Sudah bukan rahasia umum kalau Rusia dan Amerika itu sedang berseteru. Tapi sebenarnya pertentangan keduanya bukan terjadi baru-baru ini saja, tapi sejak berakhirnya Perang Dunia II. Perseteruan inilah yang kemudian memicu terjadinya Perang Dingin.
Perang Dingin memang terjadi antara Amerika dan Rusia yang saat itu masih menjadi Uni Soviet. Tapi kalau dilihat dengan sudut pandang yang lebih luas, perang ini lebih mirip pertentangan ideologi antara kapitalisme dan komunisme. Baik Amerika atau Uni Soviet sebenarnya tidak terjun langsung dalam peperangan dan saling berhadapan. Tapi mereka berperang secara nggak langsung lewat negara lain yang juga sedang perang seperti berikut ini.
1. Perang Soviet di Afghanistan
Dalam perang ini, Soviet mendukung para pemerintahan komunis di Afghanistan. Sementara itu, Amerika Serikat memberikan dana 3 milyar dollar kepada pejuang untuk membantu perang saudara di sana. Tapi ternyata ini adalah keputusan yang keliru, setidaknya bagi Amerika sendiri.
Salah satu pimpinan pasukan yang dibantu Amerika ternyata adalah Osama Bin Laden. Osama kemudian mendirikan Al-Qaeda dan menyatakan perang kepada Amerika Serikat. Jadi singkatnya, bisa dibilang kalau Amerika mendanai terorisme untuk melawan mereka sendiri.
2. Perang Vietnam
Dalam perang Vietnam, Amerika berada di pihak Vietnam Selatan yang perang melawan Vietnam Utara yang berpaham komunis. Soviet mendukung Vietnam Utara dan menyediakan tank, pesawat tempur, senjata, dan dana milyaran dollar untuk perang melawan Vietnam Selatan. Meski begitu, perang ini juga tidak melibatkan warga Vietnam saja. Karena banyak pihak yang juga turut berperang dalam perang ini.
Kekuatan Vietnam Selatan terdiri dari Amerika, Korea Selatan, Thailand, Australia, Filipina, Selandia Baru, dan Spanyol. Sementara itu kekuatan Vietnam utara didukung oleh negara-negara yang juga berpaham komunis seperti China, Uni Soviet, dan Korea Utara.
3. Perang Korea
Pecahnya Korea sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum Perang Dingin, yaitu waktu berakhirnya Perang Dunia II. Namun Perang Dingin membuat perpecahan keduanya makin tidak bisa dihindari. Setelah Jepang kalah, Korea Utara dikontrol Uni Soviet, sementara wilayah Selatan dikontrol Amerika. PBB kemudian memutuskan adanya pemilu untuk memilih pemimpin Korea. Korea Selatan memilih Syngman Rhee dan berdirilah Republik Korea Selatan. Tapi Korea Utara menolak pemilu dan berdirilah negara komunis Korea Utara yang dipimpin Kim Il-sung.
Tahun 1949, Amerika dan Uni Soviet sudah pergi dari Korea. Tapi Uni Soviet dan China masih membantu persenjataan Korea Utara. Sebaliknya, Amerika tidak membantu Korea Selatan sehingga mereka kekurangan peralatan untuk perang. Dan ternyata perang Korea benar-benar terjadi tahun 1950. Pemimpin Soviet, Joseph Stalin mengarahkan pasukan Korea Utara untuk menjajah Korea Selatan. Tapi ternyata Amerika lewat PBB melindungi Korea Selatan.
Sangat disayangkan jika perseteruan dua negara ini ternyata sampai harus mempengaruhi negara-negara lainnya. Namun jika Rusia dan Amerika memang sampai harus saling berhadapan langsung, maka hasilnya juga tidak akan baik bukan hanya bagi kedua negara, tapi juga seluruh dunia. Pasalnya, keduanya adalah negara besar dengan kekuatan militer yang sangat kuat serta masing-masing memiliki proyek bom nuklir.