Apa yang kamu pikirkan saat mendengar ada seorang wanita yang membuka jasa memberikan kenyamanan pada orang lain dengan cara memeluk? Murahan, pekerjaan amoral, dan tidak terpuji. Jangan salah menilai dulu sebelum kamu membacanya hingga tuntas.
Adalah Samantha Hess, wanita yang membiayai hidupnya dengan cara dipeluk orang lain. Sepintas kamu akan berpikir bahwa apa yang dilakukan wanita seakan dia tidak menemukan cara lain untuk mendapatkan uang. Samantha membuka tokonya, ‘Cuddle Up To Me”, dan dalam seminggu, dia sudah mendapatkan 10.000 pelanggan. Wow..
Kliem yang datang menggunakan jasa Samantha ini bukan semata-mata untuk memuaskan nafsu mereka. Karena Samantha sendiri tidak memberikan ‘servis’ lebih melainkan membiarkan tubuhnya hanya dipeluk oleh klien yang sedang mencari kenyamanan. Dan kebanyakan, orang yang datang adalah mereka yang mengalami depresi dan butuh tempat yang nyaman sambil bercerita.
Selain itu, dia juga mematok harga sekitar Rp. 10ribu permenit di salah satu dari 4 ruang yang didesain khusus olehnya. Tak ketinggalan, mereka yang datang harus berusia di atas 18 tahun. Samantha juga menyediakan remote service dengan cara mendatangi daerah klien.
Wanita 30 tahun ini menamakan pekerjaannya ini sebagai self-taught therapy atau memberikan terapi kepada klien dengan kenyamanan melalui sentuhan fisik. Sentuhan fisik yang sebatas hanya bisa memeluk, dan tidak ada yang lain. Klien bisa memanfaatkan layanan ini minimal 15 menit hingga 5 jam. Dan demi keamanan, ruangan tempat dia melayani klien dipasang kamera sebagai dan setiap sesi tertangkap oleh kamera guna menghindari pikiran negatif dari orang sekitar.
Uniknya, banyak sekali orang yang menggunakan layanan Cuddle Up To Me ini. Bahkan, mereka harus membuat appointment terlebih dahulu seminggu sebelumnya.