Kota bawah tanah biasanya memang lebih sering terdengar dalam cerita atau film fiksi. Biasanya, kota di bawah tanah akan dihubungkan dengan kisah tentang kurcaci yang tinggal di goa-goa di dalam gunung.
Di dunia nyata, kota bawah tanah itu bukanlah sekadar dongeng belaka. Ternyata kota di bawah tanah pernah benar-benar ada meskipun beberapa diantaranya sekarang sudah tidak ditinggali lagi dan beberapa diantaranya digunakan sebagai tempat wisata.
1. Tambang Garam Wieliczka
Tambang garam Wieliczka terletak di selatan Polandia. Awalnya, tambang ini dibuka pada abad ke-13 dan terus beroperasi hingga tahun 2007 sebagai tambang garam tertua di dunia. Hebatnya lagi, meskipun sebenarnya tempat ini adalah tambang di bawah tanah, namun di dalamnya juga ditata sedemikian rupa hingga menyerupai sebuah kota.
Tambang sepanjang 300km ini berisi banyak ruangan-ruangan yang tertata rapi. Bahkan di dalamnya juga terdapat banyak ukiran patung termasuk kapel dan bahkan katedral. Untuk tempat berkumpul dan sosialisasi, kota di bawah tanah ini juga memiliki kedai minuman, serta danau di bawah tanah.
2. Kota Bawah Tanah Beijing
Tahun 1969, Mao Zedong memerintahkan pembangunan tempat perlindungan darurat untuk pemerintah sosialis yang terletak di bawah kota Beijing. Kota besar ini dibangun pada masa perang perbatasan Sino-Soviet dengan tujuan utama sebagai pertahanan militer.
Kota di bawah tanah ini dilengkapi dengan toko-toko, restoran, sekolah, teater, tukang cukur, dan bahkan tempat bermain roller skate. Tempat ini juga dilengkapi dengan seribu tempat perlindungan dari serangan udara dan bisa menampung 40% dari populasi Beijing jika terjadi serangan.
3. Coober Pedy
Coober Pedy adalah kota yang terletak di bagian utara Australia Selatan. Kota bawah tanah ini masih ada dan merupakan rumah dari 1.600 penduduk. Kota ini menghasilkan opal yang lebih banyak dari tempat lain di dunia. Sejak opal pertama kali ditemukan pada tahun 1915 di Coober Pedy, kota ini semakin ramai oleh para penambang.
Kota bawah tanah ini terdiri dari rumah-rumah yang disebut “dugouts” untuk mengatasi suhu panas di Australia. Selain rumah penduduk, kota ini juga memiliki toko dan pub di bawah tanah, serta gereja dan bahkan pemakaman.
4. Matmata
Di Selatan Tunisia, terdapat sebuah kota bawah tanah yang disebut dengan Matmata. Kota ini berbentuk gua-gua yang digali dan digunakan sebagai ruangan. Dulunya rumah bawah tanah ini digunakan untuk melindungi penduduk dari panas matahariyang begitu menyengat.
Kota ini tidak diketahui keberadaannya sampai tahun 1967. Tapi kini kota ini mendapatkan kepopulerannya lagi karena penduduk yang tinggal di sini. Bahkan Hotel Sidi Driss di Matmata digunakan sebagai lokasi syuting Star Wars Episode IV: A New Hope.
5. Derinkuyu
Di Turki, terdapat sebuah kota di bawah tanah yang disebut sebagai Derinkyuu. Kota ini bertingkat 7 di dalam tanah dan kabarnya mampu menampung hingga ribuan orang. Di dalam Derinkyuu, terdapat toko, gereja, sekolah, serta tempat penduduk membuat minuman anggur.
Kota bawah tanah yang dibangun pada sekitar abad ke-7 dan 8 sebelum masehi ini kabarnya dibuat sebagai tempat persembunyian bagi umat Kristiani. Mereka menghindari kejaran kekaisaran Romawi yang berusaha menghabisi mereka.
6. Burlington
Kota Burlington terletak di Inggris di bawah tanah sebuah pedesaan Inggris. Fasilitas ini dibangun sekitar tahun 1950 untuk perlindungan pemerintahan Inggris jika terjadi perang nuklir. Burlington dibangun di tambang batu tua dan bisa menampung sekitar 4 ribu pegawai pemerintah.
Kota ini memiliki jalan raya sepanjang 95km, sebuah stasiun kereta, rumah sakit, danau bawah tanah, fasilitas pengolahan air, dan sebuah pub. Kota ini juga memiliki studio BBC agar perdana menteri bisa mengumumkan berita penting.
Kota bawah tanah bisa dibangun sebagai tempat perlindungan atau karena sekaligus untuk menjalani usaha pertambangan. Untuk menunjang kehidupan masyarakatnya, kota-kota ini bahkan juga dilengkapi dengan bangunan penting lainnya, tidak kalah dengan kota yang ada di daratan. Bagaimana, tertarik mengunjunginya?