Sedikit berimajinasi, gimana ya rasanya jika bisa kembali masa lalu dan tinggal menetap di kota-kota tua nan bersejarah. Misalnya saja di Athena masa lampau atau Mesir kuno. Pasti seru tuh karena kita sudah pasti disajikan dengan cantiknya para wanita masa zaman dulu, lebih-lebih deretan bangunan-bangunan memukau yang tidak ada bandingannya itu. Ya, sayangnya hal tersebut tak lebih hanyalah khayalan yang tak mungkin terjadi.
Tapi, tunggu dulu karena hal semacam itu mungkin saja dilakukan di masa seperti sekarang. Caranya sendiri adalah dengan langsung berkunjung ke deretan kota zaman lampau yang masih ada hingga sekarang. Yup, ternyata ada beberapa tempat kuno yang masih tersisa di dunia ini. Makin takjub lagi karena beberapa juga ditinggali selayaknya dulu.
Pasti akan jadi destinasi wisata tak terbantahkan indahnya jika kamu bisa mampir dan tinggal sejenak di deretan kota purba yang untungnya belum hilang ini. Berikut ulasannya.
1. Ife
Ife merupakan salah satu kota paling tua di dunia. Konon tempat yang terletak di sekitar Nigeria ini sudah ada sejak 350 tahun sebelum masehi. Kota ini dikenal dengan mitologi dewa dewinya. Salah satunya adalah cerita jika salah satu dewa orang-orang Ife punya dua buah tanah liat. Satu buah untuk menciptakan manusia, satunya lagi untuk menciptakan raja yang memimpin Ife.
Kota ini sempat hancur gara-gara perang yang terjadi di abad 18. Untungnya, beberapa bagian masih tetap utuh. Uniknya, Ife masih jadi tempat tinggal sekelompok penduduk bernama Ooni yang menempati pusat kerajaannya. Jumlahnya sendiri ada 600 ribu orang. Tempat ini juga dijadikan tempat penelitian para mahasiswa Nigeria dan dunia.
2. Balkh
Kota Balkh sebelumnya dikenal dengan nama Bactra gara-gara pernah dikuasai oleh Aleksander Agung ketika menginvasi Persia dan sekitarnya. Setelah bertahun-tahun berlalu Balkh menjadi ibu kota dari Khurasan yang merupakan wilayah milik kerajaan Iran. Balkh sendiri juga dikenal sebagai tempat lahirnya aliran keagamaan bernama Zoroaster.
Kota ini hancur berantakan ketika Jenghis Khan menginvasinya di abad 13. Kota yang dulunya sangat indah ini pun hanya meninggalkan puing-puing saja. Meskipun begitu, masih ada beberapa bagian dari Balkh yang tersisa, bahkan ada kelompok manusia yang meninggalinya dengan jumlah yang tak banyak. Uniknya kota ini, meskipun letaknya jauh dari China, namun pengaruh Buddha-nya sangat kuat.
3. Louyang
Selama masa kekaisaran China, Louyang hampir tidak pernah tergantikan sebagai salah satu ibu kota besar. Kota ini dipercaya sudah ada sejak 1050 tahun sebelum masehi dan jadi pusat aktivitas kerajaan. Kota ini sempat mati sebelum akhirnya dibangunkan lagi di tahun 1900an oleh China dan juga Rusia.
Louyang sendiri dikenal juga dengan tempat aktivitas Buddha paling penting di China. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya bangunan berupa kuil-kuil dan patung Buddha di sini. Louyang yang sekarang juga digunakan sebagai tempat singgah bagi Longmen Grottoes yakni istilah untuk para biksu yang tinggal di gua-gua. Louyang juga masuk dalam UNESCO heritage site.
4. Sidon
Di masa keemasannya, Aleksander Agung sukses menguasai banyak sekali tempat di dunia ini. Salah satunya adalah kota bernama Sidon. Kota indah ini sempat dihancurkan total gara-gara para penduduknya sama sekali tidak melawan ketika diinvasi.
Kemudian waktu berganti dan Sidon pun beralih dikuasai oleh kekaisaran Ottoman. Tidak seperti si pria Macedonia, di bawah kerajaan Muslim kota ini dibangun berkali-kali. Meskipun tidak ditinggali sekarang ini, namun siapa pun bisa untuk sekedar mampir. Di sini kamu akan bisa melihat Temple of Eshmun, yakni kuil untuk dewa Phoenician yang dibangun sangat cantik. Memasuki kota ini akan membuatmu merasa kembali ke 3000 tahun sebelum masehi.
5. Byblos
Kota paling tua yang masih ada mungkin adalah Byblos. Alasannya, para peneliti menaksir jika kota ini sudah dibangun sejak 6000 tahun sebelum masehi. Byblos sendiri ditinggali oleh para sejarawan dan ilmuwan untuk diteliti.
Dalam sejarah perkembangannya, Byblos pernah diinvasi oleh orang-orang Amorite dan berhasil membuat kota ini hancur. Untungnya, Byblos adalah daerah yang dilindungi oleh Mesir. Sehingga negerinya Firaun tersebut juga turut serta dalam pembangunan kota ini kembali. Kota ini sekarang masuk warisan dunia UNESCO.
Untungnya deretan kota di atas masih ada sampai sekarang, bahkan ditinggali juga oleh manusia. Sehingga kita bisa setiap saat berkunjung dan merasakan atmosfir kota-kota purba di masa lampau. Meskipun bisa untuk selalu dikunjungi, tapi pemerintah dari negara-negara yang memiliki deretan kota di atas selalu menekankan kepada pengunjung agar ikut pula menjaga kota ini. Pasalnya, ketika hancur maka sudah tidak ada lagi bukti masa lalu yang tersisa. Bisa sih dibangun lagi, namun nilai orisinalitasnya akan hilang sama sekali.