Penggemar budaya Jepang tentu tidak asing dengan Samurai. Samurai adalah prajurit Jepang pada masa premodern. Samurai memang sudah dihapuskan sejak tahun 1868 dan digantikan dengan tentara militer. Meski begitu, tentara biasa tidak akan bisa menyamai Samurai yang hidupnya penuh dengan dedikasi, nilai-nilai, dan filosofi yang jarang ada di kemiliteran.
Samurai memiliki arti harfiah “yang melayani”. Ia setia melayani tuannya hingga akhir hayatnya. Hidupnya ia dedikasikan untuk pekerjaannya. Ia rela meninggalkan semua larangan dan melakukan gaya hidup a la Samurai. Memang bukan hal yang mudah,tapi itulah yang membuat Samurai dikenal sebagai orang terpandang atau royal.
Apa yang dilakukan Samurai bisa kita terapkan saat ini. Maksudnya bukan kita harus membawa Katana dan Wakizashi kemana-mana ya. Tapi nilai dan filosofi mereka bisa banget kita lakukan hari ini untuk membuat hidup kita lebih baik dan lebih terhormat.
Menjalani Gaya Hidup Sehat
Samurai mengandalkan tubuhnya untuk melindungi masyarakat dan tuannya sehingga mereka harus menerapkan gaya hidup sehat. Apa yang mereka makan hanyalah nasi dan sayuran serta sedikit ikan. Jarang sekali Samurai mengonsumsi daging-dagingan. Mereka juga berlatih bela diri setiap hari. Ini membantu mereka untuk selalu berstamina sepanjang hari dan siaga terus.
Mengapa kita perlu meniru gaya hidup ini? Tentunya karena kita perlu banget bekerja keras dan menjaga stamina kita dengan cara yang sehat. Apa jadinya kalau kita suka makan junk food dan mengonsumsi kafein setiap hari? Masa muda kita mungkin akan terasa enak, tapi di hari tua kita bisa merasakan stamina cepat menurun dan banyak penyakit yang bermunculan. Berolahraga juga memiliki banyak manfaat, yaitu untuk membuat tubuh kita tidak mudah lelah dan selalu sigap. Memang kita tidak perlu belajar bela diri seperti samurai, jogging dan berenang saja sudah cukup. Dengan melakukan diet a la samurai kita bisa menikmati masa muda dan juga masa tua yang sehat.
Menghilangkan Stress dan Mengasah Kreatifitas
Tidak semua orang terlahir dengan bakat seni. Tapi seni bisa dipelajari. Para Samurai mempelajari berbagai macam seni seperti kaligrafi, puisi, musik, dan melukis. Mereka memang terlihat garang, tapi seni adalah salah satu bagian dari hidup mereka. Hal ini dilakukan untuk menenangkan pikiran mereka dan membuat mereka mengapresiasi keindahan.
Kita juga perlu belajar seni. Meskipun hasil karya kita tidak perlu dipamerkan, tapi melakukan kesenian itu adalah bentuk meditasi yang bisa menenangkan pikiran kita. Pernah dengar art theraphy? Itu adalah bentuk terapi dengan menggunakan seni yang sedang marak saat ini karena merupakan cara yang mudah dan murah untuk menghilangkan stress. Tentunya ada manfaat lain, yaitu membuat kita menjadi manusia yang kreatif.
Mengontrol Emosi
Kamu sering kesal saat menghadapi orang yang mudah tersulut emosinya? Kalau ya, itu berarti kamu melawan emosi dengan emosi. Api melawan api hanya akan membuat nyalanya semakin membara. Untuk memadamkan api, kita butuh air. Siapa lagi yang menjadi air kalau bukan kita. Lalu, bagaimana caranya supaya bisa menjadi air?
Seorang Samurai tidak boleh mudah terbakar amarah. Ia harus bisa mengontrol emosinya. Untuk itu ia melakukan meditasi. Ia melatih dirinya supaya selalu tenang. Luangkan waktu setiap harinya untuk menyingkirkan pikiran-pikiran dan berdamai dengan diri sendiri. Bagi yang muslim, mungkin bisa melakukannya dengan berdzikir setelah sholat. Lepaskan kepenatan dan emosi yang berhubungan dengan dunia. Rutin melakukan meditasi akan membantu kita selalu tenang dalam menghadapi apa pun.
Belajar Malu dan Mengakui Kesalahan
Orang yang tidak tahu malu dan tidak mau mengaku salah sering bikin kita geleng-geleng kepala. Apalagi mereka yang sudah ketahuan korupsi tapi masih dengan percaya diri menduduki jabatan tertentu dengan wajah sok innocent. Samurai sejati tidak akan bertindak seperti itu. Ia akan mengakui kesalahannya dan malu akan tindakannya itu. Untuk menebus rasa bersalahnya itu, mereka melakukan harakiri atau seppuku yaitu merobek perut mereka sendiri.
Kita harus belajar dari sifat samurai yang satu ini. Jika memang melakukan kesalahan, kita harus mengakuinya dan meminta maaf. Tentu kita tidak perlu menebusnya dengan ekstrem seperti melakukan harakiri. Cukup dengan melakukan sesuatu yang bisa memperbaiki kesalahan kita sudah cukup.
Tak Pernah Berhenti Belajar
Hanya karena kamu sudah lulus kuliah bukan berarti kamu tidak perlu belajar lagi. Seorang samurai tidak pernah berhenti belajar sepanjang hidupnya. Apa pun itu akan ia pelajari. Mereka benar-benar menghargai ilmu pengetahuan. Samurai tidak hanya melatih tubuh dan mental saja, namun juga otak mereka.
Para samurai seolah sadar bahwa jika mereka diam saja, dalam hal ini tidak terus belajar, maka itu akan bisa membuat mereka celaka. Entah apa pun itu, mereka harus memelajarinya. Tak banyak samurai yang bodoh, rata-rata mereka punya kepintaran yang luar biasa.
Menjadi samurai memang tidak mudah. Tapi begitu berhasil menerapkan nilai-nilai dan filosofi samurai di kehidupan kita, manfaatnya akan sangat luar biasa. Kita bisa menjadi manusia yang cerdas, sigap, kreatif, dan bijaksana. Siapa yang tidak mau menjadi samurai?