Kabut asap yang terjadi di Indonesia mendadak menjadi isu dunia yang menghebohkan. Kasus ini tak lagi menjadi masalah Indonesia saja, tapi sudah merambah ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, dan Malaysia. Hutan terbakar, musim, kemarau, ulah perusahaan anak, disinyalir menyebabkan kabut asap kian menjadi-jadi.
Pemerintah kurang begitu memperhatikan masalah ini. Mereka beranggapan jika kabut asap bisa segera diselesaikan. Dan tak perlu mendapatkan perhatian ekstra. Namun yang ada di lapangan sangat berbeda. Kabut asap seperti neraka kecil yang datang menyambangi Indonesia tanpa ingin segera pergi.
Berikut 5 Alasan mengapa kabut asap wajib dan harus segera pemerintah hilangkan!
1. Merusak Kesehatan Secara Cepat
Asap adalah partikel padat yang ikut terbawa oleh udara. Di dalam asap terkandung banyak sekali partikel yang berbahaya. Jika manusia menghirup asap artinya partikel itu akan masuk dan mengendap di dalam paru-paru. Jika orangnya sehat mungkin tidak masalah. Namun lambat laun tubuh juga akan keracunan dan paling parah bisa menyebabkan kematian.
Kedua, adalah jika asap masuk keta. Kita akan kesulitan melihat karena begitu keluar ruangan kotoran akan masuk ke mata. Dua hal ini secara cepat akan membuat banyak manusia jadi sakit. Anak-anak dan juga orang tua bahkan memiliki kemungkinan terinfeksi dengan cepat. Jika tak segera dihilangkan, ada berapa orang yang akan dikorbankan?
2. Merusak Ekosistem dan Juga Mencemari Air
Kebakaran hutan tentu berdampak pada rusaknya ekosistem. Banyak sekali pohon di hutan yang akhirnya musnah. Belum lagi fauna yang ada di dalamnya. Bisa jadi banyak spesies langka yang ikut terbakar atau mati karena asap. Bukankah hal ini sangat mengerikan. Mengingat hutan di Indonesia sudah sangat menipis.
Selain merusak hutan seluru isinya, kabut asap juga membuat sumber air jadi rusak. Partikel debu akan masuk dan tercampur air. Jika air ini sampai dikonsumsi manusia akan membuat mereka menjadi sakit. Lengkap sudah, udara tercemar, air pun juga.
3. Alat Transportasi Tak Bisa Berjalan Dengan Baik
Saat terjadi kabut asap, banyak sekali alat transportasi tak bisa berjalan dengan baik. Pesawat terbang misalnya. Mereka tak bisa terbang karena pandangan di langit sangat gelap akibat kabut asap. Jika hal ini terus terjadi maka bisa dipastikan kecelakaan banyak terjadi. Menghentikan operasional adalah cara yang bijak meski harus merugi.
Transportasi darat juga mendapatkan gangguan ini. Meski mereka masih berjalan dengan baik. Jarak pandang di jalan sangat terbatas. Kecelakaan juga sangat besar terjadi. Kejadian ini membuat banyak perusahaan jasa transportasi akan rugi banyak.
4. Mengganggu Kegiatan Ekonomi dan Sekolah
Secara cepat kabut asap akan membuat banyak anak-anak kesulitan bernapas. Akibatnya mereka sakit dan tak bisa sekolah. Selain itu anak-anak di sekolah akan susah mendapatkan pelajaran. Asap yang tebal cukup menyiksa mereka. Kecuali jika semua sekolah menggunakan AC di dalam ruangan.
Selain itu kegiatan ekonomi di pasar juga akan terganggu. Banyak bahan makanan yang tak bisa dikirim. Belum lagi jika bahan pangan jadi gagal panen, rusak akibat kabut asap. Daerah dengan kabut asap di Indonesia benar-benar akan jadi daerah yang mengerikan. Jika tak segera diselesaikan maka efek domino akan mengenai sektor-sektor lain.
5. Membuat Hubungan Bilateral Dengan Negara Tetangga Memanas
Kabut asap yang berasal dari hutan di Sumatra dan Kalimantan telah menyebar dengan cepat ke daerah Singapura dan Malaysia. Penduduk di sana juga mendapatkan dampak yang sama. Banyak sekolah diliburkan karena kabut asap akan mengganggu dan merusak kesehatan.
Pemerintah harus segera menyelesaikan ini. Jika tidak hubungan dengan negara tetangga akan memanas. Beberapa hari lalu NASA bahkan melansir foto kabut asap Indonesia yang dipotret dengan satelit. Kabut Asap benar-benar jadi masalah Asia Tenggara. Indonesia akan kesulitan menyelesaikannya sendiri. Terlebih efek El Nino juga membuat kebakaran susah dikendalikan.
Pemerintah dan negara-negara tetangga harus bahu membahu untuk menyelesaikan masalah ini. Karena jika terus dibiarkan dan berharap datangnya hujan, korban nyawa akan semakin banyak berjatuhan. Pemerintah juga harus bisa menindak tegas perusahaan yang membakar hutan dan menyebabkan masalah kian tak terkendali.
Karena pada dasarnya Sumatra dan Kalimantan juga Indonesia. Jika mereka tersiksa, pemerintah harus juga merasakannya.