Berkembangnya ilmu pengetahuan tak melulu menghasilkan hal-hal bagus dan bermanfaat. Sebaliknya, kadang justru lantaran ilmu pengetahuan, segala hal buruk akhirnya terjadi. Ada banyak bukti untuk itu dan salah satu yang paling mencengangkan adalah sebuah eksperimen bernama Trinity Test.
Trinity Test adalah sebuah uji coba yang bisa dikatakan paling disesalkan. Bagaimana tidak, gara-gara ini manusia akhirnya mengenal bom nuklir sehingga kemudian yang terjadi adalah kehancuran. Ya, Trinity Test yang merupakan uji coba bom nuklir pertama ini jadi pemula untuk berbagai uji coba lainnya. Bahkan gara-gara eksperimen ini, kita mendapati fenomena Hiroshima dan Nagasaki.
Tak heran kenapa uji coba ini disesalkan karena ia menjadi sebab dari serentetan hal menakutkan. Lebih jauh soal, Trinity Test berikut beberapa fakta tentangnya yang mungkin belum kamu ketahui.
Trinity Test Merupakan Bom Atom Pertama di Dunia
Trinity Test merupakan uji coba peledakan bom atom pertama dalam serangkaian Proyek Manhattan. Bom atom ini mempunyai berat kurang lebih 19 kiloton dan bermuatan plutonium atau nama lain dari logam aktinida berwarna putih keperakan yang mengandung unsur radioaktif transuranium.
Edward Teller merupakan dalang dari uji nuklir ini. Pria yang berasal dari Amerika itu sendiri mulanya mengalami ketakutan seandainya peledakan bom atomnya akan memengaruhi bumi serta lapisan atmosfer. Ketakutannya sendiri beralasan mengingat sebelumnya dia dan tim belum pernah melakukan peledakan bom atom sama sekali. Selain itu pembuatan nuklir ini sendiri diprakarsai oleh petinggi Amerika yang kala itu cukup berambisi menguasai dunia.
Sempat Gagal Diledakkan
Alamagordo Bombing Range, Mexico merupakan tempat yang dipilih sebagai lokasi peledakan Trinity. Dijadwalkan akan diledakkan pada 13 Juli, tapi ternyata proyek tersebut akhirnya diurungkan karena sejumlah hal.
Alasan cuaca yang buruk serta tidak mendukung merupakan sebab proyek tersebut diundur. Setelah cuaca kembali normal, akhirnya pada tanggal 16 Juli, tepatnya pada pukul 05:29:45 waktu setempat, bom atom tersebut diledakkan. Bom atom ini sendiri mulanya diletakkan di menara baja yang memiliki ketinggian 20 meter dengan daya ledak diperkirakan 19 kiloton, di mana efek kejutnya bisa dirasakan 160 kilometer jauhnya
Menghasilkan Kawah Cantik yang Mematikan
Ledakan dari Trinity Test sendiri akhirnya menghasilkan kawah dengan kedalaman 3 meter dan memiliki lebar 330 meter. Kawah ini sendiri melumerkan pasir gurun yang selanjutnya berubah menjadi lapisan kaca hijau nan menarik mata.
Di lokasi ini juga didirikan tugu setinggi 3,65. Meski kawah trinit tersebut cukup cantik dan menarik, tapi tidak ada orang yang diperbolehkan menginjak kawasan sekitar. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut masuk ke dalam daerah dilindungi karena masih mengandung unsur radioaktif yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Cikal Bakal Dari Peledakan Luar Biasa Sepanjang Sejarah
Disebabkan oleh rasa penasaran yang tinggi dan tidak terjadi kerusakan berarti pada percobaan pertama, akhirnya bom atom ini lebih dikembangkan lagi. Masih menggunakan unsur radioaktif yang sama, percobaan peledakan selanjutnya menjadi fenomena paling luar biasa sepanjang sejarah.
Pengeboman yang dilakukan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, menjadi babak akhir dari usainya Perang Dunia Kedua. Peledakan ini sendiri menjadi saksi pilu di mana lebih dari 129.000 jiwa meninggal.
Eksperimen Ini Mengakibatkan Banyak Kerusakan Bumi
Buntut dari Trinity Test bukan hanya diwujudkan dalam tragedi Hiroshima dan Nagasaki, tapi juga beberapa uji coba nuklir lainnya. Salah satu contohnya adalah Tsar Bomba di mana ia jadi uji coba nuklir paling dahsyat dalam sejarah manusia.
Berbagai uji coba lanjutan ini pun membuat bumi seolah ditusuk-tusuk. Bahkan Tsar Bomba tadi dikatakan sukses membuat atmosfer kita terluka. Padahal, keberadaan atmosfer ini sangat penting bagi manusia. Sebenarnya semua ini mungkin takkan terjadi kalau Trinity Test tidak pernah dilakukan.
Untuk bisa menjawab rasa penasaran terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, kadang memang butuh yang namanya pengorbanan. Namun, harus ditinjau juga dari banyak hal. Jangan karena penasaran, maka dampak percobaannya nanti menimbulkan kerusakan yang luar biasa. Seperti Trinity Test ini yang begitu disesalkan banyak orang.