Aksi sosial dan kampanye kesetaraan antara pria dan wanita bisa dilakukan dengan banyak cara. Jika di Jepang ada acara remas payudara bintang JAV, di Amerika Serikat ada aksi para wanita yang tidak memakai atasan dan tidak memakai bra, alias setengah bugil. Aksi ini dilakukan ramai-ramai layaknya pawai.
Go Topless adalah nama aksi kampanye ini, sudah dilakukan sejak tahun 2007.Organisasi ini didirikan sebuah kelompok spiritual bernama Raelian Movement. Organisasi tersebut didirikan untuk menuntut persamaan hak antara pria dan wanita. Hal ini diutarakan dari aksi telanjang dada, jika pria bebas melakukannya, wanita juga bisa.
Wanita-wanita di Amerika merasa ketidakadilan secara konstitusional. Para pria diizinkan untuk topless (tidak pakai baju alias telanjang dada), sedangkan wanita dilarang. Walaupun tuntutan ini agak aneh, namun organisasi mendukung para wanita yang ingin tampil lebih bebas saat berada di area publik. Jika pria tidak dipandang aneh ketika bertelanjang dada di tempat umum, wanita menuntut hak yang sama.
Aksi tidak memakai bra dan setengah telanjang ini dilakukan di Manhattan. Puluhan wanita melakukan demo berkeliling kota membawa tulisan dan melakukan aksi yang menarik perhatian. Para wanita yang berdemo tanpa bra dimulai dari area Columbus Circle pada pukul 14:00 dan dilanjutkan ke Times Square hingga Bryant Park. Aksi berakhir di sebuah bar bertema payudara bernama Boobie Trap.
New York menjadi tempat yang dianggap ideal untuk melakukan aksi ini. Go Topless Pride Parade adalah yang pertama kali di dunia. Selain di New York, aksi bebas tanpa bra juga dilakukan di wilayah Austin, Texas. Tuntutan merka juga sama, agar bisa bebas bertelanjang dada di tempat umum seperti para pria.