Akhir Hayat dan Perjuangan Untuk Indonesia
Abdulrahman Saleh yang sangat hebat dalam bidang penerbangan dan juga kedokteran tidak memiliki umur yang panjang. Di usianya yang baru 38 tahun, beliau meninggal dunia saat mengendalikan pesawat dari Singapura menuju Indonesia. Pesawat yang membawa obat-obatan dari Palang Merah ditembak oleh dua pesawat P-40 Kitty-Hawak miliki Belanda.
Sebenarnya pesawat yang dikendalikan oleh Abdulrahman Saleh sudah memiliki izin terbang. Namun, entah kenapa pesawat itu jadi diserang hingga terbelah jadi dua. Peristiwa heroik yang membuat Abdulrahman Saleh meninggal ini diperingati oleh TNI AU sebagai Hari Bakti.
Jasa-jasa dari Abdulrahman Saleh akhirnya diabadikan dalam nama sebuah bandara. Ya, bandara Abdulrahman Saleh di Malang mengambil nama dari pahlawan nasional kita ini. Terakhir, saat masih hidup Abdulrahman Saleh sering dipanggil dengan nama Karbol. Nama ini akhirnya digunakan untuk menyebut para taruna AAU sebagai penghormatan besar pada Abdulrahman Saleh.
BACA JUGA: 4 Fakta Menakjubkan dari Satelit Militer Pengintai Indonesia yang Siap Mengudara
Demikianlah kisah hidup dari pahlawan nasional kita yang bernama Abdulrahman Saleh. Bagaimana, sudah tahu lebih banyak tentang pahlawan yang tak hanya hebat tapi juga pandai ini, kan?