Masih segar di ingatan kita bagaimana tragedi dua pesawat Malaysia Airlines memberi pukulan berat baik pada dunia penerbangan maupun bagi keluarga korban. Belum sembuh luka akibat dua tragedi sebelumnya, satu lagi musibah menimpa maskapai penerbangan dari negeri Jiran tersebut. Kali ini menimpa maskapai AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura.
Baca Juga :4 Awan Yang Paling Ditakuti Oleh Pilot Saat Menerbangkan Pesawat
Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Surabaya pada Minggu pagi dan hilang kontak di sekitar perairan Belitung. Hingga kini proses pencarian masih terus berlangsung. Dibalik hilangnya pesawat AirAsia ini terselip kisah-kisah menyentuh hati yang datang dari pengakuan keluarga penumpang hingga kru pesawat.
1. Anak Sang Pilot Kehilangan Papa dan Om dalam Seminggu
Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 memberikan dampak psikologis yang sangat berat bagi anak dan isteri pilot Iriyanto. Pukulan terberat di rasakan oleh anak pertama pasangan pilot Iriyanto dan RR Widia Sukati Putri, Angle Anggi. Ia sedang berada di Yogyakarta untuk takziah ke rumah pamannya yang baru saja meninggal ketika mendengar kabar bahwa pesawat yang dibawa papanya menghilang.
Anggi mengaku bahwa kematian paman dan hilang kontak dengan papanya adalah hal yang paling berat. Baginya, minggu ini adalah masa terberat dalam hidupnya. Ia bersama keluarga dan papanya sempat ke Yogya untuk berziarah, namun papanya kembali ke Sidoharjo lebih dahulu karena ada penerbangan ke Singapura. Rencananya pilot Iriyanto akan menjemput mereka pada 1 Januari, namun sebelum tanggal itu tiba pesawat yang dipilotinya hilang kontak.
Selanjutnya : 2. Kapten Pilot AirAsia QZ8501 Tidak Bisa Menghindar dari Awan Cumulonimbus Karena Semua Jalur Sedang Penuh
ya allah prmudahkan pencarian korban air asia smga cpat d tmukan para korban ALFATIKHAH……..!
Semoga keluarga yg ditinggal diberi ketabahan. Aamiin