Entah kenapa kalau lihat fluktuasi kurs harian Rupiah-Dolar rasanya pengen nangis saja. Meskipun nilainya turun lumayan dari beberapa waktu lalu, tetap saja nilai Dolar masih sangat tinggi. Angka Rp 13 ribuan tentu besar apalagi kalau dibandingkan belasan tahun lalu ketika Dolar masih enteng sekali harganya. Tren kurs ini juga sepertinya bakal bertahan dalam jangka waktu yang lama, bahkan bisa saja malah naik.
Angka Rp 13 ribuan per 1 Dolar AS memang buruk, tapi sebaiknya kita syukuri saja hal itu. Pasalnya, di beberapa negara, mata uang mereka sukses dilumat Amerika dengan nilai yang nggak karuan, bahkan berkali-kali lipat dari mata Rupiah.
Rupiah memang cukup buruk kalau melawan Dolar, tapi lima mata uang ini jauh lebih mengenaskan lagi.
1. Dobra, Mata Uang Negara Kecil Afrika yang Jarang Dikenal
Dengan luas negara hanya seribuan kilometer tanpa satu pun sumber daya alam yang melimpah, nyaris membuat negara Sao Tome dan Principe kolaps. Mereka selama ini hanya mengandalkan pertanian saja di lahan yang sangat minim. Kelapa, kopi, kokoa adalah komoditi ekspor mereka meskipun jumlahnya tidak pernah sebanyak negara lain.
Hal ini pun akhirnya berimbas kepada mata uang mereka, Dobra. Dobra bisa dibilang jadi mata uang paling rendah nilainya di dunia. Untuk per 1 Dolar AS setara dengan sekitar 14 ribuan Dobra. Kalau dibandingkan dengan Indonesia dari nilai mata uangnya, Dobra bisa dibilang keren, pasalnya negara kita yang sekaya ini saja nilai mata uangnya tak jauh beda, yakni Rp 13 ribuan per dolar.
2. Dong, Mata Uang Vietnam yang Tak Kalah Ngenes
Hampir sama seperti Indonesia, Vietnam juga mengalami masalah rendahnya nilai kurs mereka terhadap dolar. Kondisinya memang sama miris, tapi Rupiah boleh lah dibilang sedikit beruntung dari Dong milik Vietnam ini. Alasannya sudah tentu karena Dong nilainya lebih rendah lagi.
Diketahui, 1 Dolar AS setara dengan 17 ribuan Dong. Nilai yang sangat besar tentu saja dan ini sukses bikin runyam ekonomi negara tetangga ini. Vietnam sekarang berjuang sekuat tenaga agar ekonomi mereka menguat sehingga nilai Dong mereka bisa lebih tinggi lagi.
3. Manat, Mata Uang Turkmenistan yang Bernilai Sangat Rendah
Turkmenistan mungkin tidak pernah terdengar kabarnya, namun negara satu ini sebenarnya mengalami banyak gejolak. Tak hanya di pemerintahan dan sosial tapi juga ekonomi mereka. Tingginya kemiskinan adalah bukti bahwa negara pecahan Soviet ini sedang tidak beres.
Penderitaan Turkmenistan makin bertambah dengan nilai mata uang mereka yang sangat rendah jika dikonversikan ke Dolar. Diketahui, 1 Dolar AS nilainya hampir 24 ribu Manat. Sebenarnya Turkmenistan sangat bisa membuat rakyatnya makin jumawa. Diketahui negara ini punya cadangan minyak dan gas yang melimpah. Entah kenapa dengan berkah seperti itu, ekonomi negara ini tidak segera membaik.
4. Shilling, Mata Uang Somalia yang Nilainya Terjun Bebas
Dari sekian banyak negara yang tengah menghadapi kekacauan, Somalia bisa dibilang yang paling parah. Ya, pemberontakan, aksi-aksi anarkisme adalah hal yang lazim di sini. Ketidakstabilan politik dan sosial ini pun pada akhirnya memengaruhi perekonomian mereka. Shilling, mata uang mereka, berharga sangat-sangat rendah.
Tahukah kamu berapa nilai 1 Dollar jika dikonversikan ke Shilling? Percaya tidak percaya, jumlahnya mencapai 35 ribu! Dengan Rupiah saja Shilling masih sangat rendah. Sama seperti deretan negara ini, Somalia pun tengah merangkak perlahan untuk perekonomian yang lebih baik.
5. Dolar Zimbabwe, Mata Uang Paling Rendah di Dunia
Jika Shilling menurutmu sudah terlalu ngenes, tunggu sampai kamu tahu berapa konversi 1 Dolar AS ke Dolar Zimbabwe. Nilainya hampir 642.371.437.695.221.000! Jumlah yang sungguh tidak masuk akal, menyebut jumlah angkanya saja kita nggak sanggup.
Entah kenapa Dolar Zimbabwe nilainya bisa se-sangar ini. Namun yang jelas ini ada kaitannya dengan masalah nominal yang diderita negara ini. Bayangnya, untuk membeli sebutir telur saja mereka butuh 35 juta. Gara-gara ini, transaksi di sana pun ribet luar biasa. Hal ini pula yang akhirnya memengaruhi perekonomian sehingga menjadi terpuruk seperti sekarang.
Nah, lihat sendiri kan, kalau mata uang kita bisa dibilang cukup beruntung. Bayangkan kalau Rupiah sama nilainya seperti Shilling atau lebih parahnya Dolar Zimbabwe. Pasti bakal susah sendiri. Meskipun masih banyak mata uang yang nilainya lebih rendah dari Rupiah, tapi hal tersebut tidak jadi alasan untuk berhenti memperjuangkan mata uang kebanggaan ini bisa nilainya makin meroket lagi.