Setiap negara pasti punya aturan uniknya sendiri yang biasanya dipandang cukup aneh oleh orang-orang di wilayah lain. Misalnya, larangan wanita menyetir di Arab Saudi. Bagi kebanyakan negara aturan ini sama artinya mengekang hak-hak wanita, namun bagi orang Arab sendiri hal tersebut adalah upaya mereka untuk menjaga para wanitanya, entah dari kecelakaan atau aksi-aksi kriminal yang mungkin terjadi. Peraturan memang dibuat sesuai dengan kultur masing-masing. Jadi, kita tidak boleh naif dengan hanya melihat dari satu sudut pandang saja.
Meskipun peraturan lekat dengan identitas atau kebiasaan para penduduk di sebuah negara, tidak berarti pula peraturan mereka sifatnya mati. Dalam artian tidak mungkin diimplementasikan di negara lain. Ada cukup banyak lho peraturan-peraturan nyleneh tapi bisa ditarik untuk dipakai.
Nah, dari banyaknya peraturan paling nyleneh di dunia, mungkin 6 hal ini yang paling bisa diimplementasikan di Indonesia.
1. Di Bangladesh, Siswa Menyontek di Ujian Akhir Bakal Dipenjara
Ujian akhir adalah momok bagi seluruh siswa di dunia. Bagaimana tidak menakutkan, ini adalah momen penentuan atas lulus dan tidaknya mereka selama menempuh sebuah jenjang pendidikan. Walaupun di beberapa negara sudah mulai lunak soal ujian akhir yang bukan lagi jadi penentu kelulusan, tapi tetap saja tegang ketika menjalaninya. Maka tidak aneh, jika ada saja oknum yang melakukan aksi tidak patut dalam ujian akhir ini. Ya, apalagi kalau bukan menyontek dengan berbagai teknik jadi andalan.
Di Indonesia mungkin cukup lumrah ditemui kasus menyontek ketika ujian akhir ini. Sehingga kalau pun ketahuan, maka hukumannya tidaklah berat. Paling hanya kena nilai 0. Setidaknya ini masih lumayan daripada di Bangladesh. Ya, di negara ini ketika seorang siswa ketahuan mencontek, mereka bakal dikenai sanksi. Nggak macam-macam, hukumannya adalah penjara. Kalau aturan ini diimplementasikan di Indonesia, mungkin tidak akan pernah ada lagi siswa yang mau menyontek. Cukup bagus, kan?
2. Di China, Harus Pintar Biar Bisa Kuliah
Di Indonesia semua orang boleh kuliah. Terlepas apakah punya kemampuan atau tidak, karena bukan inteligensi yang jadi acuannya. Ya, asal punya duit banyak kita bahkan bisa kuliah di jurusan paling bonafit di kampus paling mentereng. Tahu kah kamu jika hal-hal semacam ini sangat mustahil untuk dilakukan di China?
Ya, universitas di sana hanya akan menerima yang pintar-pintar saja. Atau setidaknya memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan standar. Nilai jadi prioritas soal penerimaan, bukannya yang lain. Hal ini pun berdampak bagus dengan makin majunya pendidikan di sana gara-gara mahasiswanya kompeten. Kalau di Indonesia diberlakukan sistem seperti ini, kira-kira satu angkatan berkurang berapa orang, ya?
3. Di Samoa, Para Suami Diperbolehkan Lupa Ulang Tahun Istri
Tanggal ulang tahun pasangan adalah hal yang penting. Kalau sampai lupa, waduh keterlaluan deh. Namun, memang ada kalanya seseorang lupa tanggal ulang tahun pasangannya, dan biasanya hal ini dilakukan oleh para laki-laki. Umumnya, ketika pria melupakan ultah wanitanya, mereka akan kena hukuman. Entah tidak diperhatikan atau hanya di-read BBM-nya. Nah, uniknya, hal tersebut takkan terjadi di Samoa.
Ya, di sini ada sebuah peraturan yang mengatakan istri tidak boleh marah ketika suaminya lupa tanggal lahir istrinya. Kalau istrinya tidak mempedulikan hal tersebut, justru dirinya yang bakal kena tegur. Kalau dipakai di Indonesia, aturan ini pasti bakal sangat menyelamatkan kaum pria.
4. Di Hongkong, Istri Boleh Bunuh Suami Asal…
Benar, di Hongkong seorang istri ternyata boleh lho membunuh suaminya. Hal ini boleh dilakukan ketika si suami tertangkap basah sedang berselingkuh. Meskipun boleh membunuh, namun ada syarat khususnya yakni hanya boleh menggunakan tangan kosong. Jadi, pemerintah takkan menghukum seorang wanita yang menghajar suaminya sampai mati gara-gara selingkuh.
Kalau diimplementasikan di Indonesia, aturan ini bakal jadi cara yang bagus untuk membuat laki-laki jauh-jauh dari selingkuh. Tahu ada chat ‘sayang-sayangan’ di smartphone suami, istri boleh langsung menempeleng pasangannya. Terkesan gila sih, tapi aturan ini sebenarnya lebih menekankan kepada tanggung jawab pasangan untuk berkomitmen terhadap hubungannya.
5. Sebaliknya, di Uruguay Suami Boleh Membunuh Istrinya yang Selingkuh
Berkebalikan dengan Hongkong, Uruguay punya aturan unik di mana hal ini akan membuat para wanita bakal setia dengan pasangannya sampai mati. Ya, di sana ternyata legal bagi seorang suami untuk membunuh istrinya yang selingkuh. Ngerinya, tidak tertulis batasan cara untuk melakukannya. Jadi, bisa disimpulkan suami boleh menghukum istrinya dengan cara apa pun.
Kalau peraturan ini diaplikasikan di Indonesia, yang jelas para istri juga tidak akan berani selingkuh. Pasalnya, hal tersebut mungkin akan membuat mereka selangkah lebih dekat dengan kematian. Cukup banyak di Indonesia kasus perselingkuhan istri. Namun biasanya yang kena bui justru suami gara-gara melakukan kekerasan.
6. Di Vatican, Bercerai Adalah Hal yang Ilegal
Ketika hubungan pernikahan sudah tidak cocok lagi, beda visi misi, atau lantaran hal-hal lain, maka solusinya adalah pisah. Apalagi jika masing-masing pihak sudah sepakat, maka ketuk palu cerai pun bisa cepat-cepat dipukulkan. Tak perlu mediasi segala, dan langsung pisah. Ketika di negara-negara lain bercerai adalah hal yang tidak masalah asalkan benar, di Vatican, bercerai adalah melanggar hukum.
Di sana, bercerai adalah sesuatu yang dilarang dilakukan, dan kalau memaksa bakal kena hukuman. Seumpama ini dilakukan di Indonesia, maka akan banyak manfaat yang bisa didapatkan. Salah satunya misalnya tidak ada lagi anak-anak broken home gara-gara orangtuanya pisah. Unik sih aturan satu ini, dan sepertinya bakal mendapatkan persetujuan dari banyak orang.
Inilah aturan-aturan nyleneh di dunia yang kalau diimplementasikan di Indonesia hasilnya bisa greget. Eh, ada satu lagi aturan di luar sana yang bisa dipakai di sini. Katanya, di Ottumwa, Iowa, Amerika, berkedip ke wanita asing bakal kena sangksi. Keren nih kalau diimplementasikan. Indonesia bakal kehilangan banyak sekali pria genit.