5 Film Non-Hollywood Paling Keren dan Wajib Tonton

Hollywood bukan menjadi satu-satunya sumber film-film yang keren dan enak untuk ditonton lho. Masih banyak produksi film non-Hollywood yang pantas untuk dijadikan tontonan waktu senggang. Tidak hanya untuk hiburan semata, banyak film-film yang sarat akan pesan moral dan menyentuh hati.

Bahasa Inggris yang mendunia menjadikan film-film Hollywood sangat digemari dan banyak dipilih. Tidak heran jika film-film non-Hollywood kurang digemari meski sebenarnya juga banyak sekali yang nggak kalah kece. Tidak percaya? Inilah jajaran film di luar produksi Hollywood yang sangat recommended buat ditonton.

1. Persona-Swedia

Persona merupakan salah satu film asli dari Swedia yang sangat bagus sekali untuk ditonton. Film karya sutradara Ingmar Bergman ini memiliki banyak sekali penggemar dan salah satunya penulis terkemuka Susan Sontag. Film ini menceritakan dua orang yang sangat berbeda yaitu perawat dan pasiennya. Sang perawat memiliki kepribadian yang ekstrovert sedangkan sang pasien sangat pendiam dan tak penah bicara.

Dengan setting yang sangat sederhana sang sutradara mengajak setiap penontonnya untuk mengintrepetasikan sendiri apa yang ada di dalam film. Berdurasi 85 menit, Persona adalah film yang sayang banget kalau sampai terlewatkan.

2. Seven Samurai- Jepang

Dengan menggunakan bahasa Jepang asli, film Seven Samurai ini membawa perubahan dan pengaruh yang besar dalam dunia bioskop. Seven Samurai ini merupakan film yang dirilis pada tahun 1954 dan diarahkan oleh sutradara Akira Kurosawa. Film yang sangat fenomenal satu ini sering dijadikan sebagai rujukan di perfilman dunia.

Film ini menceritakan tentang perkampungan petani yang menyewa 7 orang samurai handal untuk memerangi para bandit yang meresahkan masyarakat. Para bandit ini datang saat musim panen tiba dan merampas ‘harta’ para petani. Film yang sangat luar biasa ini dinominasikan di berbagai ajang film internasional bergengsi dan memenangkan beberapa diantaranya.

3. A Separation-Iran

A Separation merupakan film dari Iran yang diproduksi pada tahun 2011 yang menyedot perhatian publik luas. A Separation ini juga film Iran pertama yang memenangkan The Academy Award for Best Foreign Language Film pada tahun 2012 yang lalu. Dengan bahasa Persia dan Inggris, Film ini mampu membuat nama Iran jadi bahan pembicaraan di kancah internasional.

Tidak hanya menang di ajang itu saja, film ini juga dinominasikan di berbagai ajang berbengsi dunia Internasional. Film ini mengisahkan sepasang suami istri di Iran yang berasal kalangan menengah yang berpisah setelah sebuah masalah terjadi. Masalah ini adalah saat sang suami mempekerjakan seorang care giver untuk merawat ayahnya yang menderita Alzheimer.

4. Tsotsi- Afrika Selatan

Tsotsi adalah film dari Afrika Selatan yang memenangkan penghargaan Academy Award pada tahun 2006 untuk film berbahasa asing terbaik. Dan juga masuk ke dalam nominasi Golden Globe untuk film berbahasa asing terbaik juga pada tahun 2006. Film yang dibuat dan diarahkan oleh Gavin Hood ini diadaptasi dari novel Tsotsi karya dari Athol Fugard.

Tsotsi ini juga menjadi film pertama dari Afrika Selatan yang memenangkan Oscar. Film ini menceritakan Tsotsi, seorang pemuda jalanan yang mencuri mobil hanya untuk mencari seorang bayi di kursi bagian belakang. Film ini telah dipertontonkan di 122 teater.

5. Osama- Afghanistan

Osama merupakan sebuah film yang menceritakan seorang gadis pra-remaja yang hidup di Afghanistan di bawah peraturan Taliban. Untuk membantu keluarganya, gadis kecil ini mengubah dirinya menjadi seorang anak laki-laki bernama Osama. Film yang diproduksi tahun 2003 ini menerima banyak sekali perhatian dan penghargaan oleh negera Barat.

Penghargaan-penghargaan yang diterima oleh film ini banyak sekali. Contohnya saja Sutherland Trophy di London Festival pada tahun 2004, Cannes Junior Award pada Cannes Film Festival tahun 2003. Film yang masih sangat bagus ditonton hingga sekarang ini.

Well, kelima film non-Hollywood di atas sangat recomended sekali buat tontonan di akhir pekan. Film yang bagus bukan melulu milik Hollywood semata bukan?