Banjir dan longsor adalah bencana alam yang bisa terjadi karena 2 sebab. Pertama karena alam memang sudah tidak kuat menahan air yang melimpah dari langit dan struktur tanah yang lemah sehingga banjir dan longsor datang. Kedua karena ulah manusia yang merusak alam sehingga banjir bisa muncul dan longsor siap menerjang siapa saja.
Kasus terakhir bencana banjir terjadi di Garut, Jawa Barat. Hujan yang deras selama seharian menyebabkan air dari sungai Cimanuk meluap dengan besar. Banjir pandang yang membawa lumpur tumpah ke pemukiman warga sehingga puluhan orang dikabarkan meninggal dunia. Masih terkait tentang banjir dan longsor, daerah-daerah di bawah ini dikenal sangat rawan bencana tersebut terutama saat hujan. Yuk, simak kawasan mana saja.
1. Kawasan Garut dan Bandung – Jawa Barat
Untuk urusan banjir bandang, Jawa Barat adalah gudangnya. Dua sungai besar yang ada di sana kerap melupakan air yang cukup banyak dengan material lumpur dan juga pohon yang terserat arus. Kasus terbaru dari banjir yang ada di Jawa Barat terjadi di kawasan Sungai Cimanuk, Garut. Seperti yang telah dicuplik sebelumnya. Sungai ini meluap dan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia karena hanyut terbawa arus.
Kalau Sungai Cimanuk membuat warga Garut kelimpungan, Sungai Citarum siap merendam warga Bandung. Setiap tahun saat musim hujan tiba, Sungai Citarum tidak pernah berhenti untuk banjir. Warga yang berada di kawasan sungai seperti sudah terbiasa dengan keadaan ini sehingga jika hujan deras datang mereka akan menyiapkan perahu untuk mengungsi di kala banjir.
2. Kawasan Bukit Barisan – Sepanjang Aceh hingga Lampung
Kawasan Bukit Barisan di sepanjang Sumatra dikenal sangat rawan longsor saat musim hujan tiba. Tanah-tanah yang berada di pegunungan dan bukit kerap ambrol lalu mengenai jalanan atau rumah yang ada di bawahnya. Kejadian ini selalu berulang setiap tahun sehingga Bukit Barisan memiliki lebih dari 40 titik longsor yang sangat bahaya.
Yang menyebabkan longsor di Bukit Barisan adalah banyaknya hutan yang gundul. Penebangan liar dan juga pembakaran hutan menyebabkan tanah tidak mampu menahan debit air yang turun cukup banyak. Akhirnya longsor yang sangat berbahaya ini terjadi dengan cukup sering dan menyebabkan akses jalan terputus dan memakan korban jiwa.
3. Kawasan Solo dan Sukoharjo – Jawa Tengah
Solo dan Sukoharjo terutama yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo sangat rawan banjir. Kalau hujan turun dengan sangat banyak setiap harinya, Bengawan Solo akan meluap dan tidak bisa dibendung lagi. Warga yang ada di sekitar sungai akan langsung menyelamatkan diri agar tidak terendam atau yang terparah terserat ombak dari sungai yang memiliki lagu ini.
Yang menyebabkan Bengawan Solo selalu banjir setiap tahunnya adalah minimnya daerah resapan air di hulu sungai. Di masa lalu, kawasan seperti Wonogiri dan Ngawi. Habisnya hutan di kawasan itu membuat air hujan langsung turun ke sungai yang akhirnya tidak mampu menampung semua airnya.
4. Kawasan Kota Jakarta – DKI Jakarta
Jakarta adalah salah satu kota dengan tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi dibandingkan sungai yang lain. Yang menyebabkan kota ini mengalami itu adalah banyaknya bangunan pencakar langit yang didirikan. Banyak kawasan hijau dan penyerapan di Jakarta dialihfungsikan sehingga saat hujan datang banjir selalu datang untuk menyambut.
Oh ya, selain masalah kawasan penyerapan air, Sungai Ciliwung juga kerap menjadi sumber utama kiriman air. Saat sungai ini meluap dari hulunya, Jakarta akan langsung mengalami darurat banjir yang sejak zaman Belanda pun susah dipecahkan. Bagian warga Jakarta, banjir adalah hal lumrah yang bisa terjadi kapan saja saat musim hujan.
Inilah daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor saat musim hujan tiba. Siapa saja yang ada di kawasan ini harap selalu waspada agar bencana mengerikan seperti ini bisa diantisipiasi agar tidak memakan korban jiwa.