Indonesia adalah sebuah negara yang dikenal memiliki banyak provinsi dengan kota dan kabupaten cukup berkembang. Setiap kota di Indonesia pastinya memiliki keunikan masing-masing baik dari segi masyarakatnya bahkan terkait dengan biaya hidupnya yang berbeda. Pasti kalian yang senang berpindah tempat tinggal dari satu kota ke yang lainnya sudah bisa merasakan daerah dengan kondisi seperti apa yang membutuhkan biaya cukup besar dan sedikit.
Berikut ini ada daftar 10 daerah di Indonesia dikenal memiliki biaya hidup yang paling murah sampai dengan termahal yang sepertinya bisa kamu jadikan referensi bila ingin hidup di sana.
Solo
Solo disebut-sebut sebagai kota dengan biaya hidup termurah se Indonesia. Biaya hidup di daerah yang pernah dikepalai oleh Joko Widodo ini ternyata lebih murah dibanding Yogyakarta. Para mahasiswa yang sudah pernah merasakan tinggal di sini mungkin sudah sangat paham bahwa biaya makan saja dengan nasi, sayur dan gorengan hanya perlu kurang lebih Rp 7 ribu. Untuk tempat tinggal atau kos, setahunnya hanya dibutuhkan uang Rp 2-3 juta. Sementara transportasi di sana bisa menggunakan trans solo dengan tarif Rp. 3 ribu sampai Rp 15 ribu. Jadi, cukup dengan uang Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu pun kita bisa hidup tenang di kota ini.
Cirebon
Bergeser sedikit ke daerah Jawa Barat, tepatnya di kota Cirebon kita hanya membutuhkan uang bulanan sebesar Rp 600 ribu sampai 800 ribu saja. Dengan letak geografisnya yang strategis serta sumber daya alam yang cukup kaya membuat masyarakat Cirebon mengembangkan sektor perdagangan, industri pengolahan, angkutan, komunikasi, serta restoran dan hotel. Masyarakat di sini juga masih banyak yang bercocok tanam karena lahan di sana memang masih luas. Biaya hidup Cirebon bisa dikatakan murah karena masyarakatnya memang masih mengedepankan unsur tradisional dan tak terpengaruh dengan modernisasi yang membuat harga barang kebutuhan menjadi tinggi.
Yogyakarta
Sepertinya bukan rahasia lagi bahwa Yogyakarta menjadi kota dengan biaya hidup yang cukup murah. Hanya dengan biaya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu kita sudah bisa makan dengan nasi, sayur, serta telur di kota ini. Untuk tempat tinggal pun biayanya masih bisa bersaing dengan Solo, kos bulanan berkisar Rp 300 ribu sementara untuk kontrakan tahunan hanya sekitar Rp 5 sampai 7 juta saja. Cukup murah bukan? Harga barang kebutuhan sehari-hari juga masih terbilang murah karena di sana masih banyak pasar tradisional yang boleh dibilang lengkap. Bila dikalkulasi, kita hanya perlu kurang lebih RP 800 ribu untuk dapat hidup layak di Yogyakarta.
Sibolga
Tak hanya di Jawa, ternyata sebuah kota cantik yang letaknya di pantai barat Sumatra ini juga dikategorikan sebagai kota termurah. Sibolga menjadi salah satu kota di provinsi Sumatera Utara dengan kondisi ekonomi sudah lumayan maju. Aktivitas perekonomian di kota ini berasal dari sektor industri maritim, perdagangan, pariwisata, dan juga perikanan. Masyarakat Sibolga nampaknya sudah cukup mandiri dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari tanpa bergantung daerah lain. Itulah mengapa tak perlu biaya yang cukup besar untuk tinggal di sini, yaitu hanya berkisar Rp 1 sampai 1,5 juta per bulannya.
