Kalau berbicara soal penjahat Indonesia yang paling legendaris, maka jangan sampai nggak menyebut nama Kusni Kasdut. Alasannya apalagi kalau bukan lantaran pria ini pernah melakukan banyak aksi kejahatan luar biasa yang nggak main-main. Bahkan saking gilanya, penjahat sekarang mungkin nggak bakal berani melakukan apa yang Kusni pernah perbuat.
Kusni sebenarnya hanyalah bapak-bapak biasa yang murah senyum. Bahkan menurut catatan yang ada ia punya riwayat unik dengan ikut serta bersama TNI dalam perang revolusi kemerdekaan. Namun karena satu dan lain hal, kemudian Kusni malah mengubah jalan hidupnya menjadi orang jahat yang kiprahnya tercatat sebagai aksi tergila yang pernah terjadi di Indonesia.
Masih tentang Kusni Kasdut, berikut ini adalah beberapa hal soal si penjahat legendaris yang mungkin belum kamu ketahui.
Hidup Miskin Membuat Kusni Kasdut Rela Berbuat Jahat
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan jika kemiskinan itu selalu jadi alasan di balik aksi-aksi kriminal. Ya, hal ini seratus persen benar. Dari semua motif kejahatan, kemiskinan pasti jadi alasan terbesar pelakunya. Dan kondisi yang sama seperti itu juga dialami oleh seorang Kusni Kasdut.
Pria satu ini sudah sejak lahir hidup dalam kondisi yang miskin. Dan yang mengenaskan, kondisi ini tak berubah sampai Kusni berusia remaja. Entah, mungkin karena sudah lelah hidup miskin serta tak kunjung bisa mengubah nasib, akhirnya Kusni banting setir menjadi seorang penjahat. Nggak hanya itu, tekanan ekonomi ketika memiliki anak istri juga ditengarai sebagai penyebab Kusni menjadi seorang penjahat.
Bir Ali dan Kelompok Penjahat Sadis
Dalam pencariannya akan pekerjaan untuk bisa menghidupi keluarga namun tak kunjung berhasil, Kusni bertemu dan berteman akrab dengan seorang pria bernama Bir Ali. Bir adalah seorang penjahat kawakan yang kiprahnya sudah dikenal luas. Kusni sendiri sering curhat masalah ekonomi yang kemudian disambut Bir dengan ajakan melakukan aksi kriminal.
Desakan ekonomi membuat Kusni mengiyakan tawaran ini dan seketika itu Bir langsung merekrutnya sebagai anggota. Kusni sendiri bahkan kadang sering ditunjuk sebagai pimpinan operasi. Bersama Bir Ali serta beberapa teman seperti Usman dan Mulyadi, Kusni pun melakukan berbagai aksi kejahatan mencengangkan. Salah satu yang cukup fenomenal adalah perampokan rumah seorang jutawan bernama Ali Badjened yang berakhir dengan tewasnya si orang kaya.
Aksi Tergila Kusni Kasdut
Berita tentang perampokan Ali Badjened cukup booming ketika itu. Tapi, bukan itu aksi Kusni yang paling fenomenal. Tercatat, perampokan di Museum Nasional Indonesia-lah yang jadi aksi tergilanya. Bak film, kala itu Kusni berhasil mencuri 11 butir permata koleksi museum setelah sebelumnya melakukan intrik-intrik licik.
Intrik yang dilakukan Kusni saat melakukan perampokan itu sungguh luar biasa. Pertama ia menyamar menjadi seorang anggota polisi untuk kemudian masuk dan melakukan penjarahan. Dalam aksinya itu, Kusni melakukan penyanderaan serta menembak mati seorang penjaga museum. Ajaibnya, ketika berada di posisi sulit seperti ini Kusni berhasil lolos. Sejak saat itu namanya pun sangat melambung sebagai penjahat paling dicari karena mencuri pusaka berharga negara.
Kusni Ditangkap dan Dihukum Mati
Beberapa tahun lamanya, kepolisian Indonesia nggak pernah bisa menangkap si penjahat licin. Namun, pada akhirnya Kusni bisa diringkus ketika sedang menjual permata hasil perampokan fenomenalnya itu. Nggak pakai lama, ia pun langsung disidang dan keputusannya adalah eksekusi mati.
Hari-hari terakhir dijalani Kusni dengan sangat baik. Ia berperilaku santun dan jadi seseorang yang religius sekali. Beberapa hari sebelum eksekusi mati, Kusni pun mengajukan satu permintaan terakhir yakni berkumpul dengan keluarga dan makan bersama. Akhirnya setelah permintaan ini dilulusi beberapa waktu kemudian Kusni dieksekusi.
Kusni Ternyata Adalah Mantan Pejuang
Nggak banyak yang tahu kalau Kusni Kasdut ini ternyata punya riwayat masa lalu yang sangat bisa dibanggakan. Ya, meskipun namanya sudah jelek sekali karena perilaku kriminalnya, tapi pria ini ternyata pernah berjuang demi Indonesia. Menurut catatan yang ada Kusni tergabung dalam sebuah satuan tak resmi TNI dan kemudian ikut berperang dalam pertempuran pasca kemerdekaan
Banyak yang mengatakan jika Kusni bersungguh-sungguh sekali ketika terlibat perang. Salah satu buktinya adalah cacat di kaki yang menurutnya adalah karena diserang oleh musuh. Setelah perang itu, Kusni pun hidup kembali dalam kemiskinannya lalu menjalani kisah hidup yang miris seperti yang sudah dituliskan di atas.
Seperti inilah kisah hidup seorang Kusni Kasdut, sang penjahat paling fenomenal yang pernah hidup di Indonesia. Sebenarnya cerita tentang Kusni Kasdut nggak hanya soal yang buruk-buruk saja. Meskipun ia adalah penjahat ulung, namun Kusni juga dikenal akan satu kebaikan besarnya. Hal tersebut tak lain adalah aksinya membagi-bagikan harta rampokan kepada orang-orang miskin. Gara-gara apa yang dilakukannya itu Kusni pernah dijuluki Robin Hood-nya Indonesia.