Tanggal 25 Desember kita peringati sebagai hari lahirnya Kristus ke bumi untuk menjadi juru selamat. Di hari tersebut semua jalan dan gedung-gedung besar akan dihias dengan pernak-pernik berwarna hijau, merah atau keemasan. Lagu-lagu Natalpun terdengar dimana-mana.
Baca Juga :10 Sejarah di Balik Tradisi Natal
Namun bagaimanakah dengan Natal di negara-negara dengan populasi umat kristiani yang relatif kecil? Apakah kota mereka juga dihiasi oleh hal yang sama? Berikut kami rangkum beberapa tradisi Natal di lima negara dengan jumlah umat kristiani yang relatif kecil.
1. Natal di Pakistan, natal yang khidmat di negara berpenduduk mayoritas muslim
Pakistan, setelah memisahkan dirinya dari India, adalah negara yang mayoritas peduduknya beragama muslim. Di negara dengan bendera berlambang bulan-bintang ini, hampir semua wanita tampak menggunakan kerundung atau selendang. Namun, siapa sangka kalau pada 25 Desember, negara Pakistan juga merayakan Natal?
Pakistan merupakan negara islam yang menjaga kedamaian antar umat beragama. Sejumlah 15 juta penduduk Pakistan yang beragama kristiani merayakan natal setiap tahun. Bahkan, ada hampir seribu gereja yang terletak di seluruh bagian Pakistan. Pada Hari Natal, umat kristiani Pakistan akan pergi ke gereja. Namun tradisi bertukar kado tampaknya tidak terlalu dituruti di negara ini.
Selanjutnya : 2. Natal di Iran, makan malam dengan ayam harasa