Kita semua tahu bahwa Jepang memang memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lainnya. Mulai dari budaya yang masih kental terjaga di tengah modernisasi, gameshow yang unik dan aneh, drama-drama yang menarik, idol yang cantik, dan masih banyak lagi.
Tapi bukan hanya itu saja keunikan yang dimiliki negeri matahari terbit tersebut. Jepang juga memiliki fashion mode yang unik dan jauh dari arus fashion mode dunia. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Gyaru
Gaya fashion yang diberi nama gyaru adalah para gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan warna perak atau pirang terang, menghitamkan kulit mereka dan memakai make up yang sangat tebal. Ada banyak sub kelompok gyaru dengan tampilan yang berbeda-beda.
Kogyaru adalah istilah untuk menamakan remaja SMA yang mengenakan rok mereka dengan sangat pendek, kaos kaki yang sangat kedodoran, dan rambut yang berwarna pirang. Selanjutnya ada ganguro yang memakai make up berwarna gelap di wajah, lipstik putih, berpakaian terang, dan menempelkan stiker di wajah.
2. Lolita
Kebalikan dari gyaru, lolita tidak terlalu banyak mengenakan make up dan tidak banyak membiarkan kulit mereka terbuka. Mereka memakai dress berenda dengan kerah tinggi, serta payung yang berumbai. Aksesoris yang populer di kalangan lolita antara lain bonnet, hiasan kepala, serta kaos kaki berenda setinggi lutut.
Gothic lolita adalah sub kelompok lolita yang terkesan lebih dark. Mereka memang masih mengenakan dress dengan renda dan rumbai, namun dengan warna gelap dan make up yang lebih detail. Sementara itu sweet lolita mengenakan warna pastel serta banyak pita dan renda. Punk lolita, mengenakan aksen kotak-kotak, rantai, serta dikombinasikan dengan baju berenda.
3. Visual Kei
Visual Kei terinspirasi dari band rock, punk dan pop Jepang yang ramai dan mewah. Karakteristik fashion ini ditandai dengan kostum yang flamboyan dan mewah, make up tebal berwarna putih, serta tatanan rambut yang mendetail.
Jika dulu fashion visual kei hanya banyak digunakan di atas panggung, tapi kini banyak aspek dari mode ini yang diserap dalam pakaian sehari-hari. Seperti scarf menyolok yang dipakai di rambut para wanita, atau jeans besar kedodoran yang dipakai para pria.
4. Decora
Style decora berawal pada akhir tahun 90an dan awal 2000an. Fashion ini biasanya ditandai dengan pakaian berwarna hitam, pink gelap, baby pink, atau warna-warna neon. Biasanya, mereka akan mengenakan sebuah t-shirt polos yang dikombinasikan dengan rok pendek model tutu.
Rambut biasanya dikuncir dua dengan poni yang panjang. Para decora tidak banyak mengenakan make up, tapi yang paling menonjol adalah banyaknya aksesoris yang dipakai di pakaian, jari, tangan, bahkan rambut sampai bagian poni tidak terlalu terlihat lagi.
5. Fairy Kei
Fairy Kei memiliki style yang lebih bersifat kekanakan. Pakaian yang dipilih biasanya yang berwarna pastel seperti lavender, baby blue, pink pastel, hijau mint, kuning pucat, dan seterusnya. Aksesoris dengan tema malaikat atau mainan anak-anak menjadi pelengkap penampilan Fairy Kei.
Rambut juga biasanya dicat pastel meskipun warna-warna yang lebih natural juga banyak dipakai. Rambut juga biasaya hanya ditata sederhana saja namun didekorasi dengan aksesoris lucu dan berwarna pastel.
Para muda-mudi Jepang memang terkenal dengan kreatifitas mereka. Bahkan dalam hal fashion, mereka mampu membuat fashion statement sendiri yang tidak mengikuti arus mainstream. Beberapa di antaranya bahkan merupakan bentuk perlawanan dari definisi cantik yang banyak berkembang di masyarakat.