Admin
Cinta adalah salah satu anugerah yang diberikan Tuhan pada manusia di dunia ini. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menghargai cinta, dan memilih untuk menyia-nyiakan waktu bersama orang yang sebenarnya sangat berharga. Hal itulah yang sepertinya dirasakan oleh pemuda ini.
Pria ini, sebut saja John, adalah orang yang selalu bersikap acuh terhadap ibunya. Dia tahu bahwa dia tak mungkin hidup tanpa sang ibu, namun selama ini di lebih asyik dengan dunianya sendiri. Dia lupa bahwa kebersamaan dengan sang ibu tak mungkin abadi.
Baca Juga: Keajaiban Untuk Seorang Penderita Kanker
Hingga suatu hari, dia dihadapkan pada keputusan yang sulit. Ibunya mengalami penyakit berat yang tak mungkin disembuhkan. Akhirnya, sang dokter memanggilnya dan menjelaskan keadaan sang ibu pada John. Dia diminta memilih, apakah dia akan membiarkan ibunya tetap hidup dalam rasa sakit, atau membiarkannya pergi dengan tenang. 
Sontak saja hal ini membuatnya bingung. Bayangan penyesalan pun mulai datang. Dia mulai menyadari arti ibunya dalam kehidupan, namun hingga saat ini dia masih belum memberikan sesuatu yang berarti untuk orang tuanya itu. Di satu sisi, dia juga tak ingin melihat ibunya menderita dengan rasa sakit.
Akhirnya, dengan berat hati memutuskan melepaskan sang ibu. Dia merasakan cinta yang luar biasa pada ibunya, namun dia juga tak mau ibunya menderita. Meski demikian, dia ingin melakukan hal terakhir untuk ibunya, yang selama ini tak pernah dia lakukan.
“Ibu, terima kasih banyak sudah merawatku selama ini. Aku menyayangimu,” ucapnya John pada sang ibu menjelang saat-saat terakhir. Beberapa saat lagi, dokter akan memberikan suntikan yang akan mengakhiri penderitaan sang ibu selamanya.
Namun John merasa lega telah mengatakan hal itu sebelum terlambat. Setidaknya, dia yakin bahwa ibunya tahu seberapa besar cinta yang ada dalam hati John. Kata-kata itulah yang mengantarkan ibunya menuju peristirahatan terakhir.
Baca Juga:Mau Panjang Umur? Jadilah Vegetarian
