Korea Utara adalah negara paling misterius di dunia. Diperintah oleh keluarga Kim sejak tahun 1948. Keluarga Kim membuat negara di semenanjung Korea ini seperti mainannya sendiri. Memerintah sesuka hatinya, bahkan banyak penduduk yang dibuat kelaparan sementara pemerintahnya berfoya-foya menghabiskan uang negara untuk kepentingan pribadinya.
Selain dikenal sebagai negara super misterius, Korea Utara pernah terlibat serangkaian penculikan orang. Hal ini terjadi sekitar tahun 1970-1980-an. Negara-negara di sekitar Korea Utara seperti Jepang dan Korea Selatan melaporkan adanya penculikan warganya. Dari beberapa penculikan ada tujuh kasus yang membuat dunia jadi gerah. Berikut tujuh penculikan yang diduga dilakukan oleh Korea Utara.
1. Penculikan Terakoshi
Pada Mei tahun 1963, seorang pemuda Jepang bernama Takeshi Terakoshi ditemukan menghilang saat memancing di laut. Ia bersama dua orang pamannya, Shoji dan Soto Terakoshi hilang saat boat-nya tak lagi ditemukan di perfektur Ishikawa. Keluarga meyakini jika mereka tenggelam dan tak ditemukan lagi. Tahun 1987, keluarga Takeshi mendapatkan surat dari Soto jika mereka masih hidup dan tinggal di Pyongyang Korea Utara.
Pada tahun 2002, Takeshi berkunjung ke Jepang lagi untuk pertama kali. Dia mengatakan tak ingat sama sekali kejadian kenapa ia sampai bisa tinggal di Korea Utara. Keluarga meyakini jika ia diculik oleh agen Korea Utara. Namun Takeshi menolak ia telah diculik. Padahal tentara mata-mata di Pyongyang mengakui jika mereka menculik ketiga orang ini saat boat-nya menabrak kapal Korea Utara. Dalam kejadian ini Shoji ditembak mati dan mayatnya dibuang ke laut.
2. Penculikan Ko Kyong Mi dan Ko Kang
Pada pertengahan 1974, seorang anak berumur tujuh tahun bernama Ko Kyong Mi dan saudaranya Ko Kang yang berumur tiga tahun mendadak hilang. Keduanya diduga diculik oleh mata-mata dari Korea Utara yang bermukim di Saitama, Jepang. Kedua anak ini adalah putra dari Ko Dae Gi, seorang Korea yang bekerja di Jepang dalam bidang perdagangan dunia.
Pada tahun 2007 terjadi banyak sekali serangan di organisasi perdagangan dari keluarga Ko Dae Gi. Serangan ini terjadi di rumah pribadi hingga di kantornya yang berada di Jepang. Kejadian ini akhirnya membulatkan kesimpulan mereka jika kedua anak yang diculik pada tahun 1974 dilakukan oleh mata-mata Korea Utara. Hal ini dilakukan untuk mengancam keberlangsungan bisnis keluaraga Ko yang berkembang sangat pesat. Korea Utara menginginkan usaha ini menjadi miliknya.
3. Penculikan Keiko Arimito
Orang tua dari Keiko Arimoto awalnya menolak putrinya yang akan belajar Bahasa Inggris di Inggris. Namun akhirnya ia tak dapat mencegah putrinya hingga gadis kesayangan keluarga Arimoto pergi ke Eropa. Lalu pada tahun 1983 Keiko menghilang setelah kartu pos terakhir mengatakan ia sedang bekerja di Denmark.
Pada tahun 1988, sebuah surat dari Toru Ishoka menguak segalanya. Pemuda yang juga diculik oleh Korea Utara ini mengatakan jika ia tinggal dengan Keiko di Pyongyang. Bahkan keduanya menikah dan dikaruniai anak. Pada tahun 1970, mantan dari istri anggota Red Army Fraction melakukan penculikan tiga warga Jepang dan dibawa ke Pyongyang. Keiko dan Toru dieksekusi mati sebulan setelah surat dari Toru tersebar dan membuat kehebohan.
4. Penculikan Anocha Panjoy
Anocha satu-satunya orang Thailand yang diculik oleh mata-mata Korea Utara. Gadis ini lahir pada tahun 1955 di daerah kumuh Thailand dan berpindah ke Bangkok pada tahun 1973. Anocha bekerja di sebuah salon kecantikan dan juga salon. Gadis yang menjadi tulang punggung keluarganya ini memutuskan bekerja di Macau pada tahun 1978 hingga akhirnya diketahui menghilang tanpa jejak.
