CEO PT Air Asia, Tony Fernandes berangkat ke Surabaya terkait hilangnya kontak pesawat maskapai miliknya tersebut. Hal itu disampaikan Tony dalam akun Twitter resmi miliknya. Tony juga menyatakan, saat ini dirinya hanya memikirkan nasib para penumpang dan awak kabinnya.
“On my way to Surabaya where most of the passangers are from as with my Indonesian management. Providing information as we get it. My only thought are with the passangers and my crew.We put our hope in the SAR operation and thank the Indonesia, Singapore and Malaysian governments,” tulisnya, Minggu (28/12).
CEO PT Air Asia, Tony Fernandez memastikan akan bekerjasama dengan semua pihak dalam pencarian pesawat QZ8051 jurusan Surabaya-Singapura yang hilang kontak Minggu pagi. “Kami akan lakukan semua yang diperlukan, kami akan bekerjasama,” katanya.
Tony mengaku prihatin dengan hilangnya pesawat Air Asia QZ8051 yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru termasuk pilot dan kopilot itu. Tony turut merasakan kehilangan seperti yang dialami para keluarga korban. “Masa-masa ini tentu membuat siapapun merasa depresi,” katanya.
Meski begitu, Tony tidak ingin berspekulasi dengan segala macam kemungkinan. Tony juga memastikan bahwa pesawat Air Asia QZ8501 yang dikemudikan Kapten Iriyanto tersebut sudah diperiksa dan dinyatakan layak terbang. “Pesawat sudah mengikuti semua prosedur,” katanya.
Pesawat Air Asia itu tidak pernah mengalami masalah sebelumnya. Jadwal penerbangan berjalan normal. Kalaupun ada perubahan jadwal, hal itu dipengaruhi oleh faktor perubahan cuaca dan kepadatan jadwal.
Pesawat Air Asia dengan kode penerbangan QZ8501, hilang kontak ketika terbang menuju Singapura dari Surabaya, Minggu pagi. Berdasarkan data yang dipasang Air Asia di Crisis Centre Bandara Internasional Juanda, Surabaya, ada 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi, ditambah 7 kru di dalam pesawat tersebut.