Bukan menjadi rahasia lagi kalau Yahudi adalah orang yang cerdas tapi juga sedikit licik dan kejam. Hal inilah menyebabkan Hitler ingin menghabisi mereka di masa lalu. Para Yahudi dianggap ingin menguasai dunia dengan cara-caranya yang licik termasuk melakukan perang dan juga membentuk organisasi mafia yang melakukan kejahatan di segala sektor penting di seluruh dunia.
Para mafia atau kelompok mafia ini bekerja dengan terstruktur untuk mengeruk semua keuntungan baik secara kekerasan atau bermain taktik. Apa yang dilakukan oleh para Yahudi dan keturunannya ini benar-benar ngeri dan bahkan tidak kalah kejam dari ISIS mau pun Al-Qaeda yang notabene teroris kelas dunia.
Oh ya, masih tentang mafia yahudi. Berikut daftar orang atau organisasi mafia yang pernah atau sedang terobsesi menguasai dunia.
Meyer Lansky – Mafia Keuangan
Bagi Meyer Lansky, mendapatkan banyak uang adalah pekerjaan yang gampang. Pria kelahiran 1902 dan berdarah Yahudi ini cukup menyuruh sindikat kriminalnya untuk melakukan penjarahan atau pencurian. Kalau Meyer ingin cara yang lebih rapi, dia akan mengeruk uang-uang penggila judi di Amerika dan Kuba. Meyer mendirikan kasino di banyak tempat secara tersembunyi-sembunyi.
Selain sebagai juragan kasino dengan kekayaan ratusan juta dolar, Meyer juga mendirikan organisasi kriminal dengan jaringan ke seluruh dunia. Dengan sindikat ini dia bisa melakukan apa saja tanpa takut ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam sejarah mafia Yahudi, Meyer adalah penjahat tersukses dengan kekayaan melimpah dan pengaruh terluas.
Abergil Crime Family – Mafia Aneka Kejahatan
Abergil Crime Family adalah sebuah organisasi kriminal yang dilakukan oleh keturunan Yahudi-Maroko. Organisasi ini dibentuk oleh Ya’akov Abergil dengan pusat di Tel Aviv dan beberapa daerah di Israel, Amerika, dan negara lain di dunia. Organisasi ini menjalankan banyak sekali bisnis haram dan melakukan aksi kriminal di banyak tempat di dunia dengan tujuan akhir mendapatkan keuntungan sebanyak-banyak.
Para mafia yang kebanyakan juga berkerah putih dan berdasi ini melakukan pencurian, menyebarkan konspirasi & kebencian, menjual narkoba, pencucian uang, mendirikan perjudian, pembunuhan, dsb. Sejak Ya’akov meninggal dunia di tahun 2002, organisasi ini semakin melemah dan satu per satu anggotanya yang sangat berpengaruh di tangkap untuk dipenjarakan.
Joseph Stacher – Mafia Bisnis
Sebenarnya Joseph Stacher adalah seorang pebisnis yang cukup sukses di Amerika. Namun dia tetap memiliki keinginan besar dalam dunia kriminal terutama yang dilakukan oleh keturunan Yahudi. Joseph membantu Meyer Lansky untuk mengumpulkan banyak sekali sindikat keturunan Yahudi dan Mafia Italia untuk berkolaborasi menjadi satu. Dan benar saja, berkat Joseph, dua organisasi sindikat ini bergabung dan melebarkan wilayah kekuasaannya.
Setelah berhasil menyatukan mafia Yahudi dan Italia dengan sempurna, Joseph kembali menjalankan bisnis judinya yang sempat meredup. Dari sana dia mendapatkan banyak sekali uang sehingga bisa mendirikan perusahaan. Oh ya, pada tahun 1964 dia ditangkap oleh polisi Federal karena pengelakan pajak yang dilakukan selama bertahun-tahun.
Muder Inc – Mafia Gabungan Yahudi-Italia
Seperti yang telah dikutip sedikit di atas, Joseph Stacher membantu penggabungan dua kubu mafia yang berkuasa. Akhirnya terbentuklah Murder Inc yang kala itu menguasai Amerika dengan kekuatannya. Kelompok ini tidak segan-segan membunuh dengan sangat keji. Bahkan, beberapa anggota Murder Inc adalah seorang penembak jitu yang kerap melakukan aksi berdarah.
Saat organisasi mafia ini berdiri, Amerika berada di masa yang sangat kelam dalam sejarahnya. Di jalanan kerap terjadi aksi baku tembak dengan korban terbanyak berasal dari warga sipil. Selama sepuluh tahun sejak 1930-an, grup ini menjalankan bisnis perjudian, penjualan obat terlarang, penculikan, hingga pembunuhan di Amerika tanpa ada yang berani menyentuhnya.
Inilah mafia-mafia Yahudi mengerikan yang pernah melakukan banyak sekali aksi kejahatan di Amerika dan seluruh dunia. Mereka melakukan bisnis perjudian, penjualan obat terlarang, penggelapan pajak, dan masih banyak lagi. Mungkin mereka tidak mengebom seperti ISIS tapi dampak dari apa yang mereka lakukan juga dirasakan oleh orang banyak. Jadi apa bedanya kalau sama-sama merugikan banyak orang?