Terlahir menjadi penduduk sebuah negara bukan berarti nantinya akan menghabiskan sisa hidup di tanah kelahiran. Entah apa alasannya, yang jelas seseorang bisa saja suatu ketika berpindah domisili yang bukan di negara aslinya. Contoh paling nyatanya adalah orang-orang Tiongkok dan India. Banyak dari mereka justru akhirnya menyebar ke seluruh dunia dengan alasan dan latar belakang tertentu. Nah, hal yang sama juga dialami oleh sebagian orang Indonesia.
Terlahir di NKRI, tapi banyak orang Indonesia yang tinggal di negara yang lain. Alasan kenapa berpindah domisili pun macam-macam. Mulai dari untuk mencari penghidupan yang lebih baik atau juga gara-gara faktor sejarah. Masih tentang orang Indonesia di luar negeri, diperkirakan jumlah mereka mencapai sekitar delapan juta orang. Jumlah yang cukup fantastis tentu saja.
Lalu, di mana sajakah saudara-saudara kita ini menetap sekarang, dan apa alasan mereka pindah? Ulasan berikut akan memberikan jawabannya.
1. Malaysia – Sekitar 2,5 Juta Jiwa
Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak sekali orang Indonesia yang ada di Malaysia. Bahkan diperkirakan ada sekitar 2,5 juta saudara kita di sana. Memang kebanyakan dari orang Indonesia di sana adalah untuk bekerja. Namun, sebenarnya ada juga faktor historis yang jadi alasan kenapa sampai sebanyak ini orang-orang kita di negara tetangga.
Kalau dilihat dari sejarahnya, ada beberapa kejadian yang jadi penyebab perpindahan besar ini. Misalnya hijrahnya orang-orang Bugis, Jawa dan lainnya ke wilayah Kesultanan Malaka untuk berdagang. Dulu arus perdagangan di sini begitu kuat sehingga menarik minat orang-orang Indonesia untuk berniaga. Selain ini, ada juga alasan untuk menyelamatkan diri sehingga berpindah ke Malaysia. Hal ini dilakukan oleh orang-orang Mandailing dan Minangkabau yang ingin menghindari konflik pada Perang Padri.
2. Belanda – Sekitar 395 Ribu Jiwa
Hal yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa pula banyak orang-orang Indonesia di negara mantan penjajah. Sebenarnya alasannya klasik kok. Hanya ingin mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Dulu, mungkin sebagian orang Indonesia tertarik untuk pindah lantaran melihat kumpeni yang hidupnya sangat makmur.
Hari ini ada sekitar 395 ribu jiwa di sana. Uniknya, sebagian besar orang Indonesia di sana adalah warga Maluku. Rata-rata mereka dulu adalah bekas KNIL atau tentara Belanda. Lalu setelah Indonesia merdeka penuh, orang-orang ini yang merasa dirinya adalah bagian dari negeri Orange lalu pindah. Sempat ada polemik tentang hal ini, namun sekarang nampaknya semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya.
3. Suriname – Sekitar 90 Ribu Jiwa
Ketika Belanda menguasai Indonesia, mereka juga memiliki tanah jajahan di Suriname. Nah, agar bisa memaksimalkan potensi negara kecil ini kemudian dikirimlah orang-orang Indonesia untuk jadi buruh tani di sana. Lalu, dipilihlah orang-orang Jawa untuk berangkat ke sana.
Cukup banyak orang Indonesia yang dikirim Belanda ke Suriname. Jumlahnya sendiri sekitar 15 persen dari total populasi. Kemudian ketika Indonesia merdeka, sepertinya orang-orang Jawa Suriname ini telat mendapatkan berita atau bisa juga kesusahan memperoleh akomodasi pulang. Hingga akhirnya mereka tak punya pilihan selain menetap di situ dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga sekarang. Hari ini, orang-orang Jawa Suriname masih eksis. Uniknya, meskipun kini mereka bukan bagian dari Indonesia, namun masih selalu melestarikan budaya kita, terutama suku Jawa.
4. Australia – Sekitar 86 Ribu Jiwa
Banyaknya orang Australia di sini mungkin kita pikir lantaran bekerja atau pun menempuh pendidikan. Padahal, kalau dilihat dari sejarahnya, sudah banyak para pelaut kita dulu melakukan penjelajahan di sepanjang garis pantai negeri kangguru.
Kembali ke tahun 1900an, para pelaut Bugis dengan kapal Pinisi kebanggaannya, sudah pernah melakukan pelayaran hingga ke Australia. Bahkan ini dijadikan rutinitas tahunan di mana orang-orang Bugis datang dan pergi setelah menetap berbulan-bulan. Mungkin dari sini juga yang menyebabkan banyaknya orang Indonesia di Australia.
5. Kaledonia Baru – Sekitar 7 Ribuan Jiwa
Kaledonia Baru adalah negeri jajahan Perancis yang letaknya ada di sebelah Timur Australia atau di sebelah utaranya Selandia Baru. Ya, meskipun negara ini adalah bekas jajahan Perancis, tapi sebagian kecil dari warganya adalah keturunan Indonesia, khususnya orang jawa.
Lalu, kenapa orang Indonesia bisa pindah ke negara yang kecil ini? Dulu, orang-orang Belanda punya kerja sama dengan Perancis dalam hal ekonomi. Kemudian pada suatu ketika Perancis membutuhkan banyak pekerja untuk memberdayakan tanah di Kaledonia Baru. Belanda pun kemudian memenuhi permintaan tersebut dengan mulai mengirimkan orang-orang Jawa. Hingga kini masih eksis orang Jawa di sana. Sama persis seperti Suriname sekarang di mana bahasa sehari-hari mereka juga Jawa.
Wih, sama sekali nggak pernah nyangka kan kalau orang-orang Indonesia cukup banyak ditemukan di negara-negara itu? Hal ini jadi bukti kalau orang-orang kita adalah perantau yang sangat ulung. Hal yang tak kalah mengagumkan lagi adalah hebatnya orang Indonesia dalam membaur. Eksistensi mereka yang tetap awet sampai sekarang adalah bukti nyata jika orang-orang Indonesia juga ahli dalam bergaul.