5 Acara Khas Ramadan Populer Tahun 2000-an yang Bikin Bulan Puasa Lebih Meriah

Saat bulan Ramadan tiba, hampir setiap segmen kehidupan juga mengikuti semaraknya. Mulai dari keseharian masing-masing individu yang lebih hati-hati dalam bertindak, hingga berusaha keras untuk melakukan banyak ibadah dan kebaikan. Tak ketinggalan, stasiun televisi pun berlomba-lomba mempertontonkan program menarik bernuansa Ramadan. Mulai dari acara yang menemani ngabuburit hingga sahur.

Tahun demi tahun, berbagai program Ramadan terus-menerus disajikan stasiun televisi. Namun di antara banyaknya program Ramadan hingga saat ini, beberapa acara lawas masih dikenang oleh para pemirsa setianya. Dan berikut ini adalah deretan acara televisi khas Ramadan yang pernah tayang hingga tahun 2000-an namun tetap betah singgah di hati pemirsa.

Asep Show

Tayang menjelang waktu berbuka puasa, Asep Show hadir menghibur pemirsa yang tengah menunggu waktu azan magrib (ngabuburit). Dipandu dalang kenamaan Asep Sunarya, acara ini sukses merebut hati para pemirsa televisi. Hingga saat ini, masih saja terkenang jargon acara ini yaitu, “Asep Show jrengg.. jrengg.. jrengg…, di TPI jrengg… jrengg… jrengg…” Memang dulu acara itu ditayangkan di stasiun TV TPI yang kini sudah tak lagi ada.

Lorong Waktu

Salah satu sinetron Ramadan yang juga masih segar di ingatan adalah lorong waktu. Sinetron keren ini membahas banyak hal terkait masalah sehari-hari yang diselesaikan dengan cara islami. Dibintangi aktor sekaligus sutradara kondang Deddy Mizwar dan tokoh utama Jourast Jordy, sinetron ini merajai layar kaca tahun 1999 hingga tahun 2006. Celoteh khas yang biasa diucapkan di sinetron ini juga masih betah dalam ingatan. Yaitu saat Pak Haji dan Zidan akan menembus lorong waktu maka pasti diawali percakapan, “Pak Haji siap? Zidan siap?”

Sahur Kita

Di tahun 2000-an belum banyak acara lawakan yang tayang di waktu sahur. Maka keberadaan acara Sahur Kita membuat waktu sahur menjadi semarak penuh canda tawa. Berbeda dengan acara lawakan kekinian yang kerap mencela fisik atau membully satu sama lain, Sahur Kita menampilkan guyonan seru yang mengocak perut. Dipandu oleh Eko Patrio dan Ulfa Dwiyanti, Sahur kita hingga kini dikenang dengan jargonnya “Sahur Kita? Nyam.. nyam.. nyam…!. Selain menyuguhkan guyonan, acara ini juga digemari karena ada sesi membacakan salam-salam dari pemirsa.

Doa Dan Anugerah

Sinetron Doa dan Anugerah merupakan sinetron sukses yang bahkan ditayangkan ulang di negara Singapura dan Hongkong. Diperankan oleh tokoh utama Krisdayanti dan Anjasmara, kisah ini menceritakan cinta tanpa restu. Kala itu Krisdayanti berperan sebagai Aisyah, gadis pincang dan seorang penghuni panti asuhan. Sedangkan Adi (Anjasmara) tergolong anak dari keluarga terhormat dan berada. Kisah cinta keduanya pun sukses membuat air mata pemirsa sampai kering. Dan sinetron ini juga merupakan pelopor sinetron Ramadan di Indonesia.

Kiamat Sudah Dekat

Dibuat dari pengembangan film dengan judul yang sama, Kiamat Sudah Dekat berhasil melambungkan nama Andre Taulani (berperan sebagai Fandi) dan Zaskia Adyamecca (berperan sebagai Sarah). Menceritakan seorang Fandi, anak band yang jatuh cinta pada Sarah, anak ustad yang religius. Perjuangan Fandi pun dimulai ketika sang ustad (Deddy Mizwar) mensyaratkan anak band itu untuk memiliki ilmu ikhlas. Sinetron yang tayang sebanyak 35 episode di bulan Ramadan tahun 2005 itu sukses dengan memuaskan.

Bisa dibilang acara televisi seperti lima deretan di atas mulai sulit ditemui saat ini.  Karena itulah, tak heran jika sebagian masyarakat malah menginginkan acara-acara televisi lawas itu untuk dihadirkan di layar kaca kembali saat ramadan tiba. Kalau menurutmu? Setuju nggak sih acara-acara di atas ditayangkan lagi saat ini?