Dalam sebuah peperangan, para pasukan tak hanya dituntut untuk mahir menembak saja, tapi juga hal-hal yang bersifat taktis, misalnya dengan memasang jebakan untuk musuh. Tapi karena kita membicarakan tentang militer, maka jebakannya pun bukan yang biasa-biasa seperti jerat atau lubang besar, tapi sesuatu yang lebih mematikan. Ya, ranjau.
Ranjau sendiri terbagi atas beberapa jenis, dan yang sering dipakai kebanyakan adalah land mine alias ranjau darat. Ranjau jenis ini memang sangat mematikan, tak hanya bisa membuat tentara musuh tewas seketika, tapi juga mampu menghancurkan kendaraan-kendaraan kelas berat seperti mobil taktis sampai tank.
Lebih jauh tentang ranjau darat, berikut adalah jenis-jenis dari land mine yang dianggap paling mematikan.
1. Blast Mines, Simple dan Sangat Mematikan
Soal mekanisme, blast mine adalah yang paling simple dari semua ranjau darat lainnya. Ya, cara pakainya sendiri hanya perlu diletakkan di tempat yang ditentukan, lalu tunggu sampai ia dipicu dan akhirnya meledak.
Meskipun simple dan sederhana, tapi blast mine adalah salah satu yang paling mematikan. Hal tersebut tak lain karena daya ledaknya yang ekstrem. Ketika diinjak oleh seorang tentara, maka sudah pasti ia akan hancur berkeping-keping. Begitu pula dengan kendaraan tempur lainnya. Ngerinya lagi, ranjau satu ini cukup sensitif. Sedikit pemicu ia bisa meledak.
2. Fragmentation Mines, Ranjau Dengan Teknik Jebakan Klasik
Berbeda dengan blast mine yang simple, ranjau satu ini butuh persiapan agak rumit ketika menggunakannya. Mekanismenya adalah dengan memasang semacam tali atau kawat di bagian atas ranjau kemudian mengikatkannya ke sebuah benda, entah tiang atau kayu.
Jadi, ketika seseorang tak sengaja menyentuh tali tersebut sampai tertarik, maka ranjau satu ini akan terpicu dan meledak sejadi-jadinya. Daya ledaknya sendiri cukup besar dan sangat fatal jika terkena. Meskipun butuh persiapan untuk memasangnya, ranjau satu ini kadang sangat susah untuk dideteksi.
3. Bounding Fragmentation Mines, Lebih Ngeri dari Ranjau Jebakan Biasa
Jenis ranjau satu ini hampir sama dengan fragmentation mine biasa. Ia dipasang dengan mekanisme tali jerat yang sama. Nah, perbedaannya sendiri adalah lompatan. Maksudnya, ketika ia dipicu, maka ranjau ini akan mengeluarkan semacam mekanisme melompat secara otomatis lalu meledak.
Ya, perbedaannya hanya pada lompatan ranjau saja, tapi kalau dilihat-lihat yang seperti ini justru lebih mematikan. Tak seperti fragmentation mine yang meledak di tanah, ranjau darat ini bisa meledak di udara yang artinya bisa menghasilkan daya rusak yang lebih besar.
4. Directional Fragmentation Mines, Tak Meledak Tapi Sangat Mematikan
Tipe lain dari ranjau jenis fragmentation adalah directional. Soal mekanisme, ranjau satu ini memiliki kesamaan yakni bisa dipicu dengan jebakan kabel. Tapi, versi terbarunya bisa dikendalikan dengan remote kontrol. Soal daya hancur, directional fragmentation ini sangat berbeda, pasalnya ia tidak meledak.
Meskipun tidak meledak, tapi ranjau ini juga cukup mematikan. Jadi, ketika dipicu, ia akan menembakkan bola-bola baja berukuran kecil ke satu arah dengan kecepatan yang luar biasa. Tak sama seperti ranjau lain, yang satu ini bisa berguna untuk menghabisi satu pleton tentara.
5. Scatterable Mines, Ranjau Manis Nan Sadis
Ranjau yang terakhir ini cukup berbeda dibandingkan yang lain. Tak seperti blast mine atau fragmentation mines yang dipasang dengan tangan dan sistematis, scatterable dipasang dengan cara disebar begitu saja. Biasanya ia dilemparkan dari pesawat atau ditembakkan ke tempat tertentu.
Yang unik dari ranjau ini adalah cara meledaknya. Scatterable tak meledak saat diinjak, justru ketika diangkat dari tanah barulah ia meledak sejadi-jadinya. Ngerinya lagi, ranjau satu ini biasanya berbentuk unik dan menarik perhatian untuk diambil.
Inilah deretan ranjau darat paling mematikan yang pernah ada. Ranjau-ranjau ini tercatat pernah dipakai dalam berbagai perang dan memang bekerja dengan sangat baik. Mirisnya, di beberapa daerah yang pernah jadi medan perang, ranjau-ranjau ini masih tersebar aktif. Sudah banyak cerita tentang penduduk setempat yang tewas karena tak sengaja menginjak ranjau-ranjau itu.