Purwokerto
Kembali lagi ke Jawa Tengah yang ternyata masih memiliki stok kota dengan biaya hidup murah, yaitu Purwokerto. Ibu kota kabupaten Banyumas ini juga dikenal sebagai tempat yang cukup tenang untuk tinggal, belum lagi harga barang kebutuhannya yang murah. di Purwokerto kalian masih bisa melihat aneka moda transportasi umum mulai becak sampai angkot serta berderet-deret penjual makanan murah pinggir jalan dengan porsi yang mengenyangkan. Untuk tinggal di kota yang cukup tenang ini kita hanya membutuhkan total uang sebesar Rp 1 juta untuk setiap bulannya.
Batam
Nah bicara tentang kota dengan biaya hidup sedikit mahal, mari kita mulai dengan Batam. Kota yang menjadi tempat transit banyak penerbangan internasional ini masuk jajaran daerah mahal karena memang aksesnya yang cukup sulit, sehingga membuat semua kebutuhan tidak dapat dengan mudah didapat di sini. Belum lagi letaknya yang dekat dengan negara-negara tetangga yang secara tidak langsung membuat kelas Batam jadi sedikit naik. Apalagi indeks kebutuhan konsumen di Batam mencapai angka Rp 6,3 juta, jadi pantas saja bila tinggal di daerah ini dalam satu bulan tidak cukup bila hanya mengandalkan Rp 3 juta saja.
Banda Aceh
Untuk dapat hidup layak di Banda Aceh, kita membutuhkan uang perbulannya minimal sekitar Rp 6,1 juta. Kenapa bisa mahal? Sama seperti Batam, tidak mudah untuk para pedagang di daerah ini mendapatkan barang dagangannya. Banyak sekali barang kebutuhan sehari-hari yang harus didatangkan dari luar kota, terutama untuk komoditi pangan dan sandangnya. Jadi tidak salah bila makanan yang dijual di sana tidak semurah Yogyakarta maupun Solo.
Surabaya
Siapa bilang Jawa Timur adalah provinsi paling murah se Indonesia, kalau ternyata untuk hidup di ibu kotanya saja kita butuh uang saku maksimal Rp 3 sampai 6 juta per bulan. Banyak masyarakat yang menyandingkan kota pahlawan ini dengan Jakarta dari semua sisi. Surabaya menjadi sangat mahal karena mengimbangi kebiasaan warganya yang sudah dibilang konsumtif. Lihat saja semakin lama semakin banyak saja gedung-gedung pusat perbelanjaan menjulang tinggi di kota ini. Dan semakin lama masyarakatnya juga sudah beralih dari pedagang pinggiran menuju mall. Jadi wajar saja jika saat ini sang kota pahlawan menjadi salah satu yang termahal.
Jayapura
Bicara tentang kota termahal, tentunya tak lepas dari provinsi Papua ya. Kota termahal kedua ternyata terletak di Jayapura yang dikenal akan alamnya yang kaya. Meski demikian daerah ini juga cukup susah bagi pendatang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena semua pasokan harus dibawa dari Jawa menggunakan pesawat. Bisa dibayangkan bila kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10 sampai 12 ribu hanya untuk minum di warung. Jadi untuk melangsungkan hidup di sana kita akan membutuhkan biaya sekitar Rp 4 juta sampai 7 juta.
Jakarta
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ibu kota merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki biaya hidup mahal setiap bulannya. Kita harus merogoh kocek sampai Rp 15 ribu untuk sekali makan di Jakarta, belum lagi biaya tempat tinggal yang nampaknya sudah tak dapat dinego. Harga kos di daerah Jakarta bisa dua kali bahkan tiga kali lipat dibanding Jogja. Selain itu karena memang sudah menyandang predikat sebagai kota besar, harga barang kebutuhan di sana juga semakin mahal saja. Itulah mengapa butuh biaya lebih dari Rp 4 juta bila kalian ingin hidup senang di ibu kota.
Sebenarnya kita sendiri lah yang bisa menentukan biaya hidup di suatu daerah. Bila kita terbiasa menghabiskan waktu di kafe maupun mall, maka tinggal di Solo sekalipun tetap akan membuat pengeluaran membengkak. Sebaliknya, bila kita bisa bijak dalam mengelola keuangan, maka kota sebesar Jakarta bisa juga ditaklukkan dengan biaya minim.