Peristiwa meletusnya gunung Krakatau adalah salah satu momen paling mengerikan yang pernah terjadi di dunia. Kalau kamu masih ingat, meletusnya gunung satu ini sempat bikin kacau bumi. Nggak hanya membuat dunia gelap untuk sementara waktu, tapi juga dampak-dampak mengerikan lainnya seperti munculnya gelombang mega-tsunami atau ratusan korban tewas.
Krakatau adalah salah satu peristiwa paling dahsyat yang pernah terjadi, tapi kejadian ini bukanlah yang terburuk dalam sejarah. Masih ada beberapa kejadian mengerikan sejenis yang pernah terjadi dan memberikan efek yang lebih gila lagi. Salah satunya adalah meledaknya Gunung Samalas alias Rinjani tua. Gunung ini konon memiliki efek ledakan hampir 8 kali lipatnya Krakatau dan memberikan dampak yang luar biasa mengerikan. Nggak hanya bagi daerah-daerah sekitarnya, tapi juga dunia.
Peristiwa ini terdengar dramatis dan gila ya? Memang, tapi kejadian ini benar-benar pernah ada dan sudah dibuktikan lewat banyak penelitian. Untuk mengetahui lebih dalam soal kejadian ini, berikut adalah fakta-fakta soal letusan Samalas yang mungkin belum kamu tahu.
Samalas yang Delapan Kali Lebih Ngeri dari Krakatau
Krakatau dikatakan sebagai peristiwa ngeri yang dianggap pas banget mewakili diorama kiamat skala 1:1. Ketika sedang hebat-hebatnya si Krakatau, ia membuat banyak sekali kegilaan. Mulai dari ledakannya yang terdengar sampai Australia, jutaan kubik material membumbung ke angkasa, Bumi gelap untuk sementara, dan lain sebagainya. Sungguh, kalau kita hidup di masa itu, pasti merasakan kengerian yang luar biasa.
Krakatau sering dianggap sebagai yang paling menggelegar, tapi sejatinya ia sama sekali nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan erupsi Samalas alias Rinjani Tua. Peneliti mengatakan kalau gunung ini delapan kali lebih ngeri dari peristiwa Krakatau. Bayangkan, Krakatau saja sudah sengeri itu, kira-kira bagaimana ya Samalas yang delapan kali lipatnya? Jelas makin mirip dengan kiamat. Makanya, nggak heran juga kalau banyak hal mengerikan yang terjadi karena si Samalas ini.
Oh iya, katanya kalau dibandingkan dengan Erupsi Gunung Merapi, tragedi Samalas sekitar seribu kali lebih dahsyat. Benar-benar nggak bisa dibayangkan!
Ngerinya Samalas yang Bikin Lumpuh Dunia
Meledaknya Samalas diperkirakan berhasil membuat jutaan kubik material erupsi memenuhi atmosfir Bumi. Ledakannya sendiri hampir setinggi 40 kilometer ke atas. Peristiwa ini pun akhirnya membuat dunia kacau untuk beberapa lama. Misalnya membuat suhu Bumi turun secara drastis.
Turunnya suhu Bumi ini diperkirakan membuat dunia lumpuh. Bumi ketika itu seperti zaman es di mana cuaca sangat dingin dan membuat hujan seolah nggak berhenti turun. Tercatat ketika itu banjir besar terjadi di mana-mana, serta banyaknya panen yang gagal dan membuat ratusan bahkan mungkin ribuan orang kelaparan dan juga meninggal. Kejadian ini mungkin terjadi di Indonesia, tapi dampaknya benar-benar bikin dunia seolah lumpuh.
Erupsi Samalas Bukanlah Dongeng
Sebelum terbukti secara sains, erupsi Samalas hanyalah omong kosong dan nggak lebih dari sekedar dongeng orang-orang zaman dulu. Tapi, pada akhirnya terbukti jika peristiwa mengerikan itu benar-benar terjadi. Hal ini diawali dari penelitian para profesor dan arkeolog setelah menemukan jejak sulfur dan debu di Kutub Utara.
Awalnya para peneliti menganggap jika itu adalah milik gunung api Okatania di Selandia Baru atau El Chichon di Meksiko. Diketahui dua gunung ini juga pernah bererupsi sangat hebat. Namun, setelah melakukan penelitian lebih lanjut, para peneliti sepakat jika pemiliknya adalah Samalas. Debu vulkanis yang mampu mampir ke Kutub Utara adalah bukti kalau erupsi Samalas ini benar-benar gila.
Erupsi Samalas Tercatat Pada Babad Lombok
Nggak hanya terbukti secara sains, ledakan Samalas juga tertulis dalam Babad Lombok. Dikatakan dalam Babad tersebut jika gunung Samalas ini sampai menghancurkan Pamatan, ibu kota dari kerajaan setempat. Nggak hanya itu, Babad ini juga mengatakan kalau lantaran Samalas sebanyak ribuan orang pun tewas.
Adanya catatan dalam Babad tersebut makin menguatkan keyakinan kalau peristiwa erupsi Samalas bukanlah sekedar dongeng melainkan benar terjadi. Memang sih nggak disebutkan tanggal pastinya, tapi peneliti cukup yakin jika yang diceritakan dalam Babad ini terjadi di sekitar abad 13. Pas dengan perkiraan para peneliti soal waktu meletusnya Samalas.
Erupsi Samalas Bisa Berulang
Meskipun sudah lebih dari 500 tahun lalu kejadiannya, tapi bukan tidak mungkin kalau Samalas akan mengamuk lagi dan membuat dunia mengalami kiamat kecil seperti dulu. Hal ini pernah dikatakan oleh Surono seorang mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Beliau mengatakan jika mungkin saja Samalas bisa meletus lagi.
Surono menambahkan jika seumpama benar terjadi, maka sekali lagi dunia akan mengalami kekacauan. Cuaca akan menjadi lebih dingin, penerbangan mungkin akan vakum untuk sejenak, dan lain sebagainya. Tidak benar-benar diketahui kapan Samalas yang sekarang jadi Rinjani itu meledak. Bisa 10 tahun atau 20 tahun lagi, tapi bisa juga beberapa minggu ke depan.
Sayangnya, meskipun terbukti sebagai ledakan gunung paling dahsyat, tapi nggak banyak orang yang tahu soal peristiwa Samalas ini. Rata-rata masih menganggap kalau Krakatau lah yang lebih dahsyat, padahal ilmuwan sudah memastikan kalau Samalas delapan kali lebih greget ledakannya.