didi
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) sekarang ini tengah berupaya meningkatkan tingkat penyaluran kredit di segmen agro. Di mana pada kuartal III tahun 2014 segmen non agro mendominasi penyaluran kredit sebesar 51 persen dan agro hanya sekitar 49 persen saja.
“Kita berupaya agar kredit yang diberikan segmen agro lebih besar sesuai bisnis inti. Kita mengharapkan minimal 50 persen di akhir tahun tahun penyaluran kredit di segmen agro,” kata Direktur Utama PT BRI Agro, Heru Sukanto, Jakarta, Senin (3/11).
Menurut Heru, pada kuartal III tahun 2014 perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 4,54 triliun yang disebar ke berbagai segmen yaitu segmen menengah sebesar 66 persen, kemitraan 20 persen, dan ritel 14 persen.
Sementara itu, strategi bisnis perseroan dalam mendorong segmen ritel pada tahun 2015 hingga tahun 2017 mendatang yaitu dengan mencari peluang pasar yang masih terbuka lebar pada rekanan PTPN, BUMN agribisnis dan swasta agribisnis. Sedangkan pada segmen kemitraan dengan melakukan pengembangan kredit konsumer yang akan diarahkan kepada karyawan BUMN dan swasta nasional.
“Kalau strategi bisnis untuk segmen menengah, perseroan melakukan pengembangan bisnis ke sektor agribisnis kepada captive market,” ucapnya.
Heru juga menuturkan bahwa pencapaian target laba akan lebih tinggi dari pencapaian laba bersih pada tahun 2013. Tahun 2014 lalu laba bersih baru mencapai Rp 52,440 miliar.
“Skenario kami tahun ini Rp 68 miliar, kalau terburuk ya tetap harus di atas Rp 52 miliar. Kami masih menuju ke Rp 68 miliar dengan cara perbaikan kolektibilitas,” tuturnya.
