Berita kedatangan Raja Arab ke Indonesia memang masih jadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Meski dikabarkan kedatangannya diundur, namun tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk menyambut kedatangan rombongan dari negeri minyak tersebut. Terlepas dari masalah kerjasama, para netizen justru dibuat salah fokus dengan mengagumi betapa gantengnya para pangeran Arab, khususnya pangeran Mutaib yang berparas bak bidadara.
Namun, sejatinya di antara deretan pangeran ganteng tersebut, ada juga putri-putri yang memiliki paras cantik. Sebut saja putri Ameera Al Taweel. Nama putri satu ini juga dengan cepat melejit di beberapa jejaring sosial karena dikabarkan akan datang bersama rombongan Raja Salman. Siapa sebenarnya sosok putri Ameera Al Taweel tersebut?
Putri yang tidak berhijab
Bila di Indonesia kerap ditemui perempuan yang tidak mengenakan hijab, mungkin itu hal yang wajar karena tidak semua masyarakat di Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Namun, mungkin aneh jika hal itu ada di Arab.
Secara, kondisi wanita-wanita di sana yang cara berpakaiannya diawasi oleh Mutaween yang berada di bawah Committee for the Promotion of Virtue and the Prevention of Vice. Namun, ternyata putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel juga tidak mengenakan hijab. Kondisi tersebut rupanya juga berkenaan dengan tidak adanya tuntutan dari sang suami untuk berhijab.
Mantan istri dari pangeran Al Waleed bin Talal bin Abdulaziz al Saud
Perempuan berparas cantik kelahiran 6 November 1983 ini dipersunting oleh pangeran Al Waleed saat ia berusia 18 tahun. Pangeran Al Waleed sendiri merupakan keponakan dari Raja Arab Abdullah bin Abdul Saud yang memerintah sejak tahun 2005 (sebelum Raja Salman).
Pernikahan Pangeran Al Waleed dengan putri Ameera memang dianggap bukan hal yang mengherankan. Mereka terlihat sangat cocok karena memiliki pemikiran yang progresif. Namun, ternyata pernikahan tersebut tidak bertahan lama, karena ternyata mereka akhirnya bercerai.
Pernah menjadi wakil direktur Al Waleed bin Talal
Perempuan cantik tersebut bukan hanya dikenal pintar, namun juga karena perannya yang pernah menjadi wakil Direktur di Al Waleed bin Talal Foundation. Sebuah organisasi non-profit international yang didirikan oleh Pangeran Waleed.
Organisasi tersebut bergerak di bidang kesejahteraan masyarakat. Ia juga berusaha melakukan misi kemanusiaan untuk membantu para korban bencana alam, dan juga pemberdayaan wanita. Ia juga mendukung adanya kesetaraan gender. Organisasi tersebut memastikan bahwa program-program yang didukung bergerak sesuai dengan harapan.
Pejuang hak-hak wanita Arab Saudi
Putri Ameera merupakan lulusan Universitas of New Haven jurusan Business Administration, perempuan ini juga mendapat predikat Magna cum Laude. Ia kerap membuka suara di berbagai media internasional seperti NBC, CNN, The Huffingtonpost, Time Magazine dan juga beragam misi perjuangan tentang hak-hak wanita Arab Saudi.
Dalam memperjuangkan hak wanita, Ameera kerap mendapatkan kritik negatif dari berbagai pihak. Namun menurutnya, keputusan untuk melakukan perubahan juga ada di tangan perempuan. Sebab, diketahui bahwa 57% lulusan universitas di Arab merupakan perempuan, namun hanya 15% dari mereka yang bekerja. Padahal seharusnya perempuan juga mendapatkan kesempatan yang sama dengan ilmu yang mereka punya.
Aktif membantu kaum lemah
Tak hanya dikenal sebagai sosok yang aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Putri Ameera satu ini juga kerap membantu fakir miskin di banyak belahan dunia tanpa memandang ras, agama atau pun golongan.
Untuk itu, Alwaleed Bin Talal Foundation juga bekerjasama dengan Universitas kenamaan di Amerika. Tujuannya sendiri adalah melakukan perubahan. Meski bukan perubahan yang instan, ia berharap kelak akan mendapatkan hasil yang gemilang.
Tak heran jika nama putri Ameera begitu dikenal luas. Selain berparas cantik, keaktifan perempuan tersebut dalam beragam aksi sosial memang sangat inspiratif. Maka tak heran kalau kemudian sosok putri Ameera ini disebut-sebut sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di Timur Tengah.