KNIL adalah salah satu alasan kenapa Belanda bisa begitu lama menjajah Indonesia. Ya, pasukan ini benar-benar menjalankan fungsinya sangat baik dengan mempertahankan kedaulatan penjajahan bagi Belanda. Tak hanya sukses me-maintain keamanan, mereka juga berperan membabat habis para pemberontak yang ingin menggoyahkan posisi Belanda di Indonesia.
Meskipun sangat patriotik membela negeri kincir angin, KNIL sebenarnya bukanlah pasukan Belanda asli. Ya, rata-rata mereka merupakan tentara bayaran yang digaji oleh kerajaan Belanda. Pasukan asli Belanda memang dilarang untuk menduduki daerah jajahan karena pemerintah sana menetapkan seperti itu. Tapi, meskipun bukan tentara Belanda asli, KNIL tampil layaknya serdadu asli negeri tulip.
Masih tentang KNIL, berikut adalah fakta-fakta tentang pasukan bayaran tersebut. Beberapa mungkin belum pernah kamu dengar. Maka, bersiap-siaplah untuk sedikit terkejut.
1. Pasukan KNIL Mayoritas Adalah Orang Indonesia
KNIL dibentuk oleh pemerintahan Belanda dengan beranggotakan orang-orang militer bukan dari dalam negeri. Mereka menyewa tentara dari negeri lain untuk berperan sebagai serdadu sendiri. Beberapa dari KNIL berasal dari Perancis, Jerman, Belgia dan Swiss. Tapi, jumlah orang-orang ini sangat sedikit. Mayoritas anggota KNIL tiada lain adalah orang-orang Indonesia sendiri.
Ya, diketahui orang-orang pribumilah yang memenuhi barak-barak KNIL. Diperkirakan pada tahun 1936, jumlah orang pribumi yang jadi anggota KNIL berjumlah sekitar 33 ribu orang dengan perincian 13 ribu dari Jawa, 4 ribu dari Ambon, 5 ribu orang Manado dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada berbagai alasan kenapa orang pribumi malah jadi tentara Belanda. Salah satunya tentu saja agar bisa mendapatkan hidup yang lebih baik.
2. Beda Kasta KNIL Antara Pribumi dan Asing
Meskipun statusnya sama yakni sebagai tentara bayaran. Namun, ada perbedaan yang sangat mencolok antara KNIL yang dari pribumi dan Eropa. Ya, rata-rata KNIL pribumi tak pernah jadi perwira berpangkat tinggi. Walaupun prestasi dan kemampuan mentereng, selamanya mereka akan menempati posisi yang sama.
Berbeda dengan para KNIL asal luar negeri. Mereka kebanyakan menempati posisi tinggi dan strategis. Padahal secara kemampuan dan segala hal mereka sejatinya tak lebih baik dari pribumi. Nah, karena perbedaan pangkat ini bayaran prajurit KNIL asing lebih tinggi. Kurang lebih sekitar 300 gulden per bulan yang sama seperti penghasilan buruh setahun. Bagaimana dengan gaji KNIL pribumi? Tentu mereka mendapatkan gaji yang sangat sedikit sekali.
3. Ketika Saudara Membantai Saudara
KNIL ini berperan untuk menjaga kedaulatan Belanda di Indonesia. Maka secara tak langsung mereka pun berhadapan dengan para pejuang Indonesia. Nah, yang miris dari ini adalah akan selalu ada kondisi di mana prajurit KNIL pribumi berhadapan dengan para pejuang Indonesia. Tentu ini akan jadi situasi yang membingungkan hati nurani kedua belah pihak.
Mereka secara fisik adalah saudara sendiri, namun berbeda tempat berpijak. Pasti awalnya akan ada rasa segan walaupun pada akhirnya pertempuran KNIL dan pejuang pribumi tak terhindarkan. Tak semua prajurit KNIL suka dengan Belanda, maka bisa dibayangkan kebimbangan mereka ketika berhadapan dengan orang-orang Indonesia sendiri.
4. Suka Duka Prajurit KNIL Terutama yang Berasal dari Pribumi
Selain gaji kecil serta pertentangan nurani melawan saudara sendiri, prajurit KNIL pribumi juga merasakan kedukaan lainnya. Mereka yang rata-rata hanya prajurit kelas rendah selalu diperlakukan seenaknya. Misalnya mendapatkan seragam butut yang panas dan tak boleh ganti, sampai tinggal di barak yang penuh sesak seperti ikan pindang.
Tak hanya itu, mereka juga punya kewajiban untuk rela mati demi komandannya yang semuanya adalah orang-orang asing. Para prajurit KNIL kelas bawah alias pribumi ini selalu ditekankan rasa malu yang mendalam kalau sampai komandan asing mereka terluka atau mati. Dari sini mereka seolah menegaskan jika komandan mati maka prajurit harus mati juga.
5. Pembubaran KNIL dan Penguatan TNI
Setelah sekian lama berdiri dan membela Hindia Belanda, akhirnya pada tahun 1950 KNIL resmi dibubarkan. Ya, Ratu Juliana sendiri yang mengumumkan pembubaran ini melalui sebuah surat. Hal ini jadi berkah tersendiri bagi Indonesia. Meskipun dulu membantai para pejuang, tapi bubarnya KNIL jadi awal baru bagi TNI.
Ya, berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar, para serdadu bekas KNIL diperbolehkan untuk masuk TNI dan memperkuat angkatan militer ini. Ini adalah berkah karena KNIL punya kualifikasi mumpuni dan bakal membuat TNI makin kuat. Belum lagi, mantan-mantan KNIL juga berpengaruh besar di TNI nantinya. Sebut saja AH. Nasution atau Pak Harto yang bahkan jadi presiden Indonesia.
KNIL, tentara ini mungkin awalnya jadi duri dalam daging bagi Indonesia. Namun, pada akhirnya mereka justru membuat TNI makin kuat, terutama karena para mantan KNIL yang prestasinya luar biasa di kesatuan nasional. Meskipun demikian, tak bakal bisa dipungkiri kalau KNIL akan jadi salah satu protret terkelam dalam sejarah bangsa.