Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir menyatakan kapal perang Indonesia telah menemukan 40 jasad dari laut yang saat ini menjadi lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501.
Hal Ini menjadi titik penting dalam pencarian pesawat Air Asia yang sejak Minggu (28/12) kemarin dinyatakan hilang kontak. Di samping jasad, ditemukan pula beberapa serpihan-serpihan pesawat yang mengapung di lautan.
“Berdasarkan radio angkatan laut telah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo telah mengambil 40 mayat dan jumlah ini terus berkembang. Mereka sangat sibuk sekarang,” kata Manahan Simorangkir di Jakarta, Selasa (30/12).
Sebelumnya, pesawat Hercules Alpha 1319 TNI AU juga menemukan sekitar delapan tubuh manusia dan serpihan pesawat Air Asia saat menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat ketika Hercules Alpha 1319 yang terbang di ketinggian 500 kaki atau sekitar 150 meter di atas permukaan laut.
“Ada sekitar tujuh sampai delapan (mirip) orang,” kata kopilot Hercules C130, Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo di kokpit pesawat, Selasa (30/12).
Kopilot Letnan Satu Penerbang Erwin, Tri Prabowo menuturkan tiga dari delapan jasad tersebut dalam posisi bergandengan tangan. Titik koordinat temuan tersebut berada di S- 03″56.388′ dan E-110″29.987′.
“Lalu ada satu lagi posisinya di bawah pesawat Air Asia, jadi tak sempat difoto. Sudah kami sampaikan pada KRI Budi Utomo agar segera mengevakuasi,” katanya.
Penemuan tubuh manusia tersebut menyusul penemuan beberapa benda mengapung mirip serpihan pesawat dan pelampung. Benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, dan putih. Benda-benda tersebut ditemukan di titik koordinat 03″53.851′-E 110″34.928′, kurang lebih 10-20 km dari lokasi QZ8501 hilang kontak.
Dimulai pada pukul 12.50 ketika pesawat Hercules TNI AU melihat bayangan di dalam laut yang diduga bentuk pesawat, dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan pintu darurat pesawat pada pukul 13.50.