Nama Diphylleia Grayi mungkin masih terdengar asing di telinga. Atau bahkan, kamu belum pernah mendengar nama bunga ini sebelumnya. Karena kamu hanya bisa menemukannya di daerah pegunungan di Negara Cina dan Jepang.
Bunga Diphylleia Grayi ini sepintas terlihat seperti bunga biasa. Ukuran bunga yang kecil dengan kelopak berwarna putih serta dalam satu tangkai bisa berisi puluhan. Selain itu, di tengah bunga terdapai serbuk sari berwarna kuning. Bunga Diphylleia Grayi terlihat indah saat bermekaran dan di cuaca yang terik seperti bunga-bunga pada umumnya.
Lantas, apa yang bikin menarik ya?
Jika pada umumnya bunga lain menjadi sedikit layu saat terkena air hujan, bunga Diphylleia Grayiju justru menampakkan pemandangan lain. Yup, bunga ini berubah menjadi transparan saat terkena air hujan hingga orang-orang di sana menyebutnya sebagai transparent rain flower atau bunga transparan saat terkena air hujan, dilansir dari sci.viralnova.com.
Sangat jarang sekali ada bunga yang bisa berubah menjadi lebih cantik setelah kena air hujan. Bahkan, di Indonesia kita belum pernah menemukan bunga serupa. Karena kebanyakan, mereka akan layu dan membusuk. Dan, beberapa jenis bunga justru tidak bertahan di musim hujan dan hanya bermekaran saat terkena terik matahari.
Nah, jika kamu ingin menumbuhkan bunga Diphylleia Gray, pastikan kamu menempatkannya di area yang dingin. Sebab, bunga jenis Diphylleia Grayi ini hanya bisa tumbuh di daerah yang lembab, seperti di pegunungan.
Namun, untuk mendapatkan bunga ini, kamu tidak bisa menemukannya di toko-toko bunga sekitarmu. Melainkan kamu harus mencarinya di pegunungan Cina dan Jepang.