akbar Daeng Ampuh akhirnya meregang nyawa dalam kondisi mengenaskan. Dilansir dari makassar.tribunnews.com, ia ditemukan telah terbujur kaku dalam kondisi terborgol di samping jamban ruang isolasinya. Oleh pihak kepolisian, dirinya dikabarkan tewas karena bunuh diri. Jejak kejahatannya pun harus terhenti dan tangan-tangan hukum tak lagi bisa memproses peradilan pada dirinya.
Sejatinya, sebuah kejahatan yang dilakukan oleh seseorang memang pantas untuk diberi hukuman yang setimpal. Peristiwa tragis di atas mengingatkan kita pada sebuah pepatah, “Apa yang kau tabut, itulah yang bakal dituai”. sekecil apapun kejahatan yang kita lakukan, pasti kelak akan menerima ganjarannya. Hati-hati ya Sahabat Boombastis