Dalam tiga hari terakhir, Israel mengalami kebakaran yang cukup parah sejak tahun 2010 silam. Api yang melahap apa saja ini menyebar hampir di seluruh negara dari kawasan Nahariya, Harduf, Yarka, hingga ke kawasan Revadim, Nataf, dan Dolev. Api yang asalnya belum diketahui ini membakar hutan, semak-semak, hingga masuk ke kawasan perumahan penduduk yang padat.
Otoritas di Israel hingga sekarang masih berusaha memadamkan api yang membakar negeri ini sedikit demi sedikit. Bahkan, negeri ini sampai meminta negara sebelah untuk membantu memadamkan api yang sudah tidak bisa dikontrol lagi. Kalau api ini terus dibiarkan, negeri ini bisa menjadi arang dan akhirnya kering menjadi abu.
Sejak kamis, penduduk di kawasan Haifa yang berjumlah 60.000 diungsikan ke tempat yang aman. Tempat tinggal mereka nyaris dilahap oleh si jago merah dan udaranya juga penuh asap yang pekat. Setidaknya lebih dari 132 orang di kawasan ini sampai mengalami sesak napas sehingga harus segera dirujuk ke rumah sakit agar tidak terjadi kematian.
Kebakaran parah yang terjadi selama tiga hari di Israel langsung melenyapkan 9 kilometer persegi lahan hijau dan juga perumahan. Luas ini kemungkinan akan meningkat seiring dengan keadaan angin di Israel yang bertiup dengan kencang sehingga pemadam kebakaran tidak bisa memadamkannya dengan mudah.
Oh ya, kebakaran yang juga sarat dengan isu politik ini juga membuat pihak militer dari Israel melakukan pemindahan tahanan. Narapidana yang berada di kawasan Penjara 6 yang terletak di Gunung Carmel juga terkena dampaknya. Kalau narapidana tidak segera dipindahkan mereka bisa terkena asap pekat dan akhirnya mengalami sesak napas.
Hingga berita ini ditulis, Rusia, Turki, Yunani, Kroasia, dan Siprus mengirimkan pesawat pemadam kebakaran berjumlah 10. Pesawat ini ditugaskan untuk menaburkan serbuk tertentu yang membuat api yang ada di bawahnya menjadi padam. Selain dari negara-negara yang telah disebutkan di atas, Israel juga menerima bantuan dari Palestina yang mengirim 4 regu pemadam kebakaran.
Ya, Palestina yang notabene negara yang sedang dimusuhi Israel justru membantu memadamkan kebakaran. Jika saja penduduk Palestina sudah tidak memiliki hati mungkin mereka tidak akan mau membatu. Masa bodoh. Toh, mereka juga sudah membuat Palestina jadi hancur dan wilayahnya terus bertambah.
Netizen yang ada di Indonesia menanggapi kejadian luar biasa ini dengan beragam cara. Ada yang menganggap biasa dan ada yang menganggap kalau kejadian ini adalah hukuman yang diberikan Tuhan kepada Israel. Selama ini Israel telah banyak membuat warga Palestina menderita sehingga kebakaran ini disambung-sambungkan sebagai azab atas tindakan itu.
Terlepas benar atau tidaknya azab itu, kebakaran tetaplah masalah kemanusiaan. Semoga kebakaran ini bisa segera dipadamkan dan diketahui penyebabnya.