in

Plus dan Minus Didapatkan Sepak Bola Indonesia Jika BTP Menjadi Ketua PSSI

Seperti halnya orang-orang lain yang keluar dari penjara, bebasnya Basuki Tjahaja Purnama alias BTP dari Mako Brimob Kelapa Dua juga disambut kebahagian dan rasa syukur. Ribuan simpatisannya yang tergabung di Ahokers, juga menyambut pria tidak mau dipanggil Ahok lagi itu dengan suka cita, presis pertemuan pasangan kekasih yang menjalankan hubungan jarak jauh.

Selain kisah kebebasan BTP, jagad maya kini juga diramaikan dengan perandaian-perandaian pekerjaan apa yang cocok ditempati olehnya. Dari sekian posisi yang dikaitkan dengan Pak Basuki, jabatan ketua PSSI menjadi salah satu yang kerap diperbincangkan. Maklum! Baru saja pimpinannya mundur. Melihat fakta tersebut, apakah BTP adalah sosok yang cocok menggantikan Edy Rahmayadi? Berikut Boombastis institute berikan analisanya mengenai plus dan minus bila ia jadi orang nomor 1 di PSSI.

Kehadiran bisa membuat sepak bola lebih transparan

Bukan sebuah rahasia lagi bila berbicara masalah pejabat publik transparan, pria asal Belitung Timur ini, adalah salah satu sosok bisa diandalkan. Hal ini tentu dapat kita buktikan bersama dengan kebiasaan mengunggah gaji atau anggaran Pemprov DKI ke publik.

Kongres PSSI [Sumber Gambar]
Selain itu lewat akun sosial medianya, BTP juga acap kali mengajak masyarakat Ibukota mengawal dana anggaran. Berkaca dari hal baik tersebut, sudah menjadi barang pasti kalau dirinya menjadi ketua, nantinya organisasi sepak bola seluruh Indonesia bisa lebih terbuka tanpa ada hal yang ditutupi. Hal positif yang berpeluang menghadirkan sepak bola nasional lebih bersih lagi.

Bisa membuat para pejabat nakal kocar-kacir

Selain selalu transparan terkait masalah financial, bapak satu anak ini juga tergolong pemimpin yang kerap mejunjung tinggi sebuah sikap penuh integritas dan disiplin tinggi. Berkat hal tersebut, tercatat ada banyak anak buahnya ketika jadi Gubernur merasakan amukan sampai dipecat.

Johar Lim Eng ditangkap [Sumber Gambar]
Berangkat dari kebiasaan itu, sangat terbuka peluangnya jika ia jadi ketua akan kerap membuat pejabat di sepak bola nasional kocar-kacir. Hal ini tentu bukan sebab, pasalnya pemangku-pemangku tertinggi olahraga ini banyak dikabarkan kerap berperilaku negatif. Contohnya adalah para Exco dan mereka-mereka yang kini telah ditanggkap Satgas Anti Mafi Bola.

Sikapnya berpotensi membuat pengurusan panas

Meski akan ada beberapa hal baik yang bisa dirasakan ketika Ahok menjabat, tapi watak tempramentalnya juga berpotensi menjadi boomerang untuk PSSI. Hal ini lantaran kebiasaannya memaki atau marah memicu hubungan panas dan tidak harmonis antara sesama anggota organisasi.

Pak Basuki marah [Sumber Gambar]
Jika kondisi tersebut terjadi, peluang saling senggol atau melengserkan sangat bisa untuk terjadi. Kalau sampai muncul hal semacam ini, bisa dipastikan sepak bola Indonesia akan lebih runyam lagi. Jadi bagaimana dong? Kalau kalian tetap ngotot pria 52 menjabat, harusnya ia lebih bisa mengendalikan diri atau habis marah saling bermaaf-maafan.

Sepak bola dipimpin orang kurang kompeten di olahraga ini

Minus lain ketika BTP menjabat adalah pengalamannya di jagad sepak bola tergolong minim. Dari penelusuran penulis, meski juga menaruh perhatian pada sepak bola saat jadi gubernur, namun tetap saja hal itu kurang untuk dijadikan modal mengarungi olahraga ini.

Ahok dan kang emil [Sumber Gambar]
Lhoo kan bisa belajar? Iyaa, betul tapi bila melihat masa jabatan ketua PSSI yang singkat, tentunya akan menjadi sesuatu yang sulit untuknya majukan olahraga ini. Apalagi ketika ia masuk nanti, pria asal Belitung ini berpeluang menghadapi keruwetan-keruwetan yang sudah mengakar sejak lama.

BACA JUGA: Selain Joko Driyono, Inilah 4 Figur Nasional yang Juga Cocok Duduki Kursi Ketua PSSI

Melihat plus dan minus tadi agaknya sedikit menjadi bukti kalau tidak sepenuhnya BTP adalah solusi tepat untuk sepak bola nasional. Kalau menurut kalian bagaimana sobat Boombastis, kira-kira siapa yang cocok menduduki kursi ketua PSSI?

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Tak Terdengar Kabarnya, Begini Perjalanan Cinta Delon Indonesian Idol Hingga Resmi Bercerai

Ingin Menggapai Kesuksesan? Intip Rumus Kaya dari Pengusaha Ahmad Sahroni