Mulai tahun 2014, pemerintah menjadikan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional. Negeri ini mulai memperingati May Day dengan lebih baik seperti halnya di daerah lain di seluruh dunia. Biasanya, setiap May Day akan ada demo besar-besaran dari buruh untuk menyuarakan keinginan mereka kepada pemerintah atau pun pabrik tempat mereka bekerja.
Membicarakan masalah May Day tak bisa dilepaskan dengan kesejahteraan buruh yang zaman sekarang masih rendah. Banyak buruh di luaran sana, tak hanya di Indonesia yang mendapatkan upah sangat sedikit. Bahkan dalam sehari kerja penuh saja cuma dibayar sebesar Rp10.000,00-Rp15.000,00. Berikut ulasan selengkapnya tentang buruh-buruh yang mendapatkan gaji sangat rendah di seluruh dunia.
1. Madagaskar – $0,18/Jam
Madagaskar adalah negara selanjutnya yang memiliki buruh dengan bayaran rendah. Dengan bayaran per jam hanya $0,18 saja artinya dengan kerja sehari 5-6 jam cuma mendapatkan $0,9-$1,08. Untuk ukuran buruh yang ada di seluruh dunia sangatlah sedikit dan bisa habis dalam waktu beberapa hari saja.
Yang menyebabkan Madagaskar sangat terburuk dalam hal perburuhan adalah tinggi korupsi di negeri itu. Pembangunan di segala sektor tak bisa berjalan dengan lancar hingga akhirnya pekerja pun bayarannya sangat rendah. Bekerja di Madagaskar selama satu bulan saja hanya akan membuatmu mendapatkan uang sebanyak Rp427.000,00. Dengan uang sekecil ini, hidup di Indonesia pasti kesusahan.
2. Bangladesh – $0,23/Jam
Bangladesh adalah negara yang banyak mempekerjakan buruk anak-anak yang masih berada di bawah umur. Dengan melakukan itu, upah yang dibayarkan akan sangat kecil. Selain upah yang kecil karena pekerjaanya anak-anak. Orang dewasa yang kerja jadi buruh di sini pun juga mendapatkan bayaran yang sangat rendah, rata-rata setiap bulan hanya mendapatkan gaji sekitar $45-50 atau kalau dirupiahkan menjadi Rp500.000,00-Rp650.000,00.
Orang-orang terpelajar yang ada di sini pun juga mendapatkan bayaran yang sangat kecil. Menjadi sarjana di Bangladesh sama halnya tidak menjadi apa-apa. Itulah mengapa banyak sekali pemuda dari negeri ini hijrah ke negara tersekat seperti India atau bahkan sampai ke kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.
3. Pakistan – $0,32/Jam
Orang-orang yang berada di Pakistan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam Berbahasa Inggris. Selain itu lulusan sarjana di tempat ini juga banyak dan memiliki skill yang sangat tinggi. Sayangnya, apa yang dimiliki oleh Pakistan ini tidak didukung dengan aturan yang tepat hingga perusahaan bisa memberikan gaji seenak udelnya sendiri.
Orang dengan gelar sarjana di Pakistan hanya dibayar $0,32 setiap jam. Artinya dalam sehari hanya menyimpulkan $2-2,5 saja. Dalam sebulan gaji yang didapat tidak akan mampu menutupi kebutuhan hidup. Negara ini hanya berfokus pada perang dan memperbanyak senjata nuklirnya agar terlihat kuat. Masalah kesejahteraan masyarakat, terutama kaum bunuh bisa jadi nomor kesekian, bahkan mungkin terakhir.
4. Vietnam – $0,39/Jam
Setelah Perang Vietnam yang menyebabkan jutaan orang meninggal dunia puluhan tahun yang lalu. Vietnam mulai berbenah di segala sektor. Saat ini, negara yang terletak di Asia Tenggara ini mulai mengembangkan bisnis teknologi dalam hal game dan beberapa perangkat lunak. Akibat hal ini produk digital di Vietnam meningkat sangat tajam.
Meski peningkatan ini sangat bagus. Vietnam harus berjuang dengan rendahnya upah kepada buruhnya. Dalam sehari saja, setiap buruh hanya dibayar $3-3,5 saja. Padahal banyak buruh yang bekerja merupakan lulusan sarjana dengan skill yang mumpuni. Yang membuat Vitenam sangar rendah dalam hal upah adalah birokrasi yang korup, tak ada aturan yang jelas serta beberapa kejahatan yang cukup parah.
5. Indonesia – $0,4/Jam
Sebenarnya agak sulit untuk menetapkan berapa upah buruh yang ada di Indonesia. Setiap daerah memiliki UMK yang berbeda, bahkan setiap kota pun tak sama. Namun, di beberapa kota di Indonesia ada yang menetapkan UMK rendah sekitar Rp1.200.000,00-Rp1.300.000,00 setiap bulan. Jika dihitung per jamnya selama sebulan hanya dihargai sekitar $4,0 saja.
Penyebab minimnya gaji buruh di Indonesia adalah skill yang kurang mumpuni dari buruh atau pekerja lainnya. Selain itu, tak semua daerah di Indonesia berbasis industri seperti Tangerang, Sidoarjo, atau pun Surabaya. Jika ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus, maka harus punya skill dan mau hijrah ke daerah yang lebih baik.
Inilah lima negara dengan bayaran buruh paling kecil di dunia versi Boombastis. Zaman sekarang, skill adalah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin mendapatkan kerja. Tanpa skill yang bagus, punya gelar sarjana pun akan sia-sia.