Indonesia telah berusia genap 70 tahun. Namun di usianya yang terbilang tua ini, Indonesia belum melakukan perubahan yang banyak. Negara kita yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika ini nyatanya selalu tertinggal jauh dari negara tetangga dalam banyak hal. Salah satunya masalah pendidikan dan juga kesejahteraan masyarakat.
Jika anda sering melihat TV atau membaca media cetak, maka anda akan melihat bahwa Indonesia ini begitu memalukan. Apa yang dilakukan oleh pemimpin di atas justru membuat negara ini kian tak terarah, bahkan bisa dibilang Indonesia telah gagak sebagai negara.
Berikut 5 hal memalukan yang menjadi alasannya!
1. Pemerintah Tak Punya Pendirian
Tidak perlu mengulik kasus-kasus yang terjadi di masa lalu. Cukup kita bahas kasus paling hangat diperbincangkan saat ini. Apalagi kalau bukan masalah perpanjangan kontrak Freeport. Dari berita saja kita sudah tahu jika pemerintah tidak punya pendirian. Simpang siur dan membuat masyarakat kebingungan.
Sebenarnya mana yang harus diikuti, siapa yang benar dan siapa yang salah? Kenapa banyak sekali kasus di atas sana sementara rakyat kecil justru dibiarkan. Anda pasti juga merasa geram menyaksikan polah orang di atas sana yang seakan menganggap Indonesia adalah mainannya sendiri.
2. Korupsi yang Mendarah Daging
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi begini: korupsi di Indonesia itu ibarat jamur di musim hujan. Mati satu tapi tumbuh lagi lebih banyak. Dan benar saja. Korupsi di Indonesia benar-benar semakin banyak berkembang dan saat ini telah memiliki sistem yang sangat baik. Tak heran jika pelakunya akan susah ditangkap.
Hal memalukan ini adalah dasar untuk mengatakan jika Indonesia adalah sebuah negara yang gagal. Negara yang tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Indonesia sudah didalangi oleh orang berkepentingan yang perlahan-lahan membuat uang negara ludes untuk kebutuhan pribadinya.
3. Kehidupan Rakyat Buruk
Kehidupan rakyat di Indonesia bisa dibilang sangat buruk jika dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara. Kemiskinan yang ada di Indonesia terutama yang bermukim di kota besar sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Pemerintah tidak melihat itu sebagai sebuah anomali atau kejanggalan. Tapi melihatnya sebagai nasib. Kalau nasibnya miskin ya terima saja.
Sementara di atas sana, para wakil rakyat berpesta. Minta kenaikan tunjangan dan rekreasi ke luar negeri. Sementara itu rakyat yang harusnya jadi tanggungan mereka masih mengais uang receh di malam hari dengan ngamen atau berjualan. Miris? Ya, beginilah wajah asli Indonesia yang memalukan.
4. Hukum dan HAM Hanya Untuk Main-main
Faktanya, hukum di Indonesia bisa dibeli. Banyak sekali kasus besar yang akhirnya memenangkan pihak yang salah. Atau kasus korupsi kelas kakap hanya diberi sedikit sekali hukuman. Berbeda dengan nenek-nenek yang mengambil kayu yang akan diseret agar dihukum seadil-adilnya.
Selain itu banyak sekali pelanggaran HAM di Indonesia yang tak jelas bagaimana penyelesaiannya. Mulai dari kasus hilangnya banyak mahasiswa tahun 1998, kasus penembakan misterius, hingga pembunuhan massal tahun 1965. Kasus semacam ini seperti dibiarkan saja oleh pemerintah yang sibuk adu benar di atas sana.
5. Minoritas yang Tertindas
Indonesia adalah negara yang memiliki sifat toleransi rendah terhadap kelompok minoritas. Mulai dari kelompok-kelompok suku, agama, hingga LGBT. Negara ini belum bisa menerima banyak yang tak sesuai apa yang mereka pikirkan.
Akhirnya banyak sekali tindakan-tindakan tak baik yang diterima oleh kaum minoritas. Tak hanya dari ucapan saja, tapi juga tindakan fisik yang membuat mereka kesakitan. Sebagai negara yang berkembang seharusnya Indonesia bisa berpikiran terbuka. Tak harus menerima semuanya mentah-mentah tapi setidaknya ada rasa menghormati dan tidak ingin merusaknya.
Itulah lima hal yang mendasari penyebutan Indonesia sebagai negara yang gagal. Dari lima hal di atas, mana menurut anda yang benar-benar make sense dari negara yang saat ini terus bergejolak ini.