Pada tahun 2016 ini, Pemerintah Indonesia akhirnya melakukan penyegaran pada yang uang kita gunakan. Melalui Keppres No.31 Tahun 2016, Presiden menetapkan siapa saja pahlawan yang akan menggantikan Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, I Gusti Ngurah Rai, dan lainnya. Total ada 10 uang yang akan diremajakan mulai dari pecahan Rp50.000,00 hingga koin Rp100,00.
Oh ya, pahlawan-pahlawan yang ada pada mata uang baru dan belum banyak diketahui banyak orang. Untuk lebih mengenal mereka dan tidak bingung saat uang barunya sudah jadi, yuk simak profil pahlawan-pahlawan yang akan mengisi dompet kita dalam beberapa bulan ke depan.
1. Ir. H Djuanda Kartawidjaja
Selama ini kita mengenal Djuanda sebagai bandara yang ada di Surabaya. Selain itu, sebagian besar orang tidak tahu siapa sebenarnya beliau. Djuanda adalah Perdana Menteri ke-10 Indonesia yang menjabat dari 1955-1957. Dia adalah orang mengusahakan pembangunan bandara di Surabaya. Selain itu, Djuanda juga dikenal dengan Deklarasi Djuanda yang mengatur batas-batas laut beserta keamanannya. Untuk jasanya ini Djuanda dinobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional dan fotonya akan bertengger di uang Rp50.000,00.
2. Dr. G. S. S. J. Ratulagi
Sam Ratulagi pernah menjadi Gubernur Sulawesi pertama sebelum akhirnya ditangkap sebagai tahanan Belanda dan meninggal dunia. Semasa hidup, Sam sangat gencar melawan penjajah. Dia adalah salah satu pejuang dari Sulawesi yang tanpa takut membela Indonesia. Di tangannya, Sulawesi mampu memberontak dan melawan Belanda. Sam Ratulagi dinobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional dan fotonya akan terpampang di pecahan Rp20.000,00.
3. Frans Kaisiepo
Pecahan Rp10.000,00 menggunakan gambar dari Frans Kaisiepo. Tahukah Anda siapakah Frans? Ya, benar sekali, Frans Kaisiepo adalah Bandara yang terletak di Biak, Papua. Sebelum dijadikan nama bandara, Frans adalah seorang Gubernur dari Papua pada tahun 1964-1973. Dia pernah mengusulkan nama Papua diganti Irian yang dalam bahasa Biak berarti menguap. Oh ya, saat Indonesia merdeka, Frans pernah terlibat dalam Konferensi Malino sebagai wakil dari Papua.
4. Dr. K.H. Idham Chalid
Baru satu tahun meninggal dunia pada tahun 2010, Idham Chalid langsung diangkat sebagai salah satu pahlawan nasional. Pengangkatan dari Idham sebagai pahlawan sebenarnya tidak berlebihan. Dalam sejarah beliau pernah menjadi menteri pada Kabinet Ali II dan Djuanda. Selain itu dia pernah menjabat sebagai ketua MPR dan DPR di tahun 70-an. Foto dari Idham akan menggantikan Tuanku Imam Bonjol pada pecahan Rp5.000,00.
5. Moehammad Hoesni Thamrin
Selama ini kita mengenal Thamrin sebagai nama jalan saja. Padahal dia adalah salah satu pahlawan muda paling berani di masanya. Meski lahir dari seorang ayah Belanda, Thamrin sangat mencintai Betawi. Darah Betawi dari ibunya membuat dia begitu dekat dengan masyarakat bawah. Oh ya, Thamrin pernah menyumbangkan sejumlah uang untuk membentuk club sepak bola tanah air yang menjadi cikal bakal organisasi sepak bola di Indonesia. Atas semua jasa yang dilakukan, Thamrin akhirnya dinobatkan sebagai pahlawan nasional dan fotonya akan tampil pada uang pecahan Rp2.000,00.
6. Tjut Meutiah
Tjut Meutia adalah seorang pejuang hebat yang dengan segala keterbatasannya mampu melawan Belanda. Pasca suaminya meninggal, Tjut Meutiah menikah lagi dengan sahabat suaminya. Demi menjalankan wasiat suaminya, dia terus berjuang dan berada di garis depan. Mengetahui bahwa hidupnya akan susah selamat, Tjut Meutiah tidak peduli. Dia tetap menyerang pos-pos Belanda meski akhirnya gugur di medan perang. Atas jasa-jasa Tjut Meutiah ini, dia dianugerahi gelar pahlawan nasional dan gambarnya akan bertengger pada uang pecahan Rp1.000,00
7. I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja adalah salah satu pahlawan nasional dari Bali yang peranannya cukup besar untuk kemerdekaan negeri ini. Di masa lalu, dia pernah menjadi salah satu anggota PPKI sebagai wakil dari Sunda Kecil yang mencakup Bali dan sekitarnya. Saat Indonesia akhirnya merdeka, I. G. Ketut Pudja diangkat menjadi Gubernur Sunda Kecil dari 1945-1958. Untuk menghormati semua jasa yang diberikan, foto I. G. Ketut Pudja akan ada pada koin seribu rupiah.
8. Letnan Jenderal (Purn) TB Simatupang
TB Simatupang adalah pahlawan nasional yang gambarnya digunakan untuk pecahan koin lima ratus rupiah. Semasa hidup, TB Simatupang pernah bergabung sebagai Tentara keamanan Rakyat. Pasca Jenderal Soedirman meninggal pada tahun 1950, dia diangkat sebagai Ketua Staf Angkatan Perang RI. Beberapa tahun sebelumnya, dia pernah ikut dalam konferensi meja bundar (KMB) di Den Haag dan menjadi saksi pengakuan Indonesia secara de jure. Setelah karier militernya berakhir, TB Simatupang lebih banyak aktif dalam organisasi gereja sebelum akhirnya meninggal dunia.
9. Dr. Cipto Mangunkusumo
Dr. Cipto Mangunkusumo dikenal sebagai salah satu anggota tiga serangkai. Dengan Ernest Douwers Dekker dan Ki Hajar Dewantara, dia memperkenalkan adanya ide pemerintahan sendiri dan mengkritik tajam pemerintahan Belanda. Melalui Indische Partij, Dr. Cipto Mangunkusumo terus berjuang di jalur politik meski akhirnya diasingkan oleh Belanda karena termasuk dalam tindakan melawan hukum. Atas semua jasa yang diberikan kepada Indonesia, Dr. Cipto Mangunkusumo dianugerahi gelar pahlawan nasional dan wajah digunakan untuk koin pecahan dua ratus rupiah.
10. Prof. Dr. Ir. Herman Johanes
Herman Johanes adalah seorang pahlawan nasional yang banyak berjuang di ranah pendidikan. Meski pernah berkarier di dalam dunia militer, Herman Johanes lebih dikenal sebagai cendekiawan. Dia adalah guru besar dan rektor di UGM dan pernah jadi ketua Regional Science and Development Center tahun 1969. Setelah bergerak di dunia pendidikan, Herman Johanes juga menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Dewan Pertimbangan Agung. Pada mata uang baru, foto Herman Johanes digunakan pada pecahan seratus rupiah.
Inilah pahlawan-pahlawan yang gambar wajahnya akan ada pada uang baru Indonesia. Dari kesepuluh pahlawan di atas, mana saja yang belum pernah Anda dengar sebelumnya.