didi
Kabar yang menyebutkan bahwa sang kapten Arema, Ahmad Bustomi telah meninggal dunia karena kecelakaan saat hendak menghadiri sesi latihan pagi di Stadion Gajayana, Malang dipastikan tidak benar. Bustomi bahkan mengikuti sesi latihan resmi timnya, Sabtu (6/12). Bustomi nampak sehat dan nampak berlatih bersama rekan-rekannya.
Kabar tersebut menyebar melalui broadcast di Blackberry Messenger. Namun, saat latihan berlangsung rupanya Bustomi terlihat baik-baik saja, bahkan melahap semua menu latihan yang dipimpin langsung pelatih Suharno.
Kabar meninggalnya pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia tersebut sontak membuat manajemen kelimpungan. Tidak hanya itu, keluarga Bustomi juga panik dengan tersebarnya kabar tersebut. Bahkan, kedua orang tua Bustomi sampai datang ke Stadion Gajayana untuk memastikan langsung bahwa anaknya itu baik-baik saja. Kedua orang tua Bustomi nampak lega setelah memastikan anaknya berada dalam kondisi sehat
Tak mengherankan, dikabarkan seperti itu membuat Bustomi geram dan merasa dirugikan. “Jangan mudah menerima informasi mentah-mentah, dicari tahu dulu benar atau tidak informasinya. Hal ini sangat merugikan banyak pihak, keluarga, dan teman-teman juga terutama mereka yang di luar kota. Kasihan mereka banyak yang bertanya-tanya,” katanya.
“Tadi di rumah banyak tetangga yang datang untuk menanyakan berita tersebut, ini tentu meresahkan. Ibu tadi khawatir dengar berita tersebut, makanya datang ke sini, wajarlah jika beliau ingin memastikan langsung. Semoga ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Arema, Suharno mengatakan berita tersebut sangat merugikan bagi klub, keluarga, dan pemain yang bersangkutan. “Kalau itu orang iseng saja, nanti akan kualat karena ini berita bohong, saya mengutuk pembuat berita tersebut! Buktinya Bustomi tidak apa-apa, dia sehat-sehat saja,” tuturnya.
Ya.. perbuatan menyebar kabar bohong seperti ini bisa merugikan banyak pihak. Jangan ditiru ya, tetap bijak dalam menerima semua informasi yang masuk.