Pada tahun 2005, media di Thailand gempar setelah Charles Jenkins mengatakan jika Anocha diculik dan dibawa ke Pyongyang. Anocha awalnya diminta menjadi pemandu oleh seorang agen yang berpura-pura jadi turis Jepang. Saat sampai di lokasi wisata, Anocha diculik dan dipaksa menikah dengan seorang pejabat pembelot Amerika di Pyongyang yang bernama Larry Allen Abshier. Charles Jenkins mengatakan jika gadis malang itu sekarang masih hidup dan menikah lagi dengan seorang pria berkebangsaan Jerman.
5. Penculikan Doina Bumbea
Pada tahun 1965-2004, Korea Utara sedang gencar-gencaranya menculik perempuan cantik dengan kulit putih untuk istri para pembelot dari Amerika. Kejadian yang dialami oleh Anocha juga dialami oleh Doina Bumbea. Perempuan cantik yang merupakan seorang pelukis dari Romania ini harus rela dipaksa menikah dengan orang Amerika di Korea Utara hingga akhirnya melahirkan dua orang anak.
Lagi-lagi Charles Jenkins membuat tabir mengerikan dari Korea Utara dan mengatakan jika Doina menikah dengan James Dresnok. Pada tahun 2006, sebuah dokumenter dirilis dan mengisahkan kehidupan Dresnok di Korea Utara. Dari film ini, fakta penculikan Doina terungkap dengan sangat lebar meski Korea Utara masih menolak mengakui jika Doina pernah diculik dan hidup di negaranya.
6. Penculikan David Sneddon
David Sneddon berumur 24 tahun saat diculik dan dinyatakan hilang pada tahun 2004. Pemuda yang terobsesi dengan misi kemanusiaan ini belajar di Beijing, China. Pemuda asal Amerika ini mengambil kelas Korea agar bisa melakukan pengabdian di sebuah gereja di Korea Selatan. Namun dalam perjalanan dari Beijing ke Seoul, David tidak pernah sampai. Dari investigasi yang dilakukan oleh pemerintah China, David dinyatakan hilang karena jatuh saat mendaki gunung saat perjalanan dari China ke Korea Selatan.
Pada tahun 2011, keluarga dari David mendapatkan info jika pemuda ini kemungkinan besar diculik dan disembunyikan di Korea Utara. David ditangkap oleh sekawanan tentara Korea Utara karena membantu pengungsi untuk kabur dari negara ini. David juga mengajarkan mereka semua Bahasa Inggris hingga akhirnya harus rela hilang dan mungkin telah dieksekusi mati oleh pihak militer.
7. Penculikan Yaeko Taguchi
Yaeko Taguchi diculik oleh mata-mata Korea Utara saat ia usai mengantarkan kedua anaknya. Yaeko menghilang begitu saja hingga akhirnya, dua anaknya yang masih kecil diadopsi saudaranya. Ternyata Yaeko telah dimata-matai hingga berbulan-bulan di tempatnya bekerja. Ibu musa berumur 22 tahun ini dibawa ke Korea Utara untuk mengajar ke para calon mata-mata Korea Utara. Yaeko harus mengajarkan bagaimana berperilaku seperti orang Jepang asli agar tidak ketahuan oleh polisi Jepang.
https://youtu.be/FR_d3HpkO54
Tahun 1987, seorang mata-mata Korea Utara ditangkap saat bepura-pura jadi orang Jepang. Pemuda bernama Kim Hyun Hui masuk ke pesawat dan memasukkan bom. Pesawat itu akhirnya meledak di udara dan menewaskan 115 orang. Hui mengatakan jika ia diajar oleh Yaeko cara menjadi orang Jepang yang baik dan benar. Pada tahun 1986 pemerintah Korea Utara mengatakan jika Yaeko meninggal akibat kecelakaan mobil. Namun banyak orang percaya jika ibu malang ini masih hidup dan merindukan kedua anaknya.
Itulah tujuh penculikan yang diduga dilakukan di Korea Utara. Benar atau pun tidak, tindakan penculikan dan pemaksaan sangat melanggar hak asasi manusia. Bahkan termasuk tindakan melanggar hukum yang sangat berat!