LGBT mungkin berteman baik dengan HAM, tapi tidak dengan agama. Silakan cari tahu sendiri detailnya, tapi yang jelas tidak ada satu pun agama di dunia yang benar-benar secara gamblang memperbolehkan pemeluknya untuk suka sesama jenis dan semacamnya, apalagi Islam. Dalam agama Islam yang demikian sungguh sangat dikecam. Banyak dalil Al Qur’an atau pun Hadist sahih untuk itu.
Islam sangat kontra dengan hal-hal berbau LGBT, tapi nyatanya beberapa penggiat gerakan ini adalah seorang Muslim. Bahkan di luar negeri sana ada ulama khusus LGBT di mana mereka tak hanya mendukung tapi juga melakukan praktiknya. Ini tentu kontradiktif, tapi mereka punya pembenaran sendiri kenapa melakukan hal yang harusnya sangat tabu dalam Islam itu.
Berikut adalah orang-orang yang mengaku ulama tapi melakukan praktik LGBT secara terbuka.
1. Mohammed Ludovic Zahed, Imam Masjid Perancis yang Punya Suami
Sosok satu ini pernah bikin Muslim dunia marah. Bagaimana tidak, dengan membawa nama Al-Quran pria bernama Mohammed Ludovic Zahed ini membenarkan praktik LGBT. Ayat yang selalu dipegangnya adalah terjemahan yang kurang lebih mengatakan kalau manusia berhak kembali ke jiwanya. Zahed mungkin melewatkan bagian di mana Allah melaknat apa yang sudah dilakukan kaum Nabi Luth.
Tak hanya menyebarkan LGBT syariah versinya, Zahed sendiri juga menjalani praktik tersebut. Ya, diketahui ia sudah empat tahun menikah dengan seorang pria. Bahkan tak sampai situ, Zahed seringkali pula menikahkan para pasangan sejenis di negara-negara Eropa.
2. Daayiee Abdullah, Ulama Gay Terkenal Asal Amerika
Pria satu ini juga pernah membuat Muslim dunia marah. Alasannya karena Daayiee Abdullah secara terang-terangan mendukung LGBT. Sebenarnya terserah kalau dia bukan Muslim, tapi Daayiee adalah seorang ulama besar di Washington dan memiliki jamaah yang besar di masjid yang dipimpinnya.
Tak hanya mendukung LGBT, Daayiee sendiri mengakui dirinya sebagai pencinta laki-laki. Meskipun ia memutuskan untuk tidak pernah menikah. Kalau dilihat dari latarbelakangnya, alasan logis kenapa Daayiee mendukung LGBT adalah karena ia sendiri adalah seorang gay. Jika tidak, tentulah pria ini tak pernah mendengungkan hal kontroversial itu.
3. El Farouk Kakhi, Imam Para Gay Kanada
Berbeda dengan dua orang sebelumnya, pria bernama El Farouk Kakhi ini tak pernah mengaku sebagai seorang gay atau semacamnya. Tapi, soal mendukung LGBT Kakhi memang melakukannya. Bahkan tak hanya cuma mendukung saja, ia bisa dibilang militan dalam menyuarakan persamaan hak bagi para LGBT.
Sejak tahun 1993 pria ini aktif jadi juru bicara LGBT Muslim di Kanada. Bahkan ia juga membentuk semacam organisasi bernama Salaam Canada yang kegiatannya tak jauh dari itu. Kegiatan sehari-hari Kakhi selain melakukan berbagai seminar LGBT adalah menjadi imam para gay di salah satu masjid besar di Toronto.
4. Muhsin Hendricks, Pernyataannya Bikin Muslim Dunia Geram
Setali tiga uang dengan deretan orang-orang di daftar ini, pria bernama Mushin Hendricks ini juga melakukan hal yang sama. Ya, membela LGBT dengan sepenuh hatinya. Alasannya membela kaum minoritas ini sendiri cukup kontroversial, pasalnya ia menyangkut-pautkannya dengan Al Qur’an.
Menurutnya yang katanya berdasarkan ayat Al Qur’an, LGBT adalah fitrah manusia yang diperbolehkan oleh Allah SWT. Pernyataan ini jelas menimbulkan reaksi dari umat Muslim dunia. Apalagi ditambah pertanyaannya yang mengatakan jika umat Muslim tidak dipermasalahkan untuk membuat persepsi sendiri atas ayat-ayat Al Qur’an tersebut. Muhsin sendiri memiliki sebuah komunitas LGBT Muslim yang besar dan terus berkembang hingga hari ini.
5. Rahal Eks, Antara Anjaran Sufisme dan LGBT
Pria asal Jerman bernama Rahal Eks ini mungkin tidak militan soal LGBT seperti deretan tokoh di atas. Tapi, ia bisa dibilang aktif perihal tersebut. Ia sering mengajarkan sufisme Islam kepada para aktivis LGBT di Jerman.
Mungkin terdengar seperti sesuatu yang baik. Tapi, sufi versi Rahal ini mengatakan jika LGBT dalam Islam sama sekali tak masalah. Ia berpendapat jika manusia berhak memilih apa yang diyakininya. Ia juga mengatakan jika kunci menjadi Muslim yang sejati adalah mencintai diri sendiri terlepas dari orientasi seksualnya.
Lima orang ini tentu sangat kontroversial karena dalam Islam sendiri sudah jelas jika LGBT sangat dilarang. Di Al Qur’an ada ayatnya, di hadist sahih juga Rasul menyebutkan masalah pelarangan ini. Tak jelas dari mana asalnya orang-orang ini sampai membolehkan LGBT bahkan membelanya sebagai bagian dari ajaran Islam.