Sebagai manusia, sudah menjadi fitrah atau bawaan lahir, bahwa kita adalah makhluk yang tak bisa dipisahkan dari berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Dalam berhubungan sosial, kita sering melakukan diskusi, saling bertukar pendapat, berbagi cerita, dan berbagai pembicaraan atau komunikasi lainnya.
Baca Juga : 6 Remaja Paling Berpengaruh di Tahun 2015, dari Indonesia Juga Ada!
Salah satu cara berkomunikasi dalam rangka bermasyarakat adalah dengan bertamu. Selain sebagai sarana menyampaikan kebutuhan kita kepada orang lain, bertamu juga bisa sebagai sarana mempererat tali silaturahim kita dengan orang lain.
Nah, sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan sebagai dasar keimanan kita. Untuk itu, dalam rangka menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan orang lain, sebagai Muslim kamu perlu memperhatikan dan mengamalkan 10 adab bertamu berikut ini.
Cara kita sebagai tamu dalam mengetuk pintu saat meminta izin masuk ke dalam rumah adalah dengan lembut dan memperlihatkan kesopanan yang membuat si Pemilik Rumah ridho akan kedatangan kita. Hal ini juga memperlihatkan bahwa kita datang dengan niat kebaikan dan mengharapkan apa yang menjadi tujuan kita bertamu mendapatkan keberkahan pula dari Allah SWT.
Sebagai tamu, sebelum masuk ke rumah orang, hendaklah kita meminta izin terlebih dahulu kepada si Pemilik Rumah. Dalam istilah orang Jawa disebut melakukan “Unggah-ungguh lan Toto Kromo”.
Saat kita bertamu dan meminta izin untuk masuk, hendaknya kita tidak langsung menghadap pintu rumahnya. Entah pintu tersebut terbuka atau tertutup.
Saat kita bertamu, kita hendaknya tetap di tempat kita dipersilakan duduk saja. Tidak perlu mata kita melihat-lihat ke dalam isi rumah, atau bahkan sampai kita masuk lebih dalam dan melihat-lihat isi rumah orang yang kita datangi.
Bersalaman dengan sesama jenis atau mahramnya adalah sebuah kebaikan yang bisa merontokkan dosa dua belah pihak. Namun Allah melaknat mereka yang bukan mahram saling bersentuhan kulit. Untuk itu, kita harus bisa memilah dengan siapa kita berjabat tangan, begitu pula saat kita bertamu.
Sebagai seorang tamu, sudah sepantasnya kita menjaga sopan santun kita, agar tidak membuat Tuan Rumah marah dan tidak berkenan atas kehadiran kita. Selain meminta izin, duduk juga harus diperhatikan dalam bertamu.
Adakalanya saat berkunjung sang Pemilik Rumah mengajukan beberapa pertanyaan. Seperti menanyakan apa maksud kedatangan kita atau siapakah kita, atau saat kita ditanya mencari siapa, maka menjadi kewajiban bagi kita menjawab semua pertanyaannya dengan jujur dan jelas.
Selama kita bertamu, kita harus perlihatkan akhlak sebagai seorang Muslim yang baik dan penuh kasih sayang. Hal ini bisa dilakukan dengan menunjukkan wajah yang baik, manis, dan penuh senyum.
Jika setelah si Pemilik Rumah menjawab salam dan mempersilakan kita masuk kemudian memberikan suguhan atau jamuan pada kita, maka hendaknya kita membalasnya dengan doa kebaikan karena telah diterima dan dijamu dengan baik. Di antara doa yang diajarkan Rasulullah adalah
اَللّهُـمَّ اغْـفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ
“Ya Allah ampuni dosa mereka dan kasihanilah mereka serta berkahilah rezeki mereka.”
Hendaknya kita, kala bertamu meninggalkan kesan baik kepada si Pemilik Rumah. Sehingga saat kita pulang, si Pemilik Rumah berdoa untuk kebaikan kita dan mengharapkan kedatangan kita kembali.
Baca Juga : 9 Kapal Hantu yang Masih Gentayangan di Lautan Ini Akan Membuatmu Bergidik Ngeri
Nah, itulah tadi 10 adab bertamu yang wajib kita perhatikan dan amalkan sebagai umat Muslim. Jangan sampai kita lalai karena Rasulullah SAW selalu meneladankan kebaikan kepada kita, agar Allah menjaga kita dari api neraka. (sof)
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…