Ngomong masalah bola pasti tidak akan ada habisnya. Permainan yang sangat digandrungi oleh umat di seluruh penjuru dunia ini menyajikan berbagai intrik yang menarik. Mulai dari sajian aksi individu dari para pemain berbakat, kerja sama tim dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan, hingga taktik jitu para pelatih kelas wahid menjadikan pertandingan sepakbola menjadi tontonan yang sangat menarik.
Nah, soal taktik di lapangan tidak selalu berhubungan dengan keindahan bermain, cara menyerang yang efektif maupun cara bertahan yang solid lho. Beberapa taktik baik dari pelatih maupun pemain kadang kerap menimbulkan efek negatif dan malah dibenci oleh penonton. Taktik apa saja itu yang bikin jengkel? Berikut pembahasannya.
1. Taktik Jitu Mengulur Waktu
Kenapa disebut taktik jitu mengulur waktu? Tidak lain karena taktik satu ini sangat jitu sekali untuk membuang-buang waktu dimasa akhir-akhir pertandingan. Alasan yang paling sering adalah untuk mempertahankan keunggulan gol tentunya. Nah taktik ini adalah taktik yang paling sering dilakukan oleh tim sepakbola, bukan hanya tim sepakbola tarkam (antar kampung) saja yang melakukannya bahkan tim top pun kerap melakukannya.
Cara paling sering dilakukan untuk mengulur waktu biasanya dengan menggiring bola ke pojok lapangan dan menanti lawan mendekati untuk merebut bola, pura-pura cedera, hingga melakukan passing di daerah pertahanan sendiri. Tentu taktik ini selain bikin bosan para penonton juga bikin geram si musuh, apalagi tim lawan sedang dalam keadaan tertinggal.
2. Akting Terjatuh Alias Diving
Apa yang Anda lakukan jika melaokni pertandingan sepakbola kemudian tim yang Anda bela sedang dalm posisi tertinggal? Cara instannya adalah melakukan diving tepat di kotak pinalti lawa dengan harapan mendapat hadiah pinalti bukan. Yup diving atau akting terjatuh di atas lapangan adalah salah satu taktik yang umum terjadi di kancah per sepakbolaan dunia.
Diving sendiri menjadi sebuah berdebatan antar pengamat sepakbola dan bahan pergunjingan antar supporter sepakbola. Taktik ini dianggap sebagai salah satu bentuk kelemahan dari sepakbola modern yang tidak disukai para penonton terutama jika aksi ini dilakukan oleh pemain rival yang ujung-ujungnya menghasilkan keputusan krusial seperti hadiah pinalti.
3. Strategi Parkir Bus
Siapa yang tak kenal strategi satu ini, strategi yang sukses melambungkan nama pelatih kawakan Jose Mourinho. Disebut dengan strategi parkir bus yaitu strategi menumpuk pemain di area kotak pinalti dengan tujuan meredam serangan dari tim lawan ini terbukti sangat efektif. Dengan cara inilah area gerak striker tim lawan akan kesulitan menemukan ruang gerak dan ruang tembak hingga akhirnya menjadikan permainan sangat membosankan.
Strategi parkir bus ini terbilang sangat sukses diterapkan oleh pelatih Jose Mourinho kala menukangi Inter Milan dan Chelsea. Yang paling mencolok yaitu ketika Inter bertandang ke markas Barcelona pada ajang semifinal Liga Champion tahun 2010. Dengan 10 pemain tersisa, Mou langsung memarkir semua pemainnya di sekitar kotak pinalti.
4. Pengaturan Skor ala Sepak Bola Gajah
Anda tahu bagaimana seekor gajah jika bermain sepakbola? Si gajah akan mencetak gol sesuai pesanan sang pawang. Mungkin itulah sedikit gambaran bagaimana sepakbola gajah yang baru-baru ini dipraktekkan oleh PSS Sleman dan PSIS Semarang. Dalam pertandingan tersebut menghasilkan 5 gol yang kesemuanya didapatkan dari gol bunuh diri.
Sepakbola gajah sendiri merupakan strategi yang tak hanya dibenci semua orang namun juga menciderai semangat fair play dalam sebuah pertandingan. Seperti contohnya kasus di atas tadi, karena sama-sama tidak mau melawan Borneo FC, baik PSS Sleman maupun PSIS Semarang melakukan gol bunuh diri agar kalah dalam pertandingan tersebut.
5. Menjatuhkan Mental Lawan Dengan Main Kasar
Jika kita tidak yakin menang dengan kemapuan kita maka cara paling jitu yang dapat digunakan adalah jatuhkan mental lawan. Mungkin itulah alasan strategi ini pernah diterapkan di era sepakbola tahun 60an. Strategi bermain kasar sukses diterapkan oleh tim Leeds United yang mengganjarnya dengan raihan juara Piala FA, Charity Shield, dan Football League Division.
Namun strategi menjatuhkan mental lawan lewat permainan kasar ini dinanggap sebagai taktik kotor yang paling dibenci orang. Bagaimana tidak sebuah pertandinga sepakbola yang harusnya sebagai ajang adu skill, kelincahan, dan strategi malah diisi dengan permainan kasar yang menjurus ke adu fisik. Kalau mau adu kekerasan jadi pemain tinju atau karate saja sana.