in

Nostalgia 4 Acara Televisi Paling Horor yang Pernah Tayang di Indonesia, Bikin Merinding!

Selain deretan sinetron berkualitas sarat moral dan pesan kebaikan macam Keluarga Cemara atau Si Doel Anak Betawi Asli, kamu juga pasti pernah menyaksikan atau bahkan menjadi “penonton tetap” dari program-program misteri yang pernah melejit di awal tahun 2000-an. Acara-acara tersebut biasanya banyak mengulas kisah misteri atau suatu tempat maha angker di daerah tertentu.

Terlepas dari hoaks tidaknya acara-acara tersebut, program reality show horor pasti punya tempat spesial di ruang nostalgia di hati kamu. Dan kami sangat yakin, pasti banyak di antara kamu yang rela begadang dan telat masuk sekolah keesokan harinya demi menonton acara-acara menyeramkan dan bikin jantungan ini. Maka dari itu, kami persembahkan empat acara misteri yang paling dikenang dan paling menghantui pada zamannya.

Kisah Nyata Misteri (ANTV)

Kalau tidak salah, ini adalah program misteri yang pertama kali ditayangkan di stasiun televisi. Karena tak ditemani oleh seorang pembawa acara, program ini jadi lebih mirip dengan sebuah serial atau film yang mengisahkan cerita horor mengenai sebuah peristiwa atau rekaan peristiwa. Namun, biasanya ada salah satu pemeran yang akan tampil di awal cerita dan sedikit membeberkan ringkasan kisah misteri apa yang akan disampaikan kepada pemirsa.

Kisah Nyata Misteri. [Image Source].
Kisahnya sendiri bermacam-macam, bisa mengenai  kisah muda-mudi yang berniat menikah. Namun, karena tak direstui oleh sang mertua, sang istri disiksa ketika suami sedang tiada lalu meninggal dan menghantui si mertua. Ada juga kisah yang bakal bikin kamu tercekat, mengenai seorang penjaga makam yang melihat berbagai penampakkan ketika sedang berpatroli di pemakaman pada tengah malam. Program misteri ini disiarkan di ANTV dan tayang sekitar pukul 21.00 WIB.

Kisah-Kisah Misteri (RCTI)

Sedangkan Kisah-Kisah Misteri atau yang biasa disingkat KisMis ini, ditayangkan di stasiun RCTI. Program yang mulai mengudara pada awal tahun 2000-an ini mengungkit peristiwa menakutkan atau suatu legenda urban di yang berkembang suatu daerah. Dibawakan oleh Caroline Zahrie yang sekaligus bertindak sebagai pewawancara narasumber.

Sang pembawa acara, Caroline Zachrie. [Image Source].
Setiap episodenya menayangkan narasumber atau saksi mata dengan uraian peristiwa yang berbeda-beda. Dalam setiap kisah yang diceritakan, KisMis tak lupa menyertakan penampakkan hantu menyeramkan seperti pocong atau genderuwo. KisMis ditayangkan pada hari Kamis jam 9 malam atau tepat menjelang malam Jumat.

Dunia Lain (Trans TV)

Salah satu reality show misteri yang mungkin paling diingat oleh kalian. Dunia Lain dianggap sebagai pelopor invasi program misteri yang kemudian semakin menjamur di banyak stasiun televisi swasta. Salah satu segmen yang paling terkenal dari acara yang dibawakan oleh Hari Pantja ini tak lain dan tak bukan adalah Uji Nyali. Kalau tidak salah, acara ini dimulai pada tengah malam. Maka tak heran, kalau acara ini menjadi alasan banyak siswa-siswi pada saat itu datang kesiangan ke sekolah atau mengantuk saat jam pelajaran.

Salah satu adegan paling ditunggu-tunggu di dunia lain. [Image Source].
Acara yang tayang di TransTV ini dibuka oleh segmen penelusuran tempat angker yang “dibimbing” langsung oleh seorang paranormal atau juru kunci lokasi tersebut. Dari pembahasan ini, kita jadi tahu mengenai seluk beluk keangkeran tempat tertentu dan apa saja kisah mencekam yang pernah terjadi di sana.

Setelah itu, barulah segmen yang paling ditunggu-tunggu, Uji Nyali, dimulai. Di segmen ini, seorang peserta akan ditempatkan di titik lokasi yang paling angker di wilayah tersebut. Merasakan langsung kengerian atau kesurupan yang dialami oleh si peserta lewat kamera tersembunyi, sekaligus menunggu datangnya penampakkan yang, sialnya, jarang tampak, menjadi keseruan tersendiri yang siap kita ceritakan kepada teman-teman sekelas esok paginya.

Ketika beralih ke stasiun Trans 7, ada sedikit perubahan nama pada programnya dengan menambahkan sedikit embel-embel menjadi [Masih] Dunia Lain. Namun, secara keseluruhan konsep acaranya masih sama. Sayang, program baru ini tak lagi selaris acara orisinalnya.

Percaya nggak percaya (ANTV)

Para pemirsa yang tak begitu suka dengan segmen uji nyali yang tampak monoton dan terkesan dibuat-buat, biasanya lari ke program ini. Dengan konsep yang nyaris sama dengan Dunia Lain, namun minus adegan uji nyali, Percaya nggak Percaya berhasil meraup segmen penonton yang hampir bosan dengan tayangan misteri.

Leo Lumanto. [Image Source].
Dipandu oleh seorang host yang ditemani oleh salah seorang ahli supranatural terkenal, Leo Lumanto, acara ini mengisahkan kejadian-kejadian mistis di berbagai tempat angker nan misterius yang didatangi oleh mereka. Melalui suatu ilmu yang sulit dijelaskan nalar, Leo Lumanto mendadak punya kamampuan melihat makhluk tak kasat mata.

Tak jarang Leo mengajak sang pembawa acara atau bahkan bintang tamu yang hadir untuk berkomunikasi secara langsung dengan makhluk astral tersebut dengan cara membuka mata batin mereka. Meski pemirsa tak ikut dibukakan mata batinnya, namun kita bakal dibuat bergidik ketika mengetahui bahwa sang pembawa acara atau si bintang tamu berhasil “menyentuh” makhluh halus yang menggentayangi wilayah tersebut. Acara ini ditayangkan pada Rabu pukul 22.00 WIB.

Sekadar informasi, sang praktisi spiritual, Leo Lumanto, hari Rabu (12/4) kemarin telah meninggal dunia. Hingga tulisan ini dimuat, belum diketahui apa penyebab kematiannya. Dan kabarnya, Kamis (13/4) pagi ini jenazahnya telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Bagaimanapun, siklus kehidupan terus berputar. Acara-acara di atas yang pernah berkuasa pada zamannya, kini tak lagi menggurita karena tergantikan oleh acara lain yang kini lebih banyak digandrungi, seperti dangdut hingga sinetron percintaan. Semoga saja ke depannya para produser TV mau menayangkan kembali acara serupa dengan format dan konsep yang jauh lebih baik, lebih menyeramkan, dan lebih masuk akal tentunya.

Leave a Reply

7 Perang Besar yang Paling Menguras Kantong Pribadi Amerika Serikat

Syekh Junaid Al-Betawi, Orang Indonesia Pertama yang Jadi Imam di Masjidil Haram