Berbicara tentang kota tenggelam, Atlantis adalah nama yang bakal disebut-sebut banyak orang. Menurut kabar, kota ini sangat luar biasa dengan peradaban yang maju serta arsitektur yang mencengangkan. Namun, karena satu dan lain hal, akhirnya Atlantis tenggelam.
Masih tentang kota tenggelam, ternyata Atlantis bukan satu-satunya yang mengalami nasib seperti ini. Ada beberapa peradaban lain yang juga menjumpai hal serupa. Lalu kota mana saja yang dikatakan tenggelam ini? Simak ulasannya berikut.
Shicheng, Cina
Kota kuno Cina yang bernama Shicheng ini ditemukan 1.300 tahun yang lalu. Diperkirakan kota ini dibangun tahun 1368 menurut arsitektur Dinasti Ming dan Qing. Seluruh dari kota ini terendam banjir tahun 1959 dan anehnya, banjir itu dilakukan dengan sengaja. Lebih dari 300.000 keluarga direlokasi di suatu tempat, yang artinya, mereka harus meninggalkan rumah leluhur mereka.
Sampai sekarang, kota yang hilang ini masih ada di dasar laut sekitar kedalaman 40 meter dan masih terawat dengan baik. Shicheng nggak benar-benar hilang. Tahun 2001, pemerintah Cina meninjau keberadaan kota ini dan betapa terkejut karena bangunan batu yang sudah berusia berabad-abad ini masih dalam kondisi yang baik. Jika bukan karena keberadaannya yang di dalam air, kota ini masih bisa ditinggali dan berfungsi dengan baik.
Olous, Crete, Yunani
Olous dulunya terletak di ujung timur dari Crete, dan merupakan kota yang berkembang dengan 30.000-40.000 warga. Diduga, di masa kejayaannya tahun 800 SM, kota ini nggak dibangun di atas tanah yang berbatu, seperti kota-kota Crete lainnya, melainkan pada pasir pantai yang lembut dan nggak stabil. Gempa besar lalu melanda tempat ini sehingga menyebabkan Olous tenggelam ke dasar laut.
Sekarang, para penyelam bisa sedikit menikmati keindahan Olous. Airnya yang jernih menawarkan kesempatan yang sempurna untuk mengeksplor reruntuhan bawah laut dan kadang artefak, seperti koin masih ditemukan di sana. Ada juga sisa-sisa lain dari mural, lantai dan dinding.
Baiae, Italia
Kota yang terbengkalai di dasar laut ini bisa dibilang adalah campuran antara Sodom, Gomora dan Las Vegas. Dulunya ia adalah taman bermain elit bagi orang kaya dan terkenal, tempat liburan bagi orang-orang seperti Julius Caesar dan Nero. Bagian lain yang menjadi daya tarik kota ini adalah sumber mata air panasnya yang bisa untuk mandi dan spa. Tapi di abad ke 8, pasukan Saracen melintasi tempat itu dan membuatnya jadi rusak. Baiae nggak pernah sama lagi seperti yang dulu dan akhirnya terbengkalai di sekitar tahun 1.500.
Sekarang, reruntuhan Baiae menjadi situs selam arkeologikal, di mana para pengunjung bisa mengambil tur dan menikmati menyelam di antara reruntuhan. Situs bawah air ini sangat luas, termasuk area yang terdapat patung Odysseus di sana. Ditemukan juga villa Pisonian yang terbengkalai, yang dibangun pertama kali pada abad pertama SM dan dimiliki oleh kaisar Nero.
Thonis-Heracleion, Mesir
Dinamakan Heracleoin oleh orang Yunani kuno dan Thonis oleh orang Mesir kuno. Dulunya terletak di pantai utara Mesir dan ditetapkan sebagai salah satu pelabuhan penting di Mediterania. Baru-baru ini digali setelah 1.200 tahun, Thonis-Heracleion perlahan-lahan menunjukkan rahasianya. Artefak yang ada mengindikasikan bahwa kota ini dulunya adalah kota perdagangan besar dan pusat pelabuhan yang ramai. Lebih dari 60 bangkai kapal kuno ditemukan di sana, bersama ratusan jangkar dan koin di seberang lautan. Kuil-kuil juga tetap utuh dan membawa kesan ngeri, lengkap dengan persembahan dan lilin yang diberikan pada dewa Mesir kuno.
Seperti kebanyakan kota bawah laut, keadaan artefak yang telah berabad-abad masih dalam kondisi yang baik. Hanya saja, nggak diketahui hingga kini apa yang menjadi penyebab kota ini tenggelam. Namun, ada yang menduga kota ini tenggelam karena gempa bumi.
Istana Cleopatra, Mesir
Bagian dari Alexandria kuno yang terletak di dasar laut dan situs yang sudah berusia 2000 tahun ini telah lama menjadi target penggalian. Ini adalah proses yang panjang dan melelahkan, karena arus di mana kota ini tenggelam begitu kuat. Diketahui situs ini tenggelam karena gempa bumi. Istana ini sendiri meliputi banyak hal, selain bagian instananya sendiri dijumpai pula candi-candi, pos-pos militer, dan lain sebagainya.
Rencananya, situs ini akan dibuka untuk turis dengan membuat museum bawah laut sehingga para wisatawan bisa tetap kering sambil melihat-lihat keluar keindahan situs yang hilang ini. Sayangnya, masalah dan konstruksi, membuat rencana ini harus tertunda, entah sampai kapan kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Inilah kota-kota bawah laut yang saat ini jadi primadona para penyelam dunia. Di Indonesia sendiri yang seperti ini juga ada, tepatnya di daerah Papua. Bukan kota memang, namun hanya berupa benteng lurus. Meskipun demikian, benteng tersebut masih menyisakan misteri karena belum jelas asal usulnya dari mana.