Fair Play merupakan spirit suci dalam setiap pertandingan olahraga, termasuk dalam sepakbola. Menang dengan cara curang diharamkan dalam sepakbola. Bahkan, aksi-aksi pemain yang mengarah kepada kecurangan juga diharamkan. Misalnya aksi diving di kotak pertahanan lawan yang bertujuan untuk dapat tendangan pinalti. Sekali ketahuan wasit, tak ada ampun. Minimal dapat kartu kuning. Tapi, biasanya langsung diganjar dengan kartu merah alias diusir dari lapangan.
Meskipun aturan dalam sepak bola sudah tegas sekali, namun pada kenyataannya masih saja sering ditemukan aksi-aksi curang para pemain. Yang paling fenomenal adalah gol tangan Tuhan oleh dua pemain terkenal dunia yang mengundang kontroversi. Ya, dua orang ini adalah Maradona serta Thierry Henry sang legenda hidup Arsenal.
1. Gol Tangan Tuhan Maradona
Bagi penggemar si kulit bundar, pasti tahu aksi bersejarah yang dilakukan Diego Armando Maradona, legenda bola dari negeri Tango, Argentina. Ya, si gempal Maradona tak hanya mendunia lewat aksi briliannya di lapangan hijau, tapi juga terkenal akan satu aksinya yang kontroversial. Aksi ini adalah apa yang disebut dengan gol tangan Tuhan Maradona.
Gol itu terjadi di hajatan Piala Dunia 1986 di Meksiko. Ketika itu Tim Nasional Argentina menghadapi Tim Inggris di babak semifinal. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Azteca, Mexico City. Saat pertandingan itulah, gol ‘Tangan Tuhan’ Maradona terjadi. Maradona berhasil menceploskan gawang memakai tangannya, mengelabui kiper tim Inggris saat itu, Peter Shilton.
Wasit yang memimpin pertandingan saat itu adalah Ali Bin Nasser asal Tunisia. Wasit, tak melihat aksi curang Maradona, dan langsung mengesahkan gol tersebut. Skor pertandingan pun berubah, 1-0 untuk Argentina. Hasil akhir pertandingan itu sendiri skornya 2-1, untuk keunggulan Argentina. Di pertandingan itu, dua gol tim Tango dibuat oleh Argentina. Satu gol ‘Tangan Tuhan’, satu golnya lagi lewat aksi dahsyat Maradona yang berlari hampir dari setengah lapangan, mengecoh separuh pemain Inggris, lalu menceploskan bola ke gawang Inggris.
Maradona sendiri tak pernah menyesal atas gol curangnya. Bahkan, usai pertandingan, Maradona mengeluarkan pernyataan kontroversial, bahwa gol yang diciptakannya itu setengah karena kepalanya, sebagian lagi karena bantuan tangan Tuhan. Pernyataan itulah yang kemudian terkenal. Dan gol curang Maradona pun dikenal sebagai gol tangan Tuhan.
2. Gol Tangan Tuhan Thierry Henry
Gol tangan Tuhan lainnya, milik Thierry Henry, bintang lapangan hijau Perancis. Gol ‘tangan Tuhan’ Henry tercipta ketika Perancis harus menjalani babak play off untuk memastikan satu tempat di putaran final Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Ketika itu, Perancis harus berebut satu tiket dengan tim Republik Irlandia. Perancis mesti menjalani babak hidup mati, karena hanya jadi runner up Grup 8 Zona Eropa.
Pada 14 November 2009, pertandingan pertama antara Perancis dan Irlandia digelar di Stadion Croke Park di Dublin, Irlandia. Saat peluit pertandingan sudah ditiup, Perancis mengambil inisiatif menyerang. Dua striker tim Ayam Jantan tersebut, Henry dan Nicolas Anelka, silih berganti membahayakan daerah pertahanan Irlandia. Pada menit ke-72, Anelka sukses menceploskan bola ke gawang Irlandia.
Pertandingan kedua di gelar di Stadion Stade de France. Hebatnya, di kandang Perancis, Irlandia unggul lewat gol tunggal striker mereka Robbie Keane. Sampai waktu pertandingan normal berakhir, Irlandia unggul.
Akhirnya dilakukan perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu inilah gol tangan Tuhan terjadi. Saat itu, pertandingan sudah memasuki menit 102. Perancis mendapat hadiah tendangan bebas. Bola tendangan bebas pun melambung langsung mengarah ke striker Perancis, Thierry Henry. Tapi bola terlalu kencang untuk dikontrol dengan dada. Lalu, terjadilah aksi curang. Henry menghentikan bola dengan tangannya, lalu mendorong bola itu juga dengan tangannya.
Bola pun dikuasai Henry. Setelah itu, Henry mengirimkan umpan ke mulut gawang. Di sana sudah ada bek William Gallas. Dengan tandukan kepala Gallas pun berhasil merobek gawang Irlandia. Padahal, ketika Henry menghentikan si kulit bundar dengan tangan, para pemain Irlandia sudah mengacungkan tangan karena melihat aksi Henry sebagai sebuah pelanggaran. Tapi, itu tak digubris wasit.
Wasit yang memimpin pertandingan saat itu, Martin Hansson tetap mengesahkan gol Gallas yang dibantu oleh ‘tangan Tuhan’ Henry. Perancis pun lolos ke Afrika Selatan. Tapi, tak seperti Maradona yang tetap bangga dengan gol curangnya, Henry mengakui bahwa apa yang dilakukannya itu salah. Dan, ia meminta maaf. Namun, FIFA tetap meloloskan Perancis ke Afrika, meski federasi sepakbola Irlandia memprotesnya.