Nama Nostradamus banyak dikenal gara-gara tulisannya mengenai masa depan. Segala macam tulisannya tersebut dianggap dengan tepat meramalkan banyak hal terjadi di dunia. Tentu saja hal ini membuat takjub sekaligus takut dengan ramalannya yang berbentuk puisi dan narasi tersebut.
Bentuknya yang berupa puisi membuat karya Nostradamus ini perlu diinterpretasikan terlebih dahulu karena kata-kata yang digunakan banyak mengandung kiasan. Tapi justru karena hal inilah, kita sebenarnya bisa mengatakan bahwa ramalan Nostradamus adalah cocoklogi atau mencocok-cocokan kejadian dengan puisi yang ia tulis. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Memprediksi Kejadian 9/11 WTC
“Volcanic fire from the center of the earth will cause trembling around the new city. Two great rocks will make war for a long time. Then Arethusa will redden a new river.”
(Api vulkanis dari pusat bumi akan membuat bergetar di sekitar kota baru. Dua batu besar akan membuat perang untuk waktu yang sangat lama. Kemudian Arethusa akan membuat sungai baru memerah.)
Empat bait puisi ini sudah sangat berubah dari teks aslinya yang berbahasa Perancis. Beberapa orang bahkan sampai menyebutkan nama kota New York, dan yang lainnya menyebutkan mesin metal terbang. Padahal aslinya tidak ada yang menyebut dua hal tersebut di teks aslinya. Banyak orang mengatakan 2 batu besar sebagai referensi pesawat yang digunakan dalam penyerangan. Padahal bait tersebut sangat samar dan bisa diartikan dengan berbagai macam cara.
2. Kemunculan Hitler
“In the place very near not far from Venus, The two greatest ones of Asia and of Africa, From the Rhine and Hister they will be said to have come, Cries, tears at Malta and the Ligurian side.”
(Di tempat tidak terlalu jauh dari Venus. Dua yang terbaik dari Asia dan Afrika. Mereka akan dikatakan datang dari Rhine dan Hister. Tangisan, air mata di Malta dan sisi Lingurian)
Empat bait yang sangat terkenal itu dikabarkan menjelaskan soal pertemuan Hitler (Hister) dengan Mussolini untuk merencanakan keikutsertaan Italia dalam Perang Dunia II. Masalahnya, Hister ini bukan nama seseorang, tapi adalah istilah di era Nostradamus untuk menyebutkan sungai Danube. Tapi, kebanyakan orang mengira nama ini sebagai referensi untuk Hitler, maka jadilah cocoklogi ramalan tentangnya.
3. Pembunuhan John F. Kennedy Jr.
“The year 1999 seven months. From the sky will come the great King of Terror. To resuscitate the great king of the Mongols. Before and after Mars reigns by good luck.”
(Tahun 1999 bulan 7. Dari langit akan datang Raja Teror. Untuk membangunkan raja besar Mongol. Sebelum dan setelah tahta Mars beruntung.)
Tidak ada satu orangpun, termasuk para penggemar fanatik Nostradamus mengetahui kejadian apa yang mungkin terjadi pada Juli 1999 nanti. Tapi setelah John F. Kennedy Jr beserta istri dan saudarinya terbunuh dalam kecelakaan pesawat pada 18 Juli 1999, semua orang langsung menghubungkannya dengan ramalan. Padahal kalau sajak di atas dibaca, banyak yang perlu dijelaskan selain sekedar kecocokan bulan dan tahun saja. Seperti apa maksud dari “membangunkan raja besar Mongol”, hingga “sebelum dan setelah tahta Mars beruntung”.
4. Kecelakan Pesawat Ulang Alik Challenger
“From the human flock nine will be sent away. Separated from judgment and counsel. Their fate will be sealed on departure. Kappa, Thita, Lambda the banished dead err”
(Dari sekelompok berisi 9 manusia yang akan dikirim pergi. Terpisah dari penghakiman dan nasihat. Takdir mereka akan tertulis saat berangkat. Kappa, Thita, Lambda orang terbuang yang tewas.)
Beberapa orang mengatakan bahwa Nostradamus meramalkan kecelakaan pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986. Sama seperti sebelumnya, mereka tidak tahu ia sudah membuat ramalan sampai semua terlambat. Kasusnya selalu seperti itu. Thikol membuat O-ring yang bermasalah dianggap sebagai penyebab terjadinya bencana tersebut. Nah, karena namanya mengandung huruf k (kappa), th (thita), l (lambda) maka jadilah cocoklogi ini. Yang tewas dalam kecelakaan tersebut 7 orang, tapi ramalan menyebutkan 9. Tapi yang namanya cocoklogi ya tidak peduli dengan detail seperti itu.
5. Jatuhnya Bom Atom
“Near the gates and within the cities, there will be two scourges the like of which was never seen. Famine within plague, people put out by steel, crying to the great immortal God for relief.”
(Di dekat gerbang dang di dalam kotaka akan ada dua bencana yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Kelaparan di tengah wabah, orang-orang mati oleh baja, memohon kepada Tuhan yang Abadi agar diselamatkan.)
Jatuhnya bom atom dalam Perang Dunia II juga tidak luput dari pencocokan dengan ramalan Nostradamus. Pertama, dalam kata aslinya, Nostradamus menggunakan kata “Portes” yang berarti gerbang. Tapi kata ini sering disalahartikan sebagai pelabuhan. Agar sesuai, orang menerjemahkannya sesuka hati. Bahkan salah satu barisnya diartikan sebagai “dalam siksaan besar, kehiduan manusia dalam jumlah besar telah berakhir” yang kemudian dihubungkan dengan kata “baja”. Maka jadilah ramalan kasus bom atom.
6. Anak-anak Raja Henry II dari Perancis
“The seven children left in hostage, The third will come to slaughter his child: Because of his son two will be pierced by the point. Genoa, Florence, he will come to confuse them.”
(Tujuh anak ditinggalkan dalam tawanan. Yang ketiga akan datang membunuh anaknya: Karena anaknya, dua akan ditusuk dengan benda runcing. Genoa, Florence, ia akan datang untuk membuat mereka bingung.)
Puisi 4 baris ini sering menjadi referensi bahwa Nostradamus meramalkan anak-anak Raja Henry II dari Perancis. Tapi jika dilihat dan diteliti lebih jauh, ada dua masalah besar yang membuat ramalan ini sama sekali tidak akurat. Pertama, Henry punya 13 anak. Yang kedua, hanya satu anaknya yang meninggal dengan cara tidak wajar yaitu ditusuk perutnya.
7. Penaklukan Semenanjung Balkan
“Very much before such intrigues those of the East by virtue of the Moon: the year 1700 they will cause great ones to be carried off, almost subjugating the Aquilon corner.”
(Jauh sebelum semua intrik mereka yang dari Timur oleh kebaikan Bulan: tahun 1700 mereka akan membuat yang terhebat dilaksanakan, hampir menaklukan sudut Aquilon.)
Beberapa orang menyebutkan bahwa bait-bait tersebut meramalkan bangsa Turki yang berhasil merebut sebagian besar semenanjung Balkan namun yang berhasil dipukul mundur oleh Peter yang Agung dari Rusia. Basisnya adalah bahwa bulan melambangkan bulan sabit, simbol dalam Islam. Aquilon juga sebuah istilah yang dikenal dalam masa Nostradamus untuk menyebut angin utara. Tapi, masalah terbesarnya adalah Balkan terletak di tenggara Eropa.
Semua tulisan Nostradamus ini ditulis dalam bahasa Perancis abad pertengahan dengan menggunakan kata-kata yang samar, metafora, dan penanggalan referensi yang kabur. Hal inilah yang membuat banyak orang bingung dan muncul berbagai macam versi terjemahan. Kenyataannya, ada puluhan terjemahan yang berbeda dari buku yang berusia ratusan ini dengan banyak variasi lagi di setiap kata di dalamnya. Nah, interpretasi yang sangat luas inilah yang “membantu” ramalan ini jadi kenyataan. Karena kalau satu terjemahan tidak cocok dengan bukti sejarah, masih ada interpretasi lain yang lebih cocok.
Jadi, kamu masih percaya dengan ramalan?