Semua anak di sekolah pastinya sudah mempelajari bahwa bumi kita memiliki tujuh benua, yaitu Afrika, Asia, Antartika, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Setelah para ahli geologi menyatakan bahwa sebagian Eropa dan Asia seharusnya menjadi satu benua jika dilihat dari aspek geologisnya, ternyata ada fenomena munculnya nama benua baru yang digagas 11 ahli bumi. Para peneliti yang mempelajari tentang susunan kerak bumi mengemukakan penemuan baru bahwa planet kita ini memiliki benua baru yang dinamakan Zealandia bila dilihat dari susunan geologisnya.
Nama Zealandia sendiri merupakan gabungan dari New Zealand dan New Caledonia. Para ilmuwan menjelaskan bahwa dua daerah itu sebenarnya bukan merupakan kepulauan terpisah, melainkan masih ada dalam satu lempeng yang sama. Penemuan ini sebenarnya bukan hal baru bagi para peneliti tersebut, namun memang baru saja dipublikasikan setelah melakukan penelitian yang cukup lama agar hasilnya valid.
Mengapa Zealandia dikategorikan sebagai benua baru?
Nama Zealandia pertama kali dipublikasikan pada 1995, tapi para ahli lebih sering menyebutnya sebagai bagian dari kerak bumi yang terpecah dari wilayah bernama Gondwana 200 juta tahun lalu. Ilmuwan-ilmuwan tersebut mengembangkan penelitian tentang Zealandia dan sepakat menyebutnya sebagai sebuah benua sendiri karena memiliki beberapa persyaratan yang ditinjau dari segi geologis.
Adapun persyaratan sebuah daerah dapat disebut sebagai bagian dari benua adalah bila daratan tersebut lebih tinggi diukur dari dasar samudera. Syarat yang kedua adalah jika dalam daerah tersebut memiliki tiga tipe batuan yang berbeda, serta tingkat ketebalan kerak bumi di bagian tersebut yang dibandingkan dengan dasar samudera di sekelilingnya. Luas Zealandia sendiri diperkirakan melebihi Madagaskar, Papua Nugini, maupun Greenland.
Zealandia belum berpotensi mengalami pergeseran mendekati Australia
Para ahli menegaskan bahwa Zealandia sampai saat ini belum menunjukkan potensi untuk bergeser mendekati Australia. Hal itu disebabkan oleh adanya bagian dasar laut yang bernama Cato yang memisahkan kedua benua tersebut sejauh 25 km. Satu hal yang masih menjadi perbincangan adalah Zealandia ini berada pada dua lempeng tektonik yang berbeda, yaitu lempeng Australia dan Pasifik.
Perbedaan tersebutlah yang kemudian membuat banyak orang melihat New Zealand dan New Caledonia sebagai dua pulau yang berbeda, padahal mereka terletak dalam satu wilayah benua bila dilihat dari kerak bumi jauh di bawahnya.
Pro-kontra benua baru
Sejak dikeluarkannya pernyataan tentang adanya benua baru ini ada banyak sekali pro kontra yang muncul. Ada yang berkomentar bahwa Zealandia ini dulunya merupakan tempat transit suku aborigin dari Australia menuju Amerika Selatan. Ada juga yang menyayangkan rancunya penjelasan para ilmuwan.
Selama ini berita yang mereka bawa adalah tentang penemuan benua baru. Banyak yang terkecoh dengan hal tersebut dan mengira bahwa bumi memiliki benua baru dan semua materi di sekolah akan diubah. Padahal faktanya Zealandia bisa disebut benua baru hanya bila dilihat dari susunan segi geologisnya, bukan dari susunan kompleks layaknya tujuh benua kita sebelumnya.
Dunia ilmu pengetahuan memang selalu menyimpan rahasia dan kejutan. Sebagai orang awam ada baiknya kita cari tahu terlebih dahulu bila memang ada hasil penelitian baru yang muncul. Sama seperti tentang Zealandia ini, mari kita tunggu penjelasan lanjutan mengenai benua geologis ini